Baso Darwisah
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Klon Unggul Kakao di Desa Tarengge Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Baso Darwisah; Risna Ningsi Yana
Agrokompleks Vol 16 No 1 (2017): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v16i1.174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Data karakteristik morfologi tanaman klon kakao unggulan diperoleh melalui survei dan observasi langsung. Data mengenai karakteristik morfologi yang dikumpulkan meliputi bentukdaun, ujung daun, pangkal daun, warna daun, permukaan kulit daun, bentuk buah, ujung buah, pangkal buah, jumlah buah/ pohon, berat buah (gr), jumlah biji/ tongkol, dan berat 100 biji (gr). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal berikut; a) terdapat perbedaan sekaligus kemiripan padaklon-klon ungul kakao yang digunakan, Karakteristik ini dapat berbeda berdasarkan bentuk buah, warna buah, permukaan kulit buah, alur buah, warna buah, pangkal daun, flushing dan biji yang dihasilkan, b) karakter klon kakao dapat menentukan keunggulan klon kakao dalam kerentanannya terhadap seranganhama PBK, c) dari sisi produksi Klon 45, S1 dan M01 berpotensi memiliki daya hasil mencapai 3 – 4 ton per pohon per tahun, sementara klon BB memiliki potensi paling rendah bahkan berada di bawah 500 kg/phn/tahun.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN KARET (Havea brasiliensis) di KECAMATAN TONDONG TALLASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN Nurmiaty Nurmiaty; Baso Darwisah; Miss Rahma Yassin
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.963 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.76

Abstract

Produksi pertanian yang tinggi dan berkelanjutan, hanya dapat dicapai dengan praktik pertanian yang didasarkan pada daya dukung lahan (carrying capacity) yang diindikasikan dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan di Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep untuk pengembangan tanaman karet. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk survey dengan memperbandingkan (matching) antara kualitas dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan keriteria kelas kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh tanaman karet. Penentuan kelas kesesuaian lahan dengan memperbandingkan dengan kriteria kesesuaian lahan berdasakan kriteria Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia (2016), yang diadaptasi dari metode FAO (1976). Hasil analisis kesesuaian lahan disimpulkan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual wilayah study S3wrs (sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, dan terrain). Dengan tingkat pengelolaan tinggi, maka kelas kesesuaian lahan potensial dapat menjadi S3rs (sesuai marginal dengan faktor pembatas media perakaran, dan terrain).
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KAPAS (Gossypium hirtusum L.) DI KECAMATAN LAMURU, KABUPATEN BONE Junaedi Junaedi; Syahruni Thamrin; Baso Darwisah; Budiman Budiman
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.98

Abstract

The development of cotton crop in South Sulawesi is still constrained by the availability of water which is affected by rainfall and the ability of the soil to retain water, so to optimize the growth of cotton crop needs to be done special methods of giving water. This study aims to analyze the irrigation water needs and maximize the yield of cotton crop production by using Cropwat 8.0 application as an alternative calculation of water demand. Analysis of the calculation of irrigation water needs of cotton crop with Cropwat 8.0 is intended as a basis for determining the amount of water that will be applied to irrigation activities and providing irrigation water. The results of the analysis of the water needs of cotton crop are calculated based on the growth phase of cotton crop showed a reference evapotranspiration value (ETo) calculated with a cropwat 8.0 program ranging from 3.12 - 4.53 mm/day and plant evapotranspiration (ETc) values ranging from 1.06 - 4.56 mm/day. Effective rainfall ranges from 5.9 - 15.7 mm/month. The total amount of water was applied for cotton crop is 512.5 mm. The irrigation water requirement was 213.3 mm. The maximum amount needed per month is 19 mm.