Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Eksplorasi Nilai Tradisi pada Konsep Desain Kaos Gandrung Lombok Sasih Gunalan; Susi Handayani; Haryono Haryono; I Nyoman Miyarta Yasa
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 3 No 2 (2021): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v3i2.1712

Abstract

ABSTRACTThe development of t-shirt design in this decade cannot be separated from how the development and cultural identity in which the design work is presented. Design exploration with a combination of locality values ​​has become an important issue for design products in several t-shirt outlets in Lombok, one of which is Gandrung Lombok. The concept of regional culture became the thematic for the Gandrung Lombok t-shirt design, in addition to other themes. The purpose of this study is focuse on exploring the value of tradition in the concept of Gandrung Lombok t-shirt design as a representation of local cultural values ​​reflected in t-shirt design works on the market. This research uses naturalistic qualitative research methods, by extracting data with natural settings that occur in the field. In this study, findings can befound in the form of Gandrung Lombok designers, who have a strong awareness of making local cultural identities the subject matter of their t-shirt design works in the market. There is an exploration of concepts and ideas in every existing t-shirt design. The exploration in question is changed in two patterns, namely deformation (addition) and stylization (reduction) of shape with a mix of pop colors. Some of the thematics in the design of the Gandrung Lombok t-shirt are, sasak flute blower, drum beleq, songket weaving motifs and mask craft designs. Overall, the elements and ideas for creating the Gandrung Lombok t-shirt design with the theme of tradition are rooted in local activities and culture, namely Lombok culture.
Eksplorasi Bentuk Tulisan Kaligrafi Arab dalam Lukisan Masbuchin Haryono Haryono; Sasih Gunalan; Bayu Aji Pamungkas
JURNAL IMAJINASI Vol 6, No 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v6i1.33275

Abstract

Eksplorasi bentuk tulisan Arab dalam lukisan kaligrafi merupakan usaha menemukan sesuatu bentuk tulisan baru yang diekspresikan dalam lukisan kaligrafi Masbuchin tentu berbeda dengan tulisan klasik. Kebaruan bentuk tulisan ini berfokus pada tulisan kaligrafi Arab yang di ambil dalam Al-Qur’an dan di ekspresikan melalui lukisan. Ekspresi bentuk tulisan yang dicapai oleh seniman tentu sangat dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat membentuk tulisan yang baru juga dalam lukisan. Bentuk tulisan Kaligrafi Arab oleh Masbuchin merupakan hasil eksplorasi dari  bentuk tulisan yang ada dalam Al-Qur’an disebut dengan tulisan klasik. Lalu diekspresikan dalam bentuk lukisan dengan gaya yang berbeda dari sebelumnya. penelitian ini berakar dari sebuah pertanyaan masalah yaitu faktor apa saja yang mendorong terjadinya eksplorasi bentuk tulisan dalam lukisan kaligrafi Masbuchin. Tulisan adalah faktor utama yang selalu dipersoalkan dalam dunia seni kaligrafi melalui seni lukis kaligrafi yang sedang berkembang di kalangan masyarakat saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan sudut pandang semiotika Pierce sebagai alat analisis. Adapun jenis metode yang digunakan yaitu metode observasi analisis berdasarkan prinsip yang berlaku pada umumnya yang dapat mengungkapkan hasil yang semestinya. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa faktor dalam penelitian, seperti faktor keindahan atau estetis dan faktor makna instrinsik yang terkandung pada ayat yang ada dalam Al-Qur’an, tentu sangat berdampak pada lain. Dampak dari faktor inilah yang membentuk sebuah bentuk baru yang diekspresikan oleh seniman dalam tulisan kaligrafi Arab yang ada pada lukisan kaligrafi Masbuchin.
ANALISIS PEMAKNAAN DAN TANDA PADA DESAIN LOGO GP MANDALIKA SERIES Sasih Gunalan; Haryono Haryono; I Nyoman Miyarta Yasa
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.34285

Abstract

The existence of the GP Mandalika series logo design is very important to do to brand existing activities. In this paper, the author will specifically make a study of the meanings and signs implied in the GP Mandalika logo. This paper aims to make a study and analysis of the meanings and signs contained in the GP Mandalika series logo design. The type of research method used in this paper is qualitative research, with the analytical method using Charles Sander Peirce's semiotic triadic theory. In this theory there are three important points as a sub-study. Such as object, interpretant and representamen. These three points in Peirce's triadic theory are known as the semiosis process, which is also a study process in analyzing the meanings and signs of the GP Mandalika series logo design. Some of the results of the studies found in this study, are that there are several elements of visual communication design in the GP Mandalika series logo. The logo elements are in the form of monograms and wordmarks which are also a trademark for racing events at the Mandalika GP series. The monogram is an abstract form consisting of a mosaic of constituent letters in the abbreviation GP Mandalika. The wordmark on the GP Mandalika series logo uses the Arial typeface which has been modified in several parts. The combination of letters and the use of the right colors strengthens the identity of the logo. Overall, the design of the GP Madalika series logo can represent the cultural identity of Indonesia, especially Lombok and the competitive sport of racing through the shape of the existing logo. It is hoped that the existence and business of cultural branding and activities will continue to be carried out as an effort to preserve the locality values they have. Keywords: analysis, signs, GP Mandalika Series. AbstrakKeberadaan desain logo GP Mandalika series, sangat penting dilakukan untuk membranding kegiatan yang ada.  Pada tulisan ini, penulis akan secara khusus membuat kajian tentang makna dan tanda yang tersirat pada logo GP Mandalika. Tulisan ini bertujuan untuk membuat kajian dan analisis makna dan tanda yang terdapat pada desain logo GP Mandalika series. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini ialah penelitian kualitatif, dengan metode analisis menggunakan teori triadik semiotik Charles Sander Peirce. Dalam teori ini terdapat tiga point penting sebagai subkajian. Seperti objek, interpretan dan representamen. Ketiga poin dalam teori triadik Peirce ini dikenal sebagai proses semiosis, yang sekaligus sebagai proses kajian dalam menganalisis makna dan tanda pada desain logo GP Mandalika series. Beberapa hasil kajian yang ditemukan dalam penelitian ini, ialah terdapat beberapa elemen desain komunikasi visual pada logo GP Mandalika series. Elemen logo tersebut berupa monogram dan wordmark yang sekaligus menjadi trademark event balap di GP Mandalika series. Monogram berupa bentuk abstrak yang terdiri mozaik huruf penyusun dalam singkatan GP Mandalika. Wordmark pada logo GP mandalika series menggunakan jenis huruf arial yang telah dimodifikasi pada beberapa bagian. Kombinasi bentuk huruf dan penggunaan warna yang tepat menguatkan identitas pada logo tersebut. Secara kesluruhan desain logo GP Madalika series dapat mewakili identitas budaya Indoneisa, khususya Lombok dan kompetitifnya olahraga balap melalui bentuk logo yang ada. Diharapkan eksistensi dan usaha branding budaya dan kegiatan terus dilakukan sebagai usaha melestarikan nilai lokalitas yang dimiliki.Kata Kunci:analisis, tanda, GP Mandalika Series.  Authors:Sasih Gunalan : Universitas BumigoraHaryono : Universitas BumigoraI Nyoman Miyarta Yasa : Universitas Bumigora References:Alex, Sobur. (2001). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.Budiman, Kris. (2004). Semiotik Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.Departemen Pendidikan Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Fiske, Jhon. (2001). Cultural and Communication Studies.Yogyakarta: Jalasutra.Noname. (1982). Introduction to communication studies. London: Routledge.Gunalan, Sasih.  (2020). Representasi Lokalitas pada Ilsutrasi Desain Kaos Art Series Sasaku Lombok.  Proseding Semnades. Jawa Timur: Universitas Maarif Hasyim Latif.Gunalan, Sasih. (2020). Analisis Pemaknaan Semiotika Pada karya Iklan Layanan Masyarakat.  Jurnal Nawala Visual, 2(2), 44-51. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v2i2.117Hariwijaya. (2008).  Pedoman Penulisan Proposal Ilmiah. Yogyakarta: Oryza.Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset.Morioka, S, Adam, & Stone, T. (2004). Logo Design Workbook: A Hands-On Guide To Creating Logos. Amerika: Rockport.Peirce, Charles Sanders. (1982). Logic as Semiotics: The Theory of Sign”. Bloomington: Indiana Universty Press.Piliang, Yasraf, Amir. (2018). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.Safanayong, Y. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.Wirania, Swasty. (2016). Branding: Memahami dan Merancang Strategi Merek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Zaimar, Okke K.S. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Sosial.
Revitalisasi Motif Gerabah Penujak Melalui Kegiatan Lomba Mewarnai Gerabah Dengan Pendekatan Partisipatif Muhammad Arfa; Bayu Aji Pamungkas; Haryono Haryono
DESKOVI : Art and Design Journal Vol 6, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i1.10883

Abstract

Desa penujak menjadi salah satu penghasil gerabah yang mampu menembus pasar ekspor  pada tahun 1980 an  hingga masa puncak pada tahun 1990 an. Akan tetapi tahun setelahnya produksi gerabah mengalami penurunan drastis, produk gerabah tidak lagi banyak pesanan dari pasar internasional. Tujuan penelitian ini untuk membantu menggiatkan kembali produksi gerabah dengan melibatkan generasi muda mulai dari taman kanak – kanak hingga Sekolah Menengah Pertama. Metode  kualitatif yang digunakan peneliti dengan pendekatan partisipatif . peneliti melakukan wawancara sebelum terlibat langsung dalam kegiatan pembuatan motif. Peneliti berpartisipasi mengarahkan peserta dalam kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukkan antusias generasi muda khususnya tingkat Sekolah Dasar
KOMUNIKASI ESTETIK DALAM VISUAL LUKISAN KARYA TARFI ABDULLAH I Nyoman Miyarta; Sasih Gunalan; Haryono Haryono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.43866

Abstract

A work of art is a personal expression of each artist, but once a work is born it becomes a form enjoyed by art lovers. In the process of art interaction in the process of creation to meaning, a dialogue has occurred between a work, the artist and their appreciation. This interaction process makes the position of the artwork have an important part as an element of communication that occurs. The process of integrating the three elements of an artist, artwork and apreian can be described as a cycle of aesthetic work. This process can be called the process of aesthetic communication. This study aims to describe the aesthetic communication that can be found in Tarfi Abdullah's paintings. Data collection techniques in the selected research method are qualitative by using observation, interviews, and documentation as information gathering tools. The results of the study show that the process of aesthetic communication contained in Tarfi Abdullah's paintings is presented in various subject matter and themes, such as the theme of tradition, religion and humanity. This theme in Tarfi Abdullah's work has a strong characteristic, namely magical expressiveness.Keywords: communication, aesthetics, visual, painting. AbstrakSebuah karya seni merupakan ekspresi pribadi dari masing-masing seniman, namun begitu sebuah karya lahir menjadi sebuah bentuk yang dinikmati oleh para pecinta seni. Proses interaksi kesenian dalam proses penciptaan hingga pemaknaan, telah terjadi dialog sebuah karya, seniman dan apresianya. Hal tersebut menjadikan  posisi karya seni memiliki bagian penting sebagai elemen komunikasi yang terjadi. Proses interaksi tiga elemen seniman, karya seni dan apresian dapat disebuat sebagai siklus wilayah kerja estetik. Proses tersebut dapat dinamakan  proses komunkasi estetik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunkasi estetik yang dapat ditemui pada karya lukis Tarfi Abdullah. Teknik pengumpulan data dalam metode penelitian yang dipilih adalah kualitatif dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan informasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi estetik yang terdapat pada lukisan Tarfi Abdullah dihadirkan dalam berbagai subject matter dan tema, seperti tema tradisi, religi dan tema kemanusiaan. Tema tersebut pada karya Tarfi Abdullah memiliki karakteristik yang kuat yaitu ekspesif magis.Kata Kunci : komunikasi, estetik, visual, lukisan. Authors:I Nyoman Miyarta Yasa : Universitas BumigoraSasih Gunalan : Universitas Bumigora Haryono : Universitas Bumigora References:Abdullah, T. (2023). “Perjalanan Hidup Tarfi Abdullah”. Hasil Wawancara Pribadi: 3 Februari 2023, Lombok.Gunalan, S. (2019). Kehidupan Seni Rupa Modern Lombok Tahun 1960-1990. Tesis tidak di terbitkan. Yogyakarta: Pascasarjana ISI Yogayakarta.Gunalan, S., Satria, C., & Sumadewa, I. N. Y. (2022). Plaster Fowler: Metafor Pada Desain Karya Visual Altha Rivan. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 11(2), 668-676.Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung:  PT Remaja  Rosdakarya.Nurudin, N. (2013). Pengantar Komunikasi Massa Komunikasi Untuk Pemabangunan. Jakarta: Rajawali.Jackson, S. (2003). Aesthetic Links to Motivation  Through Communication: An Evaluation of the Four-Drive Theory and Its Connection to Aesthtics. Greensboro: University of North Carolina.Mulyana, D. (2005). Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosada karya.Noor, M. (2001). Ambang Cakrawala Seni Lukis Amang Rahman. Jakarta: Yayasan Kembang Jati.Kartika, S. D. (2004). Seni Rupa Moderen. Jakarta: Rekayasa Sains.
Revitalisasi Motif Gerabah Penujak Melalui Kegiatan Lomba Mewarnai Gerabah Dengan Pendekatan Partisipatif Muhammad Arfa; Bayu Aji Pamungkas; Haryono Haryono
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 6 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i1.10883

Abstract

Desa penujak menjadi salah satu penghasil gerabah yang mampu menembus pasar ekspor  pada tahun 1980 an  hingga masa puncak pada tahun 1990 an. Akan tetapi tahun setelahnya produksi gerabah mengalami penurunan drastis, produk gerabah tidak lagi banyak pesanan dari pasar internasional. Tujuan penelitian ini untuk membantu menggiatkan kembali produksi gerabah dengan melibatkan generasi muda mulai dari taman kanak – kanak hingga Sekolah Menengah Pertama. Metode  kualitatif yang digunakan peneliti dengan pendekatan partisipatif . peneliti melakukan wawancara sebelum terlibat langsung dalam kegiatan pembuatan motif. Peneliti berpartisipasi mengarahkan peserta dalam kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukkan antusias generasi muda khususnya tingkat Sekolah Dasar