Sab’ngatun Sab’ngatun
STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR TERHADAP RUPTUR PERINIUM PADA IBU BERSALIN DI PKD ” SUMBER WARAS” SUKOREJO KECAMATAN MUSUK BOYOLALI TAHUN 2018 Sri Suparti; Sab’ngatun Sab’ngatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 1 (2019): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.395 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i1.253

Abstract

Latar Belakang : Banyak wanita mengalami perdarahan yang disebabkan robekan perineum pada saat melahirkan anak pertama. Faktor yang berkaitan terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin adalah pelahiran primipara, proses persalinan serta berat badan bayi yang dilahirkan. Di PKD” Sumber Waras” setiap bulan terdapat kurang lebih 4 - 5 ibu bersalin, dan kejadian rupture perineum sekitar 2 sampai 3 kejadian. Berat badan bayi baru lahir merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan ruptur perineum. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras” Sukorejo, Musuk, Boyolali Tahun 2018 Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di PKD” Sumber Waras “ Sukoreko bulan April – Juni 2018 sebanyak 35 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sample, tetapi menggunakan subyek penelitian yaitu seluruh populasi diteliti. Alat pengumpulan data menggunakan master tabel Hasil : Berat badan bayi baru lahir mayoritas 2.500 – 3.400 gram 26 ( 74,28% ),rupture perineum mayoritas rupture 23 ( 65,70%). Berat badan bayi baru lahir 1.500 – 2.400 gram 3 ( 8,57%). Ibu tidak rupture perinium berat badan bayi baru lahir 3.500 – 4.400 gram 6 ( 17,15% ), mayoritas mengalami rupture perinium. Nilai Asymp. 2Sig = 0,012 ( 0,0012
ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA Lilik Hanifah; Sab’ngatun Sab’ngatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.159 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.332

Abstract

Latar Belakang : Terjadinya masalah gizi pada bayi disebabkan antara lain oleh karena ASI banyak digantikan oleh susu formula dengan jumlah dan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Menurut WHO, setiap tahunnya terdapat 1-1,5 juta bayi yang meninggal akibat tidak diberikannya ASI Ekslusif. Kematian balita dapat dicegah dengan diberikannya ASI Ekslusif. Bayi yang diberi ASI Ekslusif selama enam bulan dapat menurunkan angka kematian balita sebesar 13%. Tujuan : Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua balita usia 12 – 59 bulan di Posyandu Mandiri Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 47 balita. Alat pengumpulan data berupa angket yang berisi identitas anak, identitas orang tua, riwayat pemberian ASI dan BB balita. Analisa data menggunakan Chi-Square. Hasil : Mayoritas balita diberikan ASI eksklusif, mayoritas balita dengan status gizi normal, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita, dengan nilai X2 hitung lebih besar dari X2tabel (12,545 > 5,991) dan nilai p sebesar 0,000 Simpulan : terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita.
PERILAKU IBU DALAM PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN Sab’ngatun Sab’ngatun; Sri Suparti; Tri Wahyu Agustina
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.597 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i1.265

Abstract

Latar Belakang : Pendidikan seksual bagi anak merupakan suatu kebutuhan. Pengetahuan tentang seks pada anak dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual. Pendidikan seks harus ditanamkan oleh orang tua sejak dini agar anak tahu tentang seks. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan crossectional, Sampel dalam penelitian in adalah semua populasi yaitu semua ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di Posyandu RW 02 Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo sebanyak 47 responden. Alat pengumpul data berupa kuisioner. Analisa data disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil : Hasil penelitian ini mayoritas usia ibu 26-35 tahun sebanyak 29 responden (61.7%), berpendidikan menengah sebanyak 23 responden (49%) dan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun pada kategori baik sebanyak 20 responden (42,6%). Kesimpulan : Perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun pada kategori baik.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DISMENOREA Aris Widiyanto; Anita Dewi Lieskusumastuti; Sab’ngatun Sab’ngatun
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v3i2.425

Abstract

Latar Belakang : Kejadian dismenorea tertinggi pada remaja putri dengan perkiraan 20-90%. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya dismenorea salah satunya status gizi. Status gizi pada remaja dihitung dengan menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT). IMT tidak normal dapat disebabkan karena perubahan pola hidup dan pola makan sebagian remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan dismenore. Metode : Metode penelitian ini adalah studi analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswi STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta sebanyak 213 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampelnya adalah seluruh mahasiswi STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta yang ditemui peneliti sebanyak 203 responden. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa bivariat menggunakan Korelasi Spearman Rank. Hasil : Karakteristik usia menarche, mayoritas adalah remaja awal (usia 10-13 tahun) sebanyak 142 responden (70%), mayoritas lama haid ≤7 hari sebanyak 164 responden (80,8%) dan mayoritas siklus haid 28-35 hari sebanyak 138 responden (68%). Distribusi frekuensi IMT mayoritas normal yaitu 129 responden (63,5%) dan mayoritas dismenrorea ringan yaitu 105 responden (51,7%). Hasil analisa Korelasi Spearman Rank diketahui nilai Signifikansi 0,180 >0,05 maka tidak ada hubungan signifikan antara variabel IMT dengan dismenorea. Simpulan: Tidak ada hubungan antara IMT dengan Dismenorea