Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNOLOGI PEMROSESAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) 220 ML MEREK “GC” (STUDI KASUS DI PT. BUANA LEMBAH NUSANTARA, GORONTALO) Farid Darise
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.739 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.52

Abstract

Air minum dalam kemasan (AMDK) menurut Standar Nasional Indonesia 01-3553-2006 adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral. Air minum dalam kemasan harus memenuhi syarat-syarat standar kualitas air. Syarat tersebut berupa standar fisik, kimia dan mikrobiologi.PT. Buana Lembah Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “Gc” didirikan pada tahun 2012 dan mulai beroperasi tahun 2013. Lokasi pabriknya berada di Desa Tunggulo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Lokasi pabrik berada disana karena air minum yang akan diolah bersumber dari mata air pegunungan Tilongkabila. Perusahaan hingga saat ini baru memproduksi air minum dalam kemasan cup ukuran 220 ml dengan kapasitas produksi 10.000 per bulan. Untuk produk ukuran galon direncanakan produksi tahun ini. Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui teknologi proses pengolahan air minum PT. Buana Lembah Nusantara yang dimulai dari bahan baku berupa air dari sumber alami pegunungan hingga menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) merek Gc dan apakah produk air minum dalam kemasan (AMDK) sudah memenuhi persyaratan mutu air minum dalam kemasan sesuai SNI 01-3553-2006.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research).Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa proses produksi PT. Buana Lembah Nusantara sudah memenuhi syarat urutan proses produksi air minum dalam kemasan (AMDK) sebagaimana Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 705/MPP/Kep/11/2003 Tanggal 21 November 2003. Nilai mutu produk Gc sudah sesuai dengan persyaratan mutu air minum dalam kemasan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3553-2006 sehingga aman untuk dikonsumsi.
RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK BULU AYAM Supardi Biu; Farid Darise
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mesin perontok bulu ayam dan menghitung sistem transmisi pada mesin perontok bulu ayam. Proses perancangan mesin perontok bulu ayam dilakukan dengan tahapan yaitu perencanaan dan penjelasan tugas/fungsi, perencanaan konsep produk (gambar kerja). Analisis teknik menghitung system transmisi meliputi puli dan v-bell, poros, bantalan, dan pasak. Tenaga penggerak mesin perontok bulu ayam direncanakan menggunakan motor listrik 1 hp. Hasil perancangan menghasilkan mesin perontok bulu ayam dengan spesifikasi ukuran panjang 850, lebar 500 dan tinggi 695 mm. Kapasitas produksi mesin pencacah rumput 750 kg/jam. Sumber penggerak mesin adalah motor listrik dengan putaran 2800. Sistem transmisi menggunakan V-belt dengan poros penggerak berdiameter 25.4 mm. Kontruksi rangka terbuat dari profil U 40x40x3 mm dengan bahan St 42 dan tube menggunakan besi plat dengan tebal 1.2 mm. Taksiran harga jual untuk mesin perontok bulu ayam ini senilai Rp 2.723.500 tidak termasuk motor bensin.
MERANCANG MESIN PENGADUK PAKAN AYAM SISTEM VERTIKAL MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK Syarif Abdullah; Farid Darise; Siradjuddin Haluti
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Titik tolak keberhasilan dalam berternak adalah kemampuan menyediakan pakan yang sempurna. Dalam arti pakan dengan nilai gizinya tinggi dan tersedia secara kontinyu. Banyak para peternak dalam pengadukan pakan masih dilakukan dengan cara manual. Hal ini memungkinkan bahan pakan tidak akan tercampur dengan sempurna. Untuk itu dirancang sebuah alat yang digunakan untuk mencapur pakan ternak dengan system vertical dan menggunakan motor listrik untuk mempercepat pengadukan. Dalam hasil pengujian alat yang dilakukan menggunakan 3 sample pengujian yaitu : (a). Pengujian limbah tahu dan jagung dengan rata-rata berat 40 kg dan waktu 181 detik. (b). Pengujian limbah tahu dan dedak padi dengan rata-rata berat 40 kg dan waktu 271 detik. (c) Pengujian dedak padi dan jagung dengan rata-rata berat 30 kg dan waktu 242 detik. Hasil perhitungan kapasitas mesin pengaduk pakan ayam sistem vertikal menggunakan motor listrik. (a). Pengujian limbah tahu dan jagung dengan kapasitas 795.58 kg/jam. (b). Pengujian limbah tahu dan dedak padi dengan kapasitas 531.36 kg/jam. (c). Pengujian dedak padi dan jagung dengan kapasitas 446.28 kg/jam
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BUAH KAKAO Faisal Rahman; Farid Darise
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang buahnya dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai macam makanan dan minuman yang mengandung lemak dan protein yang bermutu tinggi. Mutu biji kakao yang baik dapat diperoleh melalui tahapan penanganan pasca panen yang tepat yaitu pemanenan, sortasi, buah, pemeraman/penyimpanan, pemecahan buah, fermentasi, pencucian dan perendaman, pengeringan, sortasi biji kering, pengemasan dan penyimpanan. Tujuan utama kami dalam menciptakan inovasi teknologi ini adalah untuk mengganti peran manusia dalam menciptakan suatu rekayasa produksi dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini supaya hasil yang di dapat lebih efektif, efisien dan berkualitas. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian rancang bangun mesin pemecah buah kakao ini adalah metode empiris dan eksperimen, yaitu pengambilan data dari sumber studi pustaka lalu mengaplikasikanya dalam satu permodelan dimensi dengan perencanaan dan perhitungan yang diwujudkan dalam satu bentuk nyata berupa mesin pemecah buah kakao. Tujuan penelitian merancang bangun alat pemecah buah kakao dengan menggunakan motor penggerak, mengetahui sistem kerja dari mesin pemecah buah kakao, membahas elemen elemen pada alat pemecah buah kakao, mengetahui kapasitas produktifitas alat dalam proses pemecahan buah kakao. Dimensi alat panjang 71 cm, tinggi 109 cm dan lebar 54 cm. Daya motor yang digunakan 5,5 Hp. Dengan kapasitas produksi mesin 1.080 kg / jam. Hasil pengujian menunjukan bahwa kecepatan pemecahan buah kakao pada pengujian pertama menggunakan buah kakao sebanyak 8,4 kg/28 detik. Pada pengujian kedua diperoleh kecepatan pemecahan buah kakao 8 kg/27detik. Pengujian ketiga diperoleh hasil pemecahan buah kakao sebanyak 7,6 kg/24 detik.
RANCANG BANGUN ALAT PRES TAHU Ahmad Sunge; Burhan liputo; Farid Darise
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu merupakan makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai dan proses pengolahannya masih sederhana. Tahu diakui sebagai makanan bergizi dan murah sehingga menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat. Umumnya industri tahu termasuk industri kecil sehingga dalam proses pengolahannya masih sangat sederhana dan banyak menggunakan tenaga manusia. Salah satu tahapan pengolahan tahu yaitu pengepresan. Alat pres tahu yang digunakan saat ini masih tradisional yang berupa batu dengan berat 10-15 kg, batu tersebut diangkat dan diletakkan diatas papan cetak tahu. Hal ini tidak efektif karena harus dikerjakan berulang-ulang hingga akhir pengepresan. Pada penelitian ini dirancang bangun sebuah alat pres tahu yang lebih efektif dari segi penggunaannya dalam mengepres tahu. Ukuran wadah cetakan 40 x 40 x 40 cm dengan kapasitas 5 Kg. Dari hasil pengujian alat pres tahu membutuhkan waktu 20 menit untuk mengepres 5 kg bubur tahu hingga menghasilkan tahu yang berbentuk kotak.