Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Kelas Online melalui Penggunaan Google Classroom dan Video Pembelajaran bagi Guru-Guru Sma Negeri 1 Sidikalang Osco Parmonangan Sijabat; Lisbet Novianti Sihombing; David Berthony Manalu; Susy Alestriani Sibagariang; Esti Marlina Sirait; Novra Melisa Hutabarat; Nurliani Siregar; Ronald Hasibuan; Injen Pardamean Buta-Butar; Herlina Hotmadinar Sianipar; Bangun Munthe; Rianita Simamora
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v2i3.1231

Abstract

The online learning system (in the network) is a learning system without face to face directly between teachers and students but is carried out online using the internet network. Educators must ensure that teaching and learning activities continue to run according to the demands of the curriculum, even though students are at home. With a situation like this, teachers are required to make learning innovations related to the media that will be used to deliver online learning effectively. The diversity of teacher competency levels in carrying out online learning requires socialization activities for online classroom management in terms of using google classroom and making learning videos uploaded to youtube. Seeing these conditions, the service team from HKBP Nommensen University lecturers collaborated with school leaders at SMA Negeri 1 Sidikalang in terms of conducting socialization activities and online classroom management training through the learning media of google classroom and making learning videos uploaded on youtube. The results of the collaboration in the form of community service activities carried out can help teachers at SMA Negeri 1 Sidikalang as evidenced by the average teacher already having online classes and being able to manage online classes through Google Classroom and make good learning videos.
IN HOUSE TRAINING: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH DI SMA SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR Juli Antasari Br Sinaga; Injen Pardamean Butarbutar; Firman Pangaribuan; Herman Herman
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12175

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi professional guru melalui pelatihan atau yang disebut dengan istilah In House Training (IHT) penyusunan karya tulis ilmiah. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 27-28 Juli 2018 di Gedung Aula SMA Teladan Pematangsiantar. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 orang guru SMA Teladan Pematangsiantar dan para dosen dari lingkungan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga tahap, yakni: 1) Tahap I adalah tahap persiapan. Dalam tahap ini kegiatan diawali dengan studi lapangan/ observasi dan wawancara, selanjutnya menganalisis permasalahan, menyusun tim pelaksana PKM, dan membuat proposal PKM. 2) Tahap II adalah tahap pelaksanaan, yang terdiri dari pemaparan materi oleh tim dosen I pada hari pertama, dengan judul “Penyusunan Karya Ilmiah”, dan hari kedua pemaparan materi oleh tim dosen II dengan judul “Publikasi Karya Ilmiah”. Selama kegiatan berlangsung diadakan sesi tanya jawab, diskusi, dan pelatihan guru dalam membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI). 3) Tahap II adalah tahap akhir, yang mana kegiatan dalam tahap ini adalah tahap evaluasi yang bertujuan untuk menganalisis keberhasilan kegiatan pelatihan yang diberikan, menyusun laporan dan mempublikasikan hasil PKM dalam jurnal. Adapun hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah1) kemampuan guru memahami konsep KTI setelah diberi pelatihan adalah sebesar 62,5% guru yang sangat paham akan konsep KTI, sebesar 21,88% guru yang paham akan konsep KTI, sebesar 15, 63% guru yang kurang paham konsep KTI, dan 0% atau tidak ada guru yang tidak paham konsep KTI; 2) guru yang bersemangat untuk menulis karya ilmiah setelah mendapat pelatihan adalah sebesar 71,88%, kurang bersemangat sebesar 18,75% dan tidak bersemangat sebesar 9,375%; dan 3) persentase guru yang merasakan manfaat kegiatan pelatihan dilaksanakan adalah sebesar 93,75% guru merasakan sangat bermanfaat, sebesar 6,25% guru merasakan bermanfaat kegiatan pelatihan dan 0% untuk masing-masing kategori guru merasakan kurang bermanfaat dan tidak bermanfaat atas pelatihan yang diadakan.