Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN PADA PROTOTIPE PLTMH BERBASIS ARDUINO DAN MULTIMETER Bayu Dwi Prabowo; Ira Riyana Sari Siregar; Ahmad Faidil; Nur Rani Alham; Muhammad Jurdun Nur Afandi
Jurnal Media Elektro Vol 9 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.2305

Abstract

Sensor merupakan perangkat elektronik yang digunakan sebagai pendeteksi keberadaan benda disekitarnya. Keberadaan benda dideteksi oleh sensor dengan memberikan perubahan parameter tertentu terhadap benda yang diamati. Salah satu sensor yang dapat digunakan adalah sensor arus ACS712 dan Sensor Tegangan DC. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran arus, tegangan dan daya pada Prototype PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro) dalam satuan waktu permenit. Pengukuran dilakukan untuk menguji sensor apakah memiliki keakuratan yang tinggi dalam mengukur arus dan tegangan pada prototipe PLTMH. Prototipe PLTMH menghasilkan output tanpa beban sebesar dengan sensor 0,05 watt dan dengan multimeter 0,03 watt. Hasil Pengukuran Prototipe PLTMH ini juga menghasilkan efisiensi tanpa beban sebesar 36,44% dan 21,63%. Dari uji tersebut terdapat nilai error yang kecil pada sensor tegangan dan terdapat error yang besar pada sensor arus. Sehingga memungkinkannya pemakaian sensor tegangan pada PLTMH skala besar untuk melihat potensi dari PLTMH dalam aliran air atau air jatuh pada projek pembangkit yang akan dibuat.
Analisis Fundamental Gangguan Hubung Singkat Simetri 14 Bus IEEE Modifikasi Menggunakan MATLAB Idham Apriliyanto; Muhammad Atha Rafid Yasir; Yonif Geodimetrico; Yusril Ihza Mandawari; Muhammad Rifaldi; Nur Rani Alham
PoliGrid Vol 3, No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/poligrid.v3i2.1495

Abstract

Pada isuatu isistem itenaga ilistrik iterjadi igangguan ihubung isingkat, igangguan ihubung isingkat iadalah ihubungan iantara isuatu isistem idengan itegangan idan isistem ilain iyang iterhubung ilangsung idengan iimpedansi iyang isangat ikecil. iSambungan ilangsung imendistribusikan iarus ipada ititik igangguan ike iarus inominal. iKondisi iini imempengaruhi iketidakstabilan isistem iketika isistem iberoperasi idalam ikeadaan itidak iseimbang idan idapat imerusak iperalatan ijika igangguan itersebut idiamankan. iGangguan ihubung isingkat ibiasanya iterdiri idari igangguan isimetris idan iasimetris. iGangguan isimetris, isering idisebut isebagai igangguan itiga ifasa, idapat idigunakan isebagai ireferensi iuntuk imenentukan ikapasitas ipemutus idengan imemodelkan igrafik igaris idan imemasukkan idata ireaktansi isistem iuntuk imenentukan inilai iini. iAnalisis iini imenggunakan i14 ibus isebagai ireferensi idan imengamati imatriks iZBus iuntuk imenentukan inilai iimpedansi ihubung isingkat iuntuk isetiap ibus. iPerhitungan iini imenggunakan isoftware iMatlab iuntuk imenentukan ibesarnya iarus ibocor iuntuk isetiap ibus. iAnalisis imenggunakan imetode iFast iDecoupled idilakukan ipada idata idari i14 iBUS iIEEE iPowerSystems iModifikasi.
RELAY KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY(OCR) PADA SISTEM IEEE 7 BUS MODIFIEDBERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK(ANN) Bayu Dwi Prabowo; Arif Harjanto; Nur Rani Alham; Restu Mukti Utomo; Tantra Diwa Larasati
Jurnal Media Elektro Vol 12 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jme.v0i0.9831

Abstract

The procurement electricity increases every year, therefore concept distributed generation is used. To maintain the quality of distribution is used a good Over Current Relay (OCR) setting to overcome Short Circuit in an IEEE Modified 7 Bus Electric Power system. Relay settings used 2 calculations are manual calculations and ANN method. Adaptive relay calculations distributed generation system are divided 4 conditions. The ANN method is used to see the error value coordinate. The results calculations using the ANN method obtained MSE value 3,91e-14. Total TDS and IPickup results in condition 1 are 1,355328s and 38,6715, in condition 2 are 1,199314s and 35,5915, in condition 3 are 1,30228s and 27,1915 and in condition 4 are 1,17221s and 24,304. While the results ANN method in condition 1 are 1,355349s and 38,671495, in condition 2 are 1,199338s and 35,591495, in condition 3 are 1,302281s and 27,191494 and in condition 4 are 1,172241s and 24,303997. The results of relay coordination in accordance with the design in conditions 1 and 2. Conditions 3 and 4 with the location fault on Bus 2 Backup relay R3 is replaced with R6, this occurs due to a change in the direction of the fault current in the system.
Analisis Efisiensi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Muhammad Rifaldi; Nur Rani Alham; Nurul Izzah; Muhammad Nur Ihsan; Muhammad Sugianto
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu sistem pembangkit listrik yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Komponen PLTS terdiri dari panel surya, solar charger controller, baterai dan inverter. Panel surya digunakan untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik DC. Solar charger controller berfungsi untuk mengatur nilai tegangan yang disalurkan ke baterai. Baterai digunakan untuk menyimpan daya listrik dan inverter digunakan untuk mengubah arus DC menjadi AC. Dalam penggunaannya, komponen yang terpasang pada PLTS perlu diketahui persentase efisiensi agar dapat diketahui besaran nilai pemanfaatan energi listrik yang dapat dibangkitkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pembangkitan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya berkapasitas 50 WP dan inverter 300 W. Pengujian dilakukan selama 5 kali dalam rentang waktu 5 jam (10.00 WITA – 14.00 WITA) dengan menggunakan beban lampu 9 W. Hasil pengujian menunjukkan bahwa panel surya mampu menghasilkan daya rata-rata sebesar 39,43 W, dengan daya terbesar mencapai 44,84. Nilai efisiensi daya guna panel surya yang diperoleh sebesar 11,58%. Sedangkan untuk besaran daya rata rata yang dihasilkan oleh inverter sebesar 25,73 W, dengan daya terbesar yang dapat dihasilkan mencapai 28,43 W. Adapun nilai rata-rata efisiensi yang dihasilkan oleh inverter sebesar 77,21%.