Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi mengakibtkan subsector peternakan yang merupakan salah satu penggerak dibidang ekonomi juga terpengaruh. Materi sosialisasi teknologi pengolahan hasil ternak yang dilakukan adalah pembuatan bakso ayam dengan berbagai macam bahan campuran seperti kacang koro pedang(Canavalia gladianta) dan jamur tiram(Pleurotus sp). Kegiatan dilakuan di Desa Bilebante yang dilakuakn oleh dosen Fakultas Peternakan UNW Mataram bekerjasama dengan UD.Azhari. Penggunaan tepung koro didasarkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata pada nilai gizi bakso ayam yang telah dicampur tepung koro pada tingkat kepercayaan (P>0.01). Sebagai contoh pada level perlakuan 20% terlihat kandungan protein, lemak kasar, dan serat kasarnya menjadi meningkat nilai gizinya yaitu dari 9,65 % menjadi 11,19% untuk protein, 0,64 % menjadi 0,84% lemak kasar dan 0,08% menjadi 0,27% serat kasar (Ni Made Andry Kartika dan Alimuddin 2020). Sementara itu, penambahan jamur tiram bermanfaat meningkatkan nilai serat pada bakso ayam yang telah diolah. kesimpulan dari kegiatan PKM yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Peternakan,MIPA dan Ilmu Administrasi UNW bersama UD. Azari di desa Bilebante anatraa lian ; peserta paham dan mampu mengerti terkait materi sosialisasi teknologi pengolahan hasil ternak sebagai alternative peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat di masa pandemik. Penambahan bahan seperti tepung kacang koro dan jamur tiram ternyata mampu meningkatkan nilai gizi yang sangat baik bagi kesehatan dan pertembuhan anak – anak. Selain itu, dengan sosilisasi dan praktek langsung ini, peserta mempunyai ide – ide lainnya yang dapat dieksekusi menjadi usaha skala rumah tangga