Ria Yuni Lestari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial Provinsi Banten dalam Pembinaan Gelandangan dan Pengemis (Studi Deskriptif pada Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial (PSRTS) Provinsi Banten) Ayu Lestari; Ria Yuni Lestari; wika hardika
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v7i2.12982

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran panti sosial rehabilitasi tuna sosial Provinsi Banten dalam pembinaan gelandangan dan pengemis. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial (PSRTS) Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis menggunakan model interaktif dengan tahapan data collection, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Pemeriksaan data pada penelitian ini dilakukan dengan uji triangulasi data dari berbagai sumber dan berbagai teknik kemudian ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran PSRTS Provinsi Banten dalam pembinaan gelandangan dan pengemis yaitu berperan dalam merealisasikan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 16 tahun 2019 tentang Standar Nasional Rehabilitasi Sosial dimana dalam peraturan tersebut ada permakanan, sandang, asrama/cottage yang mudah diakses, perbekalan kesehatan, bimbingan fisik, mental spiritual, dan sosial, bimbingan keterampilan dasar, fasilitas pembuatan nomor induk kependudukan, akta kelahiran, surat nikah, dan/atau kartu identitas anak, akses ke layanan kesehatan dasar, dan pemulangan ke daerah asal. Kegiatan yang dilakukan PSRTS Provinsi Banten dalam Pembinaan Gelandangan dan Pengemis yaitu kegiatan keterampilan berupa pelatihan montir motor, kegiatan bimbingan mental spiritual, kegiatan bimbingan fisik, dan kegiatan bimbingan sosial. Faktor penghambat PSRTS Provinsi Banten dalam Pembinaan Gelandangan dan Pengemis yaitu keterlambatan pemerintah kabupaten/kota mengirim siswa ke PSRTS Provinsi Banten dikarenakan covid-19. Faktor pendukung PSRTS Provinsi Banten dalam Pembinaan Gelandangan dan Pengemis berupa adanya kerjasama dengan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).Kata Kunci: PSRTS Provinsi Banten, Pembinaan, Gelandangan dan Pengemis. AbstractThis study aims to describe the role of the social institution for social rehabilitation of Banten Province in the development of homeless and beggars. This research was conducted at the Social Institutions for Social Rehabilitation (PSRTS) Banten Province. This study used a descriptive method with a qualitative approach. This study used three data collection techniques, namely interviews, observation and documentation. While the analysis technique used an interactive model with the stages of data collection, data reduction, data presentation and verification. Data checking in this study was carried out by triangulating data from various sources and various techniques and then drawing conclusions. The results of this study indicate that the role of the social institution for social rehabilitation of Banten Province in the development of homeless and beggars is to play a role in realizing the Regulation of the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia number 16 of 2019 concerning the National Standard for Social Rehabilitation where in these regulations there are easily accessible food, clothing, dormitories/cottages, supplies. health, physical, mental, spiritual and social guidance, guidance on basic skills, facilities for making identification numbers, birth certificates, marriage certificates and/or children's identity cards, access to basic health services, and return to their place of origin. Activities carried out by PSRTS Banten Province in guidance for homeless and beggars are skills activities in the form of motorbike mechanic training, mental-spiritual guidance activities, physical guidance activities, and social guidance activities. The inhibiting factor for the Banten Province PSRTS in fostering homeless and beggars is the delay of the district / city social service in sending students to the PSRTS Banten Province due to covid-19. Supporting factors for PSRTS Banten Province in the Development of Homeless and Beggars in the form of cooperation with the Health Office, Social Service, Regional Human Resources Development Agency (BPSDMD) and the Indonesian National Army (TNI).Keywords: PSRTS Banten Province, Development, Homeless and Beggars.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS YOUTUBE DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK Yulistian Yulistian; Febrian Alwan Bahrudin; Ria Yuni Lestari
Academy of Education Journal Vol 14 No 2 (2023): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v14i2.1654

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in students' learning interests, and to determine whether there is influence of YouTube media on students' learning interests in learning Pancasila and Citizenship Education. This study uses a quantitative approach, with a “quasi experimental” method. The population is class XI students of SMA Negeri 1 Pabuaran with a total of 241 students. The samples used were 58 samples taken from control class and experimental class. The results showed that there was a significant difference between the results of the learning interest of the experimental class and the control class with the results of the independent sample T-test obtained a significance value (2-tailed) of 0.000 > 0.05. In the linear regression results, the results obtained were Tcount > Ttable, namely (4.650 > 1.701), so that the YouTube media had a significant effect on the learning interest of the experimental class students.
PERAN MATA KUIAH PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER JAWARA MAHASISWA Wika Hardika Legiani; Ria Yuni Lestari; Reza Mauldy Raharja; Qotrun Nida
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v4i2.7178

Abstract

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan lembaga pendidikan Tinggi di Provinsi Banten yang pastinya memiliki tujuan seperti yang diamatkan oleh Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tersebut salah satunya yakni membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Terbukti dalam motto Untirta yakni maju, bermutu dan berkarakter dalam nilai karakter mengandung arti tercapainya tenaga pendidik dan kependidikan serta lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang mengusai Iptek dengan menjunjung tinggi Kejujuran, Amanah, Beribawa, Adil, Religius, dan Akuntabel (JAWARA). Pada Jurusan Pendidikan Pancaila dan Kewarganegaraan ada Mata Kuliah pendidikan karakter yaitu mata kuliah yang bertujuan dalam pembentukan capacity building pada mahasiswa melalui pendidikan. Mata kuliah penddikan karakter di selenggarakan di Jurusan PPKn Untirta dengan tujuan sebagai jurusan yang menjadi leader pembentukan norma mata kuliah ini sangat diperlukan, dngan adanya mata kuliah ini diharapkan pemahaman konsep tentang karakter bisa lebih di dalami mahasiswa sekaligus sebagai pemantapan tingkah laku mahasisiwa agar lebih baik. Tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui bagaimana peran mata kuliah pendidikan karakter dalam membentuk karakter JAWARA mahasisiwa jurusan PPKn Untirta. (2) Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilaksanakan dalam mata kuliah pendidikan karakter untuk membentuk karakter JAWARA mahasiswa Jurusan PPKn Untirta. (3) Untuk mengetahui Model Pendidikan Karakter Berbasis JAWARA. Hasil penelitian adalah Pelaksanaan pendidikan karakter JAWARA di dalam matakuliah pendidikan karakter yang pertama yaitu pengintregasian nilai-nilai karakter kedalam metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen pengampu mata kuliah dengan cara pembiasaan. Yang dimaksud dengan pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai JAWARA itu sendiri dan fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai JAWARA, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari.
PEMBENTUKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI MELALUI KEGIATAN ORGANISASI DI SEKOLAH Ibrahim Hamdi; Denny Soetrisnaadisendjaja; Ria Yuni Lestari
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v4i1.6127

Abstract

Penelitian ini membahas tentang 1) pembentukan nilai – nilai demokrasi dalam kegiatan osis. 2) kegiatan yang mendukung pembentukan nilai – nilai demokrasi, dan  3) Faktor pendukung serta penghambat  dalam membentukan nilai – nilai demokrasi di SMPN 1 Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai demokrasi dapat di bentuk melalui kegiatan OSIS (Organisasi Intra Sekolah) adapun nilai – nilai demokrasi yang berusaha di bentuk melalui kegiatan OSIS di SMPN 1 Pandeglang meliputi toleransi kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan pendapat, memahami keanekaragaman, percaya diri, tidak ketergantungan terhadap oranglain, kegiatan yang dapat membentuk nilai-nilai demokrasi diantaranya yaitu melalui kegiatan rapat pengurus melalui kegiatan rapat peserta didik atau pengurus OSIS mampu membentuk kebebasan menyatakan pendapat,menghormati perbedaan pendapat, pemilihan ketua OSIS dapat membentuk kebebasan menyatakan pilihan atau pendapat, kepercayaan diri, memghormati orang lain, dan musyawarh besar dapat membentuk kebebasan menyatakan pendapat, menghormati perbedaan pendapat, faktor pendukung dalam pembentukan nilai – nilai demokrasi di SMPN 1 Pandeglang ialah pihak sekolah dan guru. Sedangkan faktor penghambat nya ialah faktor internal dan faktor eksternal, dalam faktor internal berkaitan dengan dana yang kurang menunjang untuk kegiatan – kegiatan, dan faktor eksternalnya ialah kurangnya dukungan dari orangtua kepada peserta didik dalam kegiatan OSIS