Anita Dewi Lieskusumastuti
STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI KLINIK HARAPAN BUNDA SAWIT BOYOLALI Catur Setyorini; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 1 (2019): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.468 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i1.251

Abstract

Latar Belakang : Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relative murah dan aman. Adapun efek samping kontrasepsi suntik yang tersering adalah permasalahan berat badan. Meskipun penyebab pertambahan berat badan tidak jelas. Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan lama pemakaian KB suntik dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik di Klinik Harapan Bunda Sawit Boyolali tahun 2018. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada semua akseptor KB suntik di Klinik Harapan Bunda Sawit Boyolali pada Bulan Maret-April 2018. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 51 akseptor KB suntik, pengumpulan data menggunakan lembar pengumpul data, sedangkan analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berusia >35 tahun sebanyak 26 responden (50,9%), mayoritas responden berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 29 responden (56,8%), mayoritas pekerjaan responden swasta sebanyak 22 responden (43,1%), mayoritas responden adalah multipara sebanyak 41 responden (80%), mayoritas responden menggunakan suntik KB ≥ 12 bulan sebanyak 43 responden (84%), mayoritas responden mengalami peningkatan berat badan sebanyak 29 responden (57%), hasil perhitungan statistik uji chi square diketahui X2 hitung 7,729 dengan p-value 0,670. Dimana nilai p > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan lama pemakaian KB suntik dengan peningkatan berat badan. Simpulan : tidak ada hubungan lama pemakaian KB suntik dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB suntik di Klinik Harapan Bunda Sawit Boyolali
PERILAKU PERAWATAN GENETALIA EKSTERNA TERHADAP KEJADIAN FLUOR ALBUS Lilik Hanifah; Catur Setyorini Catur Setyorini; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 2 (2021): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i2.502

Abstract

ANALISIS KARAKTERISTIK IBU HAMIL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 Joko Tri Atmojo; Lilik Hanifah; Catur Setyorini; Anita Dewi Lieskusumastuti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 13, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v13i1.571

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP): SCOPING REVIEW Catur Setyorini; Anita Dewi Lieskusumastuti; Lilik Hanifah
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 1 (2022): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i1.600

Abstract

STATUS GIZI SISWA SISWI DI SMA N 8 SURAKARTA Catur Setyorini; Anita Dewi Lieskusumastuti
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 1 (2020): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.888 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v3i1.351

Abstract

Latar Belakang : Gizi pada remaja merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, banyak dampak yang akan dialami oleh remaja ketika mengalami malnutrisi. Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup dan teratur remaja akan tumbuh sehat sehingga akan mencapai prestasi yang gemilang, kebugaran dan sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui status gizi siswa siswi di SMAN 8 Surakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa siswi kelas X di SMAN 8 Surakarta Tahun 2019 sejumlah 369 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas X SMAN 8 Surakarta yang hadir pada saat pelaksanaan skrining kesehatan pada tanggal 4-7 bulan November 2019 sejumlah 340 responden. Alat pengumpulan data menggunakan master tabel. Metode pengumpulan data adalah data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil : Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 207 responden (60,9%), mayoritas responden status gizi normal sebanyak 166 responden (48,4%), status gizi normal mayoritas pada responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 119 responden (57,5%), dan status gizi kurus mayoritas responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 51 responden (38,4%). Simpulan : Status gizi siwa siswi di SMAN 8 Surakarta mayoritas normal sebanyak 166 responden (48,4%)
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DISMENOREA Aris Widiyanto; Anita Dewi Lieskusumastuti; Sab’ngatun Sab’ngatun
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v3i2.425

Abstract

Latar Belakang : Kejadian dismenorea tertinggi pada remaja putri dengan perkiraan 20-90%. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya dismenorea salah satunya status gizi. Status gizi pada remaja dihitung dengan menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT). IMT tidak normal dapat disebabkan karena perubahan pola hidup dan pola makan sebagian remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan dismenore. Metode : Metode penelitian ini adalah studi analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswi STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta sebanyak 213 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampelnya adalah seluruh mahasiswi STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta yang ditemui peneliti sebanyak 203 responden. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa bivariat menggunakan Korelasi Spearman Rank. Hasil : Karakteristik usia menarche, mayoritas adalah remaja awal (usia 10-13 tahun) sebanyak 142 responden (70%), mayoritas lama haid ≤7 hari sebanyak 164 responden (80,8%) dan mayoritas siklus haid 28-35 hari sebanyak 138 responden (68%). Distribusi frekuensi IMT mayoritas normal yaitu 129 responden (63,5%) dan mayoritas dismenrorea ringan yaitu 105 responden (51,7%). Hasil analisa Korelasi Spearman Rank diketahui nilai Signifikansi 0,180 >0,05 maka tidak ada hubungan signifikan antara variabel IMT dengan dismenorea. Simpulan: Tidak ada hubungan antara IMT dengan Dismenorea
STUDI DESKRIPTIF PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI DI PMB ANIK SETYOWATI NGESREP NGEMPLAK BOYOLALI Anita Dewi Lieskusumastuti; Catur Setyorini
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.627 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i1.268

Abstract

Latar Belakang: Peserta Keluarga Berencana aktif di antara pasangan usia subur tahun 2017 di Indonesia sebesar 63,22%, sedangkan yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi sebesar 18,63%. Berdasarkan pola pemilihan alat kontrasepsi, sebagian besar peserta KB Aktif memilih suntikan dan pil sebagai alat kontrasepsi bahkan sangat dominan (lebih dari 80%) dibanding metode lainnya; suntik (62,77%) dan pil (17,24%). Pemilihan metode KB oleh akseptor berkaitan dengan faktor perilaku masing-masing individu. Praktik Bidan memberikan pelayanan paling banyak yaitu sebesar 60,42% dari jumlah PUS yang dilayani oleh jejaring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode kontrasepsi di PMB Anik Setyowati Ngesrep Ngemplak Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah semua wanita pasangan usia subur yang melakukan kunjungan KB di PMB Anik Setyowati Ngesrep Ngemplak Boyolali Tahun 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling. Alat pengumpulan datanya adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat yakni distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian berjudul Studi Deskriptif Penggunaan Metode Kontrasepsi di PMB Anik Setyowati Ngesrep Ngemplak Boyolali didapatkan sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 24 responden (72,7%); dengan pendidikan Sedang dan rendah, masing-masing sebanyak 16 responden (48,5%); bekerja sebanyak 21 responden (63,6%). Sebagian besar responden menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) sebanyak 25 responden (75,8%), yakni Kontrasepsi Suntik sebanyak 18 responden (54,6%). Simpulan: Sebagian besar responden berumur 21-35 tahun, berpendidikan sedang dan rendah, bekerja, menggunakan metode kontrasepsi Non MKJP yakni Suntikan kontrasepsi
ANALISIS PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH Catur Setyorini; Lilik Hanifah; Anita Dewi Lieskusumastuti; Anggi Febriani
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v13i2.261

Abstract

Family planning acceptors who use hormonal contraception (pills and injections) for a certain period of time often complain of health problems, one of which is hypertension or high blood pressure. Determining the relationship between the use of injectable contraception and the increase in blood pressure. This is an analytical study with a Cross-Sectional approach. The sample in this study is 34 acceptors of injection for family planning at Independent Midwife Practice Asih Ngemplak Boyolali in January - March 2022. The data is collected by using secondary data. The data is analyzed by using the Chi-Square test. Respondents who use injectable contraceptives per month are 18 respondents (53%) and those who use injectable contraceptives per 3 months are 16 respondents (47%). Among 18 respondents who use 1- month injectable contraception, 1 respondent (5%) experience an increase in blood pressure and 17 respondents (95%) do not experience an increase in blood pressure. Meanwhile, among 16 respondents of 3-month injectable contraception, 2 respondents (13%) experience an increase in blood pressure and 14 respondents (87%) do not experience an increase in blood pressure. The statistical test showed that the use of injectable contraceptives does not relate to the increase in blood pressure with a p-value of 0.48 (p>0.05). The use of injectable contraceptives does not relate to the increase in blood pressure.
Risiko Keparahan pada Pasien Covid-19 dengan Komorbiditas Penyakit Ginjal Kronis: Meta Analisis Tri Yuniarti; Anita Dewi Lieskusumastuti; Joko Tri Atmojo; Aris Widiyanto; HAkim Anasulfalah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i2.957

Abstract

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Hipertensi, diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, penyakit serebrovasular, dan kanker merupakan beberapa komorbid dari COVID-19 yang terbanyak pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya risiko tingkat keparahan pada pasien COVID-19 dengan komorbiditas penyakit ginjal kronis, dengan meta analisis. Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: pasien COVID-19. Intervention: komorbiditas penyakit ginjal kronis. Comparison: tanpa komorbiditas penyakit ginjal kronis. Outcome: keparahan. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “Chronic Renal Disease” OR “Chronic Kidney Disease” AND COVID-19 OR SARS-CoV-2 AND Severity. Artikel yang digunaan dari tahun 2020 – 2022. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Sebanyak 8 studi kohor melibatkan 234,124 pasien COVID-19 dari Amerika, Eropa, dan Asia terpilih untuk dilakukan systematic review dan meta analisis. Data yang dikumpulkan menunjukkan pasien COVID-19 dengan komorbiditas penyakit ginjal kronis memiliki risiko tingkat keparahan sebanyak 2.43 kali dibandingkan dengan pasien COVID-19 tanpa komorbiditas penyakit ginjal kronis (aOR= 2.43; CI 95%= 1.56 hingga 3.52; p< 0.001). Penyakit ginjal kronis meningkatkan risiko keparahan pada pasien COVID-19.