Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penyuluhan Manajemen Stress pada Kader Aisyiyah Ranting Timur II Pekajangan Kabupaten Pekalongan Aisyah Dzil Kamalah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.241 KB)

Abstract

Stress dapat terjadi pada setiap orang. Salah satu penyebab stress adalah beban kerja yang tinggi atau tugas yang banyak. Ibu adalah seseorang yang memiliki tugas merawat anggota keluarga dan melakukan pekerjaan rumah. Terlebih pada kondisi Covid seperti saat ini. Ibu mengalami keterbatasan dalam aktivitasnya dan mengalami penambahan tugas yaitu menemani anak melakukan pekerjaan sekolah yang dilakukan secara Online. IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu – ibu dalam melakukan manajemen stress. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2020. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi dan Tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan dan menjaga jarak setiap peserta. Hasil kegiatan IbM yaitu, peserta yang hadir sejumlah 25 orang. 80% peserta dapat melakukan relaksasi nafas dalam, 100% peserta mengatakan jika stress mengatasinya dengan cara spiritual yaitu dengan berdzikir dan berdoa pada Allah SWT. Kesimpulan : penyhuluhan manajemen stress pada ibu – ibu kader Aisyiyah Ranting Timur II Pekajangan dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 40%.
Gambaran Pengetahuan dan Peran Kader dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Hana Nafiah; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.174 KB)

Abstract

Gangguan jiwa adalah suatiu keadaan terganggunya fungsi pada proses pikeir, emosi, kemauan dan perilaku psikomotor. Kader kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap kader dalam melaksanakan perannya dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan kader dan penanganan gangguan jiwa. Metode dalam penelitian adalah diskripsif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian yaitu 71 kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 orang (57,7%) berpengetahuan baik, 42 orang (59,1%) memiliki peran yang baik dalam penanganan gangguan jiwa. Dari hasil yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi pihak Puskesmas Kedungwuni II untuk lebih meningkatkan screening awal atau deteksi dini tentang kesehatan jiwa di masyarakat sehingga angka kejadian gangguan jiwa dapat turunkan.
Gambaran Pengetahuan dan Peran Kader dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Hana Nafiah; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.025 KB)

Abstract

Gangguan jiwa adalah suatiu keadaan terganggunya fungsi pada proses pikeir, emosi, kemauan dan perilaku psikomotor. Kader kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap kader dalam melaksanakan perannya dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan kader dan penanganan gangguan jiwa. Metode dalam penelitian adalah diskripsif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian yaitu 71 kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 orang (57,7%) berpengetahuan baik, 42 orang (59,1%) memiliki peran yang baik dalam penanganan gangguan jiwa. Dari hasil yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi pihak Puskesmas Kedungwuni II untuk lebih meningkatkan screening awal atau deteksi dini tentang kesehatan jiwa di masyarakat sehingga angka kejadian gangguan jiwa dapat turunkan.
Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pengabaian Lansia oleh Keluarga di Kabupaten Pekalongan Dyah Putri Aryati; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.193 KB)

Abstract

Seiring dengan jumlah lansia yang semakin melesat, terjadi pergeseran struktur demografi yang berisiko terhadap pengabaian lansia sehingga membutuhkan pelayanan yang komprehensif. Salah satu pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu posyandu lansia yang erat kaitannya dengan kader kesehatan. Peran kader dalam penyelenggaraan posyandu lansia sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penemu masalah kesehatan lansia khususnya di komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan pengetahuan kader kesehatan tentang pengabaian lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah 71 kader di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden 42 orang (59,2%) berpengetahuan kurang, 29 orang (40,8%) memiliki pengetahuan yang baik. Kurangnya pengetahuan kader tentang pengabaian lansia disebabkan oleh kurangnya informasi yang didapatkan kader. Oleh sebab itu diperlukan peran dari perawat untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pengabaian lansia.
Description of Description af Family Support and Anxiety Level of Filariasis Patients in The Regency of Pekalongan Hana Nafiah; Surya Putri Mavela
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.94 KB)

Abstract

Filariasis adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi parasit nematoda yang dapat mengakibatkan kecacatan fisik yang bersifat irreversible pada bagian tubuh yang tertentu yang terdapat cacing filarianya, hal ini berdampak pada terjadinya gangguan psikologis berupa perasaan tidak percaya diri, kecemasan, depresi, dan akhirnya akan menimbulkan usaha untuk bunuh diri pada penderitanya. Dukungan keluarga sangat diperlukan seseorang ketika dalam kondisi sehat sakit dan dapat meningkatkan adaptasi dan kesehatan mereka dalam kehidupannya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada penderita filariasis di Wilayah Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang dilakukan adalah desktiftif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan 21 responden (52,9%) dukungan keluarga positif dan 23 responden (57,5%) mengalami tingkat kecemasan ringan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas perlu mempertimbang pemberian penyuluhan yang baik keluarga dan masyarakat dengan pengetahuan yang nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat sekitar, sehingga dapat menimimalisis kecemasan pada pengobatan pasien filariasis.
Guided Imagery Management to Overcome Anxiety Among Cadres During The Covid-19 Pandemic Hana Nafiah; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.932 KB)

Abstract

The Covid-19 pandemic has the potential to create fear, stress, and anxiety among the community and health workers, one of which is cadres as the right hand of basic level services. The public's response during to the pandemic is they feel tension, anxiety, and panic as well as other psychosomatic symptoms. Guided imagery is a distraction technique that can be used to reduce psychological problems such as stress and anxiety. The purpose of this community service activity is to practice guidance imagery management in an effort to overcome the anxiety of cadres during the Covid-19 pandemic. The target in this activity is 24 health cadres in Bugangan Village and carried out on September 26, 2021. The methods used Health Education about anxiety and guidance imagery, measurement of anxiety with the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) before practice the guidance imagery, given training guided imagery and then measure anxiety after practice guided imagery. The result showed that mostly moderate anxiety as many as 12 people (50%) before guided imagery and mostly was mild anxiety as many as 13 people (55%) after guided imagery. It can be concluded that the anxiety of cadres after guided imagery has decreased. As a cadre, it is necessary to apply and motivate the surrounding community to be able to train guide imagery in overcoming psychological problems, especially anxiety during the Covid-19 pandemic.
An Overeview of the Earthquake Preparation among nurses of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Hospital Dian Firmansyah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.01 KB)

Abstract

Nurses contribute to disaster management services at all stages, including the pre-disaster stage, namely in the preparedness phase. In emergency and disaster conditions, hospitals have a vital role in responding to health services. Still, often hospital facilities and health workers are also among the victims, so healthcare services cannot be carried out properly when needed. This study aimed to describe PKU Muhammadiyah Pekajangan Hospital nurses' in earthquake disaster preparedness. A purposive sampling technique was used in this study. There were 122 respondents who participated in this study. This research design is a descriptive study.The results of this study showed that the characteristics of age are between 30 to 34 years (27.9%), female (70.5%), three-year Nursing (83.6%) and the majority of work experience are 1-5 years (30.3%). Nurses had a moderate perception (4.41), where the perception of knowledge is medium (4.39), the perception of skills is moderate (4.27), and the perception of family readiness to face disasters is moderate (4.56). The perception of disaster preparafion among nurses at Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Hospital was moderate.
HYPNOSIS LIMA JARI UNTUK MENGATASI DEPRESI, ANSIETAS DAN STRESS PADA MASYARAKAT TERPAPAR BANJIR ROB (STUDI PADA KABUPATEN PEKALONGAN): Five-Fingers Hypnosis To Overcome Depression, Anxiety And Stress In Community Which Are Flooded By Rob (Study In Pekalongan On District) Aisyah Dzil Kamalah; Hana Nafiah
Journal of Community Mental Health and Public Policy Vol. 2 No. 1 (2019): OCTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Terapan untuk Kesehatan Jiwa (Lenterakaji)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51602/cmhp.v2i1.31

Abstract

Pekalongan Regency is one of the areas located on the north coast of the Java Sea and occurred rob every year. Psychosocial problems such as anxiety and stress appeared accompanied by depression due to rob that has occurred since 2008. Five-finger hypnosis is a generalist therapy in mental nursing to reduce anxietyby bringing respondents in a relaxed condition and increasing calm by inviting respondents to imagine. This study aims to determine the effect of five-finger hypnosis on depression, anxiety, and stress felt by residents of the village of Jeruksari, Pekalongan Regency affected by rob. The design of this study used quantitative research with a pre-experimental approach with the pretest post-test one-group design method. This research was conducted on30 people. Data collection was carried out with a Depression Anxiety Stress Scale (DASS) questionnaire administered before and after the intervention. five-finger hypnosis therapy, bivariate analysis was performed with a t-test, the t-test results showed a sig value. 0.001 with a significance level of 0.05. This showed that five-finger hypnosis can reduce depression, anxiety, and stress felt by respondents who reside in the Rob Pekalongan district.
Gambaran Resiliensi Pada Caregiver Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Kiki Mudrikatul Inayah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia ialah bentuk gangguan kejiwaan yang berat serta dampaknya bersifat jangka panjang. Dampak tersebut dialami juga oleh caregiver sehingga mengakibatkan caregiver mengalami stres dan beban yang berlebih. Resiliensi yang baik diperlukan agar caregiver dapat menghadapi tekanan serta dapat merawat pasien skizofrenia secara optimal. Mengidentifikasi resiliensi caregiver pasien skizofrenia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 62 responden dengan teknik total sampling serta kriteria inklusi dan eksklusi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif resiliensi pada caregiver penderita skizofrenia. Penelitian ini menunjukkan karakteristik usia caregiver 51,73 tahun, jenis kelamin adalah laki - laki dengan jumlah 36 orang (58,1%). Tingkat pendidikan adalah SD yaitu 46 orang (74,2%). Mayoritas pekerjaan buruh ada 24 orang (38,7%). Hubungan caregiver dengan pasien skizofrenia yaitu orang tua terdapat 35 orang (56,5%). Lama merawat pasien skizofrenia dengan mean 9,71. Usia pasien skizofrenia berusia 37,39 tahun dan berjenis kelamin adalah laki – laki. Resiliensi memiliki skor yang terbanyak adalah dalam kategori cukup dengan hasil 44 caregiver (71,0%). Mengetahui Gambaran Resiliensi pada Caregiver penderita skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Diharapkan peneliti lain bisa meneliti lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi resiliensi keluarga agar memperoleh gambaran resiliensi yang lebih lengkap.
Gambaran Karakteristik dan Koping Caregiver Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tisan Ilham Pribadi; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban psikologis, beban sosial, beban fisik dan beban ekonomi. Selain itu, klien dengan skizofrenia juga sering mengalami kambuhan, dengan tingkat kejadian yang cukup tinggi. Masalah ini dapat terjadi karena berbagai faktor, namun yang paling mendasari adalah proses pengobatan dan kurangnya dukungan dari perawat. Untuk mengetahui gambaran koping caregiver pada penderita skizofernia. Penelitian ini menggunakan sampel responden di wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan berjumlah 62 responden Pengambilan sampel menggunakan total keseluruhan responden. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan Karakteristik responden nilai rata-rata usia keluarga caregiver skizofrenia 22 samapai 82 tahun. Keluarga caregiver skizofrenia yang mengalami adaptif dari hasil penelitian ini didapatkan data responden berusia 51-60 tahun (37,1%), berjenis kelamin perempuan 41 responden (66,1%), pendidikan terbanyak pada SD 45 responden (72,6%), dan pekerjaan terbanyak IRT atau sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 21 responden (72,6%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembang progam progam pada keluarga yang memiliki skizofrenia terkait dengan pentingnya informasi bagi keluarga di wilayah kerja puskesmas wonopringgo kabupaten pekalongan.