Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFIKASI DIRI GURU, PEMAHAMAN TENTANG KARAKTER SISWA, DAN PEMAHAMAN TENTANG KETERAMPILAN ABAD KE-21 SEBAGAI PREDIKTOR GAYA MENGAJAR TIPE FASILITATOR Sa'pang, Aditya Wiranata; Purbojo, Rijanto
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Jurnal Psikologi Ulayat (Forthcoming)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu02020-300

Abstract

Abstract ? This study aims to examine the effect of teachers? self-efficacy, their understanding of student characteristics (known as generation Z), and their understanding of the 21stcentury skills towards facilitator teaching style at Dian Harapan School Jakarta. This study used a quantitative approach with 60 respondents. Data was collected using questionnaire, which comprises the Teachers? Sense of Efficacy Scale, the characteristics of generation Z Students, West Virginia 21st Century Teaching and Learning Survey, and Teaching Style Survey. Data analysis and hypothesis testing were conducted through multiple linear regression analysis and the F Test. The results showed that teachers? self-efficacy, teachers? understanding of the generation Z students? characteristics, and their understanding of the 21st century skills contribute 60.7% on teachers? facilitator style of teaching. It was concluded that these three factors have an important role on teachers? facilitator style of teaching.Abstrak ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri guru, pemahamannya tentang karakter siswa generasi Z, dan pemahamannya tentang keterampilan abad ke-21 terhadap gaya mengajar guru tipe fasilitator di Sekolah Dian Harapan Jakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jumlah partisipan 60 orang. Data diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari Teachers? Sense of Efficacy Scale, Karakteristik Generasi Z, West Virginia 21st Century Teaching and Learning Survey, dan Teaching Style Survey. Analisis data dan uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan uji F Simultan. Hasil yang diperoleh adalah sebesar 60.7% efikasi diri guru, pemahaman guru tentang karakter siswa generasi Z, dan keterampilan abad ke-21 berkontribusi secara simultan terhadap gaya mengajar guru tipe fasilitator. Dengan demikian, ketiga faktor tersebut berperan penting dalam gaya mengajar guru tipe fasilitator. 
Efikasi diri guru, pemahaman tentang karakter siswa, dan pemahaman tentang keterampilan Abad ke-21 sebagai prediktor gaya mengajar tipe fasilitator Sa'pang, Aditya Wiranata; Purbojo, Rijanto
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu108

Abstract

This study aims to examine the effect of teachers’ self-efficacy, their understanding of student characteristics (known as generation Z), and their understanding of the 21stcentury skills towards facilitator teaching style at Dian Harapan School Jakarta. This study used a quantitative approach with 60 respondents. Data was collected using questionnaire, which comprises the Teachers’ Sense of Efficacy Scale, the characteristics of generation Z Students, West Virginia 21st Century Teaching and Learning Survey, and Teaching Style Survey. Data analysis and hypothesis testing were conducted through multiple linear regression analysis and the F Test. The results showed that teachers’ self-efficacy, teachers’ understanding of the generation Z students’ characteristics, and their understanding of the 21st century skills contribute 60.7% on teachers’ facilitator style of teaching. It was concluded that these three factors have an important role on teachers’ facilitator style of teaching.
Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Orientasi Masa Depan Mahasiswa Tingkat Akhir Gloria A Tangkeallo; Rijanto Purbojo; Kartika S Sitorus
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i1.1176

Abstract

Mahasiswa yang berada di tingkat akhir perkuliahan harus menghadapi tugas perkembangansebagai orang dewasa, diantaranya mempersiapkan diri untuk masa depan, khususnya dalam hal karir dan pernikahan. Berdasarkan perkembangan kognitif, individupada masa ini menunjukkan pemikiran yang fleksibel, individualistis dan akan menerapkan hasil pengalaman yang mereka butuhkan untuk dapat memiliki persiapan dan keyakinan diri dalam membuat keputusan akan pilihan yang hendak diambil setelahlulus. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara self-efficacy dengan orientasi masa depan mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan pengambilan sample dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 114 orang mahasiswa tingkat akhir. Alat ukur dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori self-efficacy dari Bandura (1997) dan teori orientasi masa depan oleh Nurmi (1989, 2004). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan orientasi masa depan mahasiswa tingkat akhir (r = .507, p< .05). Korelasi positif berarti bahwa semakin tinggi self-efficacy mahasiswa, maka ia akan cenderung untuk memiliki orientasi masa depan yang lebih jelas.Kata kunci: self-efficacy, orientasi masa depan, dewasa muda
Efikasi diri guru, pemahaman tentang karakter siswa, dan pemahaman tentang keterampilan Abad ke-21 sebagai prediktor gaya mengajar tipe fasilitator Aditya Wiranata Sa'pang; Rijanto Purbojo
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri guru, pemahamannya tentang karakter siswa generasi Z, dan pemahamannya tentang keterampilan abad ke-21 terhadap gaya mengajar guru tipe fasilitator di Sekolah Dian Harapan Jakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jumlah partisipan 60 orang. Data diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari Teachers’ Sense of Efficacy Scale, Karakteristik Generasi Z, West Virginia 21st Century Teaching and Learning Survey, dan Teaching Style Survey. Analisis data dan uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan uji F Simultan. Hasil yang diperoleh adalah sebesar 60.7% efikasi diri guru, pemahaman guru tentang karakter siswa generasi Z, dan keterampilan abad ke-21 berkontribusi secara simultan terhadap gaya mengajar guru tipe fasilitator. Dengan demikian, ketiga faktor tersebut berperan penting dalam gaya mengajar guru tipe fasilitator.
LITERASI DIGITAL: MANAJERIAL KELAS ONLINE BAGI TENAGA PENDIDIK [DIGITAL LITERACY: ONLINE CLASS MANAGERIAL FOR EDUCATORS] Stella Stefany; Rijanto Purbojo; Clarissa Adeline
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 3 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i3.2805

Abstract

The COVID-19 pandemic emerging in early 2020 has significantly impacted various sectors, including education. The policy of home-based learning (defined as online learning), that is implemented by the Indonesian Ministry of Education and Culture becomes a challenge for students, teachers, and educational institutions. Online-based learning is still an unfamiliar concept to the world of education in Indonesia. Lack of preparation and planning during the switch to online-based learning leads to bad learning experiences for both students and teachers alike. This event was aimed towards Indonesian educators to discuss essential elements regarding digital literacy competence, namely basic principles of distinguishing face-to-face classes and online classes, deciding on a format, design, and interaction in online classrooms, as well as the cycle of teaching and learning. As many as 454 participants from the five major islands in Indonesia virtually attended this event on May 13th, 2020. This event utilizes the ADDIE training developmental model elaborated in five stages: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Pandemi COVID-19 yang muncul di awal tahun 2020 memberi dampak signifikan dalam berbagai sektor, termasuk Pendidikan. Kebijakan home-based-learning atau pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh Kementrian pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi sebuah tantangan bagi peserta didik, tenaga pendidik dan institusi pendidikan. Pembelajaran berbasis daring masih asing bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya persiapan dan perencanaan dalam kegiatan belajar mengajar daring berakibat pada pengalaman belajar-mengajar yang buruk bagi peserta didik maupun tenaga pendidik. Kegiatan ini ditujukan bagi tenaga pendidik di Indonesia untuk membahas beberapa elemen penting dalam kompetensi literasi digital seperti prinsip dasar yang membedakan kelas tatap muka dengan kelas daring, menentukan format, desain dan interaksi kelas daring, serta siklus belajar mengajar berbasis daring. Kegiatan ini diikuti oleh 454 partisipan yang tersebar pada lima pulau terbesar di Indonesia berlangsung secara virtual pada tanggal 13 Mei 2020. Kegiatan ini menggunakan model pengembangan training ADDIE dengan 5 tahapan sebagai berikut: 1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluation.
Pengenalan Gaya Belajar Siswa Bagi Guru-Guru SDI Desa Kedung Dalem Wiwit Puspitasari Dewi; Rijanto Purbojo; Sandra Handayani Sutanto; Yuliana Anggreany
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.322 KB)

Abstract

Pendidikan untuk kemajuan bangsa dilaksanakan dengan proses yang berkualitas. Diawali oleh suatu sistem pendidikan yang dilaksanakan pada level negara dan kemudian secara sistemis dilaksanakan terutama oleh guru, siswa, dan orang tua. Dalam berbagai tingkatan pendidikan, interaksi antara guru dan siswa merupakan hal yang sangat penting. Keterikatan atau engagement siswa pada proses belajar merupakan syarat utama keberhasilan proses belajar. Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana guru mengenali karakteristik belajar setiap siswa untuk manghasilkan proses belajar yang lebih berkualitas. Setiap siswa umumnya memiliki berbagai cara dalam menerima dan mengolah informasi, sehingga guru perlu memiliki pengetahuan mengenai sensory learning style atau gaya belajar. Gambaran permasalah ini terjadi di Desa Kedung Dalem, Tangerang di mana para guru masih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar konvensional dengan metode ceramah. Solusi yang ditawarkan adalah dengan pemberian pengetahuan mengenai gaya belajar dan memfasilitasi pengalaman sederhana dalam merencanakan kegiatan yang memaksimalkan gaya belajar. Kegiatan PkM dilakukan satu kali kepada guru-guru SD dan PAUD di Desa Kedung Dalem bekerjasama dengan Habitat for Humanity yang sudah terlebih dahulu membangun Desa Kedung Dalem. Kegiatan ini dilakukan oleh tim Fakultas Psikologi dengan bidang keahlian di pendidikan, perkembangan anak, dan orang dewasa. Bagian pertama kegiatan berupa seminar mengenai jenis gaya belajar dan metode pengajaran berdasarkan gaya belajar. Bagian kedua berupa workshop berkelompok untuk membuat rencana dan kegiatan pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil posstest dibandingkan dengan pretest sebesar 3.5 poin dan hasil diskusi menunjukkan para peserta sudah mampu memberikan rencana kegiatan sesuai tujuan dengan metode yang memaksimalkan gaya belajar.
Teacher Training: Tech Savvy Educator Community Service For Teachers In Learning Center, PPMT Parung Stella Stefany; Rijanto Purbojo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.751 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.371

Abstract

Getting into Indonesia roadmap program "Making Indonesia 4.0", most of the sector industries have to divert their business into digital. Education as a stakeholder that support these main industries highlighted to put concern about digitizing their learning program. As a part of mission service, GKY Puri Indah nurturing scholar-teacher chain in a continuous program. They built several learning centers to facilitate students in improving their learning skills after school as a part of nurturing future leaders, especially for churches. Before assigned to churches, these graduates have to teach in the learning center for two years. The problem is how can these theological graduates play their role as a teacher. Teacher training systemic program that will be held continuously to educate these teachers. At the first session, conducted in two parts. First part highlighted topic about motivation, teaching, and learning, the second one, highlighted effective communication mediated by technology and approaches in using technology for managing the classroom. The method used in this community service is lecturing, discussion, and presentation as evaluation, divided into 4 phases: preparation, delivery, assessment, and evaluation. Result of this program is some motivated participants are needed to be enriched by consistent training at least twice in a year to improve their teaching skills and technology use in education.
PENGARUH PERSEPSI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH, TINGKAT BURNOUT, DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Alan Twedy Hendra; Rijanto Purbojo
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 15, No 2 (2022): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v15i2.37877

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah persepsi implementasi pembelajaran jarak jauh berpengaruh positif, tingkat burnout berpengaruh negatif, dan manajemen waktu berpengaruh positif terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas X atau tidak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui apakah ketiga variabel tersebut secara parsial berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris atau tidak. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa, melakukan wawancara dengan beberapa dari mereka, dan mengumpulkan hasil belajar Bahasa Inggris. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa persepsi implementasi pembelajaran jarak jauh tidak berpengaruh positif, tingkat burnout tidak berpengaruh negatif, dan manajemen waktu tidak berpengaruh positif terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.Kata Kunci: pembelajaran jarak jauh, faktor yang mempengaruhi hasil belajar bahasa inggris.Abstract: This research aims to analyze whether perception on distance learning implementation has a positive effect, burnout level has a negative effect, and time management have a positive effect on the English learning outcomes of Grade X students or not. The quantitative approach was used and simple linear regression was used to determine whether the three variables partially have an effect on the English learning outcomes or not. The data was collected by distributing questionnaires, conducting interviews, and collecting the English learning outcomes. Furthermore, the data was processed using validity, reliability, classical assumption, and hypothesis tests. Based on data analysis, it can be concluded that perception on distance learning implementation does not have a positive effect, burnout level does not have a negative effect, and time management does not have a positive effect on the English learning outcomes.Keywords: distance learning, factors that influence students’ english learning outcomes.
Learning Through Augmented Reality: The Indonesia Open University Experience Kristina Anugerah Aji; Rijanto Purbojo
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2023): July
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i3.7800

Abstract

Augmented reality is a combination of the real dan virtual worlds that has an opportunity to be an integrated learning medium in online tutorial classes. The potential of augmented reality with multimedia capabilities creates an immersive learning environment. TPEN4314 Produksi Media/ TV course is a course that requires practice through augmented reality media for students in Open University specifically in the Educational Technology study program. This study aims to investigate the correlation between the experience of using augmented reality with student learning motivation, engagement, and acceptance of technology as well as the influence of the three variables on the experience of using augmented reality. The research method used quantitative with Likert Scale questionnaires and data analysis with multiple regression tests. The result of the analysis showed that there was a correlation between the variables of augmented reality experience and the three independent variables that affected the dependent variable. It is hoped that this research can contribute to tutors and learning media developers to design learning media that facilitate the independence of distance student learning to achieve the goal of competency in practical courses so that students get a meaningful learning experience.
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Murid, Kompetensi Guru Dalam Mengintegrasikan Teknologi, Dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Keputusan Orang Tua Murid Di Sekolah XYZ Christianto Christianto; Rijanto Purbojo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9003

Abstract

Orang tua merupakan konsumen dari sekolah dan merupakan pengambil keputusan dalam menyekolahkan anaknya. Agar orang tua tetap memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah XYZ, dan tidak memindahkan anaknya ke sekolah lain, penting bagi pihak sekolah untuk menjaga nilai dari faktor-faktor yang menentukan keputusan orang tua murid tetap tinggi. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keputusan orang tua murid dalam menyekolahkan anaknya adalah Keterlibatan Orang Tua Murid, Kompetensi Guru dalam Mengintegrasikan Teknologi, dan Hasil Belajar Siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari ketiga variabel tersebut terhadap Keputusan Orang Tua Murid dalam Menyekolahkan Anaknya di Sekolah XYZ, serta menguji efek mediasi dari variabel hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini merupakan orang tua dari 341 murid SD di sekolah XYZ yang beralamatkan di Jakarta Barat, dengan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 83 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis PLS-SEM. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh dari variabel hasil belajar siswa, namun terdapat pengaruh dari variabel keterlibatan orang tua murid dan Kompetensi Guru dalam Mengintegrasikan Teknologi terhadap Keputusan Orang Tua Murid dalam Menyekolahkan Anaknya, juga tidak terdapat efek mediasi antara variabel keterlibatan orang tua murid dan hasil belajar siswa, dengan Keputusan Orang Tua Murid dalam Menyekolahkan Anaknya.