Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM) TAHUN KE-2: MEWUJUDKAN KAMPUNG BAMBU ALU SEBAGAI SENTRA EKOWISATA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Muhammad Rizky Prawira; Sitti Hadijah; Ritabulan Ritabulan; Nuraeni M
ABDI KAMI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): (Oktober 2020)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/abdi_kami.v3i2.408

Abstract

Kampung Bambu Alu, is a program for developing a tourist destination, bamboo center and sustainable ecotourism site in Alu Village. The village is located in Alu District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi. This program has been running since last year and involving 3 main partners, namely, the Alu Local Government, Cahaya Uwai Manurung Craftsmen Group and the Alu Youth Community Forum (Forum Komunitas Pemuda Alu). However, there are still a number of problems encountered by partners and Alu people, from the decrease of income and productivity due to the pandemi to the lack of use of e-marketing. All these problems may potentially jeopardize the sustainability of this bamboo and ecotourism business in the future. For that, PPDM team from Universitas Sulawesi Barat through the Partner Village Development Program (PPDM) Year 2 has carried out a series of follow-up activities for realizing an Ecotourism Village “Kampung Bambu Alu”. Some activities that have been carried out including the socialization of PPDM Year 2 with the Covid-19 Socialization, Workshop on Ecotourism and Bamboo Products, IT and E-Commerce Workshop, adding the production equipment for bamboo products, making murals for photo spots, and publications for both journals and mass media. All these activities has posed some impacts on the economic and social aspects of Alu people. These include increasing the demands for Alu bamboo products, increasing the income of the community, increasing the quality and quantity of the products produced by Alu bamboo craftsmen, and increasing the public awareness in implementing the health protocols.
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) untuk mewujudkan Desa Ekowisata Bambu Alu di Desa Alu, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Asma Amin; Rafiqa Rafiqa; Muhammad Resky Prawira; Sitti Hadijah
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2008.17 KB) | DOI: 10.30605/atjpm.v1i1.107

Abstract

Potensi Desa Alu berupa hutan bambu yang sudah sering dimanfaatkan dalam berbagai event seperti Festival Sungai Mandar yang berhasil menggaet banyak penonton adalah sebuah peluang yang harus dimaksimal kontinuitasnya. Bambu yang telah melekat dalam keseharian masyarakat Alu telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti bahan bangunan, penyanggah rumah (cor), pagar dsb, dan sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkannya untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomis tinggi melalui pembuatan kerajinan bambu. Para pengrajin bambu juga diperhadapkan pada masalah pemasaran, harga rendah, peralatan yang kurang memadai serta kurang variatifnya hasil produksi. Untuk itu, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Tim dari Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan Mitra Sasaran: Pemerintah Desa Alu, Forum Pemuda Alu dan Kelompok Pengrajin Bambu Cahaya Uwai Manurung, serta Mitra Pendukung: Uwake Foundation, Sure Bolong Mandar Komunitas dan Perahu Pustaka akan mewujudkan Desa Ekowisata Kampung Bambu Alu. Kegiatan PPDM terdiri atas rangkaian kegiatan yang terlaksana selama kurang lebih 9 bulan lamanya dengan tujuan untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Sosialisasi PPDM; Workshop Bambu I dan II; Pelatihan Kerajinan Bambu dan penyerahan alat bantu bagi kelompok pengrajin; pemetaan dan rancangan model bangunan; pembangunan fisik dan spot foto di dalam hutan bambu alu; dan terakhir pembuatan web/medsos serta pelatihan pengoperasian web/medsos untuk mempromosikan Desa ekowisata Alu serta pemasaran produk kerajinan bambu.
Implementasi Aspek Keprilakuan Penyusunan Anggaran Alokasi Dana Desa di Desa Lekopa’dis Kabupaten Polewali Mandar Nuraeni M; Sitti Hadijah
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.794 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v2i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi aspek keprilakuan dalam penyusunan anggaran alokasi dana desa di Desa Lekopa’dis Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi aspek keprilakuan dalam penyusunan anggaran alokasi dana desa, di Desa Lekopa’dis Kabupaten Polewali Mandar telah diterapkan dan dilaksanakan dengan baik tetapi masih perlu adanya penerapan secara sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengaruh Persepsi dan Motivasi Mahasiswa Terhadap Minat Memilih Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik (Studi kasus pada mahasiswa Akuntansi Universitas Sulawesi Barat) Sitti Hadijah; Nurhidayah Nurhidayah; Cici Juliana
JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jekpend.v6i1.40082

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi dan motivasi mahasiswa akuntansi terhadap minat memilih konsentrasi akuntansi sektor publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Sulawesi Barat. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitaif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitaif. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh mahasiswa akuntansi Universitas Sulawesi Barat dengan 69 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persepsi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam memilih konsentrasi akuntansi sektor publik. (2) motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam memilih konsentrasi akuntansi sektor public. (3) persepsi dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam memilih konsentrasi akuntansi sektor publik.
PEMETAAN ISU DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI HUTAN BAMBU ALU DARI SUDUT PANDANG PENGUNJUNG DAN CALON PENGUNJUNG Muhammad Rizky Prawira; Sitti Hadijah; Nuraeni M; Ritabulan Ritabulan
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 2 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i2.1813

Abstract

ABSTRAKProgram Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Alu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat telah memasuki tahun yang ketiga. Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan Desa Bambu Alu sebagai sentra ekowisata berkelanjutan berbasis kerajinan bambu, dimana Desa Alu dikenal memiliki hutan bambu yang luas yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai  pusat pariwisata di wilayah ini. Pada tahun ke ketiga ini, tim PPDM melakukan observasi pemetaan isu terkait  potensi atau kelebihan dan permasalahan atau kelemahan sekaligus analisis kesediaan membayar (willingness to pay)  di Hutan Bambu Alu berdasarkan aspirasi pengunjung dan calon pengunjung. Observasi dilakukan dengan penyusunan dan penyebaran kuesioner kepada 43 responden yang berpartisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil hipotesis pasar, dapat disimpulkan bahwa para pengunjung dan calon pengunjung cukup setuju bahwa Hutan Bambu Alu memiliki potensi yang besar dengan produk bambu sebagai daya tarik tersendiri, serta peran pemerintah daerah setempat sangat signifikan dalam pencapaian Hutan Bambu Alu sebagai sentra ekowisata. Namun di sisi lain, kondisi alam dapat mengancam keberlangsungan dari ekowisata Hutan Bambu Alu, serta Hutan Bambu Alu belum memiliki pemetaan rencana atau master plan yang jelas dalam pembangunan visi ekowisata ke depannya. Dari aspek nilai lelang atau penawaran, didapati bahwa harga tiket masuk di kisaran Rp. 2.000 dan Rp. 3.000 adalah nilai yang paling sesuai bagi para pengunjung dan calon pengunjung di Hutan Bambu Alu.. Selain itu, nilai paket wisata di harga Rp. 150.000 adalah yang paling pas untuk ditawarkan kepada para pengunjung dan calon pengunjung. Dari aspek fasilitas penunjang, mayoritas pengunjung dan calon pengunjung cukup puas dengan ketersediaan fasilitas di Hutan Bambu Alu, terkecuali untuk kualitas jalanan yang masih kurang baik serta aksibilitas menuju area Hutan Bambu Alu yang masih meragukan.Kata kunci: PPDM; Ekowisata; Hutan Bambu Alu; Pemetaan Isu; Willingness to Pay ABSTRACTThe Partner Village Development Program (PPDM) in Alu Village, Polewali Mandar, West Sulawesi has entered its third year. The aim of this program is to realize Alu Bambu Village as a center for sustainable ecotourism based on bamboo crafts, since Alu Village is commonly known for its large bamboo forest which has the potential to be developed as a tourism center in this region. In this third year, the PPDM team maps the issues related to potential or strengths and problems or weaknesses as well as an analysis of willingness to pay in Alu Bamboo Forest based on the aspirations of visitors and potential visitors. Observations were made by compiling and distributing questionnaires to the 43 participating respondents. The results show that from the market hypothesis, it can be concluded that visitors and potential visitors quite agree that the Alu Bamboo Forest has great potential with bamboo products as its main attraction, and the role of the local government is very significant in achieving the Alu Bamboo Forest as an ecotourism center. But on the other hand, natural conditions can threaten the sustainability of the Alu Bamboo Forest ecotourism, and the Alu Bamboo Forest does not yet have a clear master plan in the development of an ecotourism vision in the future. From the aspect of the value of the auction or bidding, it is found that the ticket price within the range of Rp. 2,000 and Rp. 3,000 is the most suitable value for visitors and potential visitors to the Alu Bamboo Forest. In addition, the price of the tour package of Rp. 150,000 is the most appropriate to offer to visitors and potential visitors. From the aspect of supporting facilities, the majority of visitors and prospective visitors are quite satisfied with the availability of facilities in the Alu Bamboo Forest, except for the poor quality of the roads and the accessibility to the Alu Bamboo Forest area which is still questionable.Keywords: PPDM; Ecotourism; Alu Bamboo Forest; Mapping of Issue; Willingness to Pay
Kinerja Organisasi dan Kelayakan Universitas Sulawesi Barat Menuju Status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Layanan Umum Sitti Hadijah; Jumardi Jumardi; Muh. Yusran
PERSPEKTIF Vol. 12 No. 4 (2023): PERSPEKTIF, October
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v12i4.10260

Abstract

This article has two objectives, the first is to find out the organization's performance, and the second is the feasibility of West Sulawesi University becoming a State University with a Public Service Agency (BLU). The approach used in this research is descriptive qualitative research. Data collection techniques are through interviews, documentation, and observation. Data analysis techniques used in analyzing Organizational Performance and Feasibility to Become PTN BLU (Case Study of West Sulawesi University) There are several steps: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results achieved are that the organizational performance of the University of West Sulawesi has not met the requirements to change status from working unit to BLU. The University of West Sulawesi is not yet able to implement a full public service agency management pattern where the requirements are substantive requirements, technical requirements, and administrative requirements must be met optimally, but Universitas Sulawesi Barat has gradually been fulfilled to become a BLU, where the reference is from the 3 existing requirements. Substantive and technical requirements have been fulfilled but administration has not been fulfilled.