Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ALIRAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL SWAT DI DAS BILA SULAWESI SELATAN IQRIMA STADDAL
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.097 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.53

Abstract

Aliran permukaan merupakan air yang tidak dapat masuk kedalam tanah akibat kejenuhan tanah yang menghambat proses infiltrasi. Apabila kapasitas infliltrasi lebih kecil daripada curah hujan maka akan terjadi aliran permukaan yang selanjutnya menyebabkan banjir. DAS Bila merupakan DAS prioritas yang berarti memiliki tingkat kritis yang harus segera diselamatkan. Tiap tahunnyan DAS Bila menyebabkan banjir, kekeringan dan erosi sehingga dibutuhkan model hidrologi yang dapat Menggambarkan proses perubahan pada DAS Bila. Penelitian ini bertujuan untuk memprediski aliran permukaan menggunakan model SWAT. Berdasarkan data debit harian pada bulan Januari sampai November 2006 dan 2011, didapatkan hasil kalibrasi nilai R yaitu 0,81 dan NSE sebesar 0.64. Hasil validasi model didapatkan nilai R sebesar 0,81 dan NSE sebesar 0,55. Hal ini menunjukkan bahwa model SWAT dapat memprediksi proses hidrologi di DAS Bila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran permukaan bertambah sebesar 40.3%, seiring terjadinya perubahan hutan primer menjadi hutan sekunder. Penggunaan lahan yang mempengaruhi besar aliran permukaan adalah penggunaan lahan untuk pemukiman, sawah dan pertanian lahan kering yang masing-masing meningkat sebesar 44.1%, 56.8% dan 35%
Analisis Kualitas Air Sawah Di Kota Gorontalo Secara Spasial Menggunakan ArcGIS Awen Dino Aryo; Siradjuddin Haluti; Iqrima Staddal
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v7i1.873

Abstract

Kualitas air adalah tingkat kondisi kualitas air yang menunjukan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air. Kualitas air di Kota Gorontalo khususnya pada lahan sawah dapat terlihat melalui kualitas pH, TDS, Suhu, EC, dan salinitas. Untuk mengetahui lokasi kualitas air sawah di Kota Gorontalo dapat dilakukan melalui pemetaan. Penelitian ini bertujuan menguji dan memetakan kualitas air persawahan pada daerah perumahan di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, mengambil sampel air kemudian diolah dan ditampilkan lokasi pengambilan sampel dalam bentuk peta. Penampilan dalam bentuk peta dilakukan menggunakan software ArcGIS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat beberapa daerah di Kota Gorontalo yang kualitas air persawahannya memenuhi dan tidak memenuhi syarat air irigasi. Beberapa lokasi yang tidak memenuhi standar air irigasi antara lain Desa Dembe II Kecamatan Kota Utara, Desa Libuo Kecamatan Dungingi dan Desa Molosipat Kecamatan Kota Barat. Parameter yang tidak memenuhi syarat kualitas air irigasi adalah pH. Selain itu, kualitas air irigasi terpenuhi.
Rancang Bangun Pompa Hidram sebagai Solusi Sistem Pengairan di Daerah Perbukitan Didik Firmana; Iqrima Staddal; Mustofa Mustofa
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v7i2.946

Abstract

Water is one of the natural resources needed by all living things. Not only for human and animal consumption but water is also needed by plants for the process of growth and development. In areas where the position is low (below sea level), water is very easy and often found. However, in contrast to hilly and mountainous areas. Generally, farmers rely on rainwater to meet crop water needs. Therefore, hydram pump technology is a solution for irrigation systems in hilly and mountainous areas. This study aims to design a hydram pump system with a two-valve system. This research was conducted through several stages, namely design, provision of tools and materials, functional design and structural design, and testing. The main material for making hydram pumps comes from PVC pipes with different diameters, namely ¾, 2, and 3 inches. The design of the hydram pump consists of several main components, namely the input pipe, output pipe, delivery valve, waste valve, and air tube. Based on the results of the type 2 valve hydram pump test, the resulting discharge data is 8 liters/minute. The flow velocity in the input pipe and the output pipe are 0.052 m/s and 0.42 m/s respectively. One of these differences is influenced by the diameter of the pipe, where the flow velocity is inversely proportional to the diameter of the pipe. The flow rates generated in the input pipe and output pipes are 1.33 x 10‑4 m3/s and 1.32 x 10‑4 m3/s respectively.