Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sulawesi Barat Darurat Narkoba : Analisis Faktor Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba di Sulawesi Barat Nasir Badu; Asma Amin; Farhanuddin Farhanuddin; Darwis Darwis
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Periode Januari - Juni 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.617 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri faktor yang mempengaruhi tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Barat. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa ada delapan faktor yang mempengaruhi antara lain : kondisi geografis; keterlibatan penegak hukum; kehidupan ekonomi penduduk yang membaik; kehidupan sosial dan gaya hidup yang permisif terhadap perubahan; perubahan pola peredaran narkoba ke wilayah pedesaan; kurang aktifnya pemerintah daerah dalam upaya P4GN; banyaknya migrasi di Sulawesi Barat; serta banyaknya narkoba substitusi. This study aimed to explore the factor that influence the high number of drug abuse in west Sulawesi. By using a qualitative approach, this study shows that there are eight main contributing factors causing, i.e :geographical conditions; involvement of law enforcement officers; improved economic life of the population; social life and a permissive lifestyle of change; changing patterns of drug trafficking into rural areas; lack of active regional government in performing the P4GN; the number of migrant in West Sulawesi; as well as the substanstial amount of cheap substitution drugs.
The Effectiveness of Drug-Free ASEAN by 2015: Overcoming Drugs Trafficking in Indonesia Asma Amin
Indonesia Prime Vol 5 No 1 (2020): Indonesia Prime
Publisher : Indonesia Prime

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29209/id.v5i1.100

Abstract

This study aimed to explore the effectiveness of ASEAN cooperation implementation through the commitment of "Drug Free ASEAN 2015" in dealing with drugs trafficking in Indonesia. The study was conducted by using a qualitative approach. Data from this study was collected by using three methods: interview, document-based research, and internet-based research. The used data were between year 2000-2015. The result indicated that the implementation of the ASEAN free drug 2015, that has been out of dated, has not realized the maximum results in overcoming drugs trafficking in Indonesia, this seen in a work plan that does not work in targets, namely: a significant reduction in illegal cultivation, smuggling and drug trafficking and the prevalence of drug abuse. Until now Indonesia is still categorized as a drug emergency area. Factors affecting the effectiveness of Drug Free ASEAN 2015 include aggressive commitment; non-binding agreements; Indonesia faces a strong and various of international network, Indonesia's internal conditions that support the entry and development of drug abuse in Indonesia as well as the New Psychoactive Substances (NPS) entering Indonesia.
SOSIALISASI TENTANG PROBLEMATIKA SAMPAH DAN PEMANASAN GLOBAL DI DESA MATTIROWALIE, KEC. MANIANGPAJO, KAB. WAJO, SULAWESI SELATAN asma amin
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i1.1343

Abstract

Manusia dan beragam aktifitasnya sangat lekat dengan sampah, konsumerisme yang semakin meningkat turut berbanding lurus dengan kemampuan manusia dalam menghasilkan sampah. Persoalannya, pengelolaan sampah yang tidak tepat menimbulkan kerusakan alam yang pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan manusia itu sendiri. Problematika sampah yang kompleks yang tidak mengenal batas wilayah, tentu saja menjadi PR besar bagi semua wilayah termasuk di Desa Mattirowalie, Kec. Maniangpajo, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan. Problem utama di wilayah ini adalah TPA yang jauh dari pemukiman penduduk, membuat masyarakat enggan untuk membuang sampah di TPA, sehingga mereka hanya memiliki dua alternatif pengelolaan sampah: membakar sampah tidak peduli organik atau non organik ataukah membuang sampah sembarangan, seperti di pinggir jalan dan sungai. Selain itu, kebiasaan lama yang ramah lingkungan mulai hilang dari masyarakat seperti penggunaan daun pisang, daun pandan untuk membungkus makanan, penggunaan keranjang saat ke pasar tergantikan oleh kantong kresek dsb. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka tim pengabdi Universitas Sulawesi Barat yang terdiri dari 3 dosen melakukan sosialisasi terkait problematika sampah dan pemanasan global di Desa Mattirowalie, dengan tujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat serta membangun kesadaran kembali masyarakat tentang bahaya sampah dan peluang ekonomis yang bisa hadir dari pengelolaan sampah. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 18 Mei 2021 yang dihadiri oleh 15 warga dan perwakilan pemerintah desa. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sosialisasi oleh 3 narasumber, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pembagian souvenir berupa tote bag dan tumbler.
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) untuk mewujudkan Desa Ekowisata Bambu Alu di Desa Alu, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Asma Amin; Rafiqa Rafiqa; Muhammad Resky Prawira; Sitti Hadijah
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2008.17 KB) | DOI: 10.30605/atjpm.v1i1.107

Abstract

Potensi Desa Alu berupa hutan bambu yang sudah sering dimanfaatkan dalam berbagai event seperti Festival Sungai Mandar yang berhasil menggaet banyak penonton adalah sebuah peluang yang harus dimaksimal kontinuitasnya. Bambu yang telah melekat dalam keseharian masyarakat Alu telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti bahan bangunan, penyanggah rumah (cor), pagar dsb, dan sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkannya untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomis tinggi melalui pembuatan kerajinan bambu. Para pengrajin bambu juga diperhadapkan pada masalah pemasaran, harga rendah, peralatan yang kurang memadai serta kurang variatifnya hasil produksi. Untuk itu, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Tim dari Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan Mitra Sasaran: Pemerintah Desa Alu, Forum Pemuda Alu dan Kelompok Pengrajin Bambu Cahaya Uwai Manurung, serta Mitra Pendukung: Uwake Foundation, Sure Bolong Mandar Komunitas dan Perahu Pustaka akan mewujudkan Desa Ekowisata Kampung Bambu Alu. Kegiatan PPDM terdiri atas rangkaian kegiatan yang terlaksana selama kurang lebih 9 bulan lamanya dengan tujuan untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Sosialisasi PPDM; Workshop Bambu I dan II; Pelatihan Kerajinan Bambu dan penyerahan alat bantu bagi kelompok pengrajin; pemetaan dan rancangan model bangunan; pembangunan fisik dan spot foto di dalam hutan bambu alu; dan terakhir pembuatan web/medsos serta pelatihan pengoperasian web/medsos untuk mempromosikan Desa ekowisata Alu serta pemasaran produk kerajinan bambu.
ANALISIS EVALUATIF PENERAPAN AGENDA MASYARAKAT ASEAN 2015 DI BIDANG PARIWISATA DI WILAYAH SULAWESI BARAT 2015-2018 Muhammad Rizky Prawira; Asma Amin
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 4 No 02 (2019): Jurnal Dinamika Global
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.467 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v4i02.108

Abstract

The year of 2018 is a sign that the implementation of the ASEAN Community agenda has entered its third year. In other words, by now we can expect to see the progress of the integrated programs from the ASEAN Community. More specifically, the initial output from the development of the tourism sector in sub-urban and rural areas in Indonesia should now be assessible. Based on these considerations, this research is initiated. In this case, West Sulawesi is definitely a province that is still relatively young and includes several districts and many villages that are still developing. But on the other hand, the province actually has a considerable potential in tourism, especially in terms of developing natural and coastal tourism sites. Therefore, using a combination of structured interview and process tracing methods, this study analyzes the outputs and initial results of tourism development in West Sulawesi for three years since the start of ASEAN Community in 2015. The results of the study indicate that there has not been a significant increase or strategic improvement in the development of tourism infrastructures in West Sulawesi during the period of 2015-2018. But on the other hand, there is a significant increase in the number of foreign tourists in West Sulawesi during this period which is mainly generated by the application of event-based tourism activities.
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BAGI KOMUNITAS PEREMPUAN PESISIR PADA MASA AFTER PANDEMICOVID-19 DI DESA GALESO KAB POLEWALI MANDAR Eni Susanti; Wandi Abbas; Asma Amin; Andi Ismira; Sriwiyata Ismail
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13810

Abstract

Pada era globalisasi dan otonomi daerah, desa merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan dan bersetuhan langsung dengan masyarakat terutama dalam peningkatan perekonomian warga desa. Seperti halnya di desa Galeso, Salah satu kegiatan yang dilakukan ialah dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa agar dapat menjadi solutif bagi warga desa yakni pemanfaatan hasil laut menjadi produk yang bernilai ekonomis. Masalah yang timbul dan dihadapi di desa Galeso adalah minimnya pemahaman dan pengetahuan kelompok UKM perempuan pesisir terkait pemanfaatan dan pengelolaan hasil laut untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yakni pembuatan abon ikan. Metode yang digunakan dalam kegitana ini ialah melalui pelatihan langsung kepada kelompok wanita Sipatuo yakni dengan tahap Sosialisasi, pengolahan dan pemnafaatan hasil laut ikan. Tujuan pelaksanaan program ini adalah menyediakan media untuk pengelolaan potensi yang dimiliki desa Galeso yakni dengan melakukan pelatihan kepada Kelompok Wanita UKM Sipatuo agar dapat mengembangkan potensi hasil laut menjadi produk olahan. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi; proses produksi mulai dari penghalusan, penggorengan abon, proses packaging untuk pengemasan dan pemasaran yang dilakukan secara konvensinal dan melalui e-commerce. Adapun Hasil dari kegiatan ini ialah menghasilkan kelompok wanita yang lebih prduktif yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi kelompok wanita dan dapat dijual ke daerah lain khususnya di kabupaten Polewali Mandar.
Kerjasama NGO Pada Program Pemerintah Dalam Mengurangi Angka Pernikahan Usia Anak Di Kabupaten Mamuju Andi Nur Fiqhi Utami; Asma Amin
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 5, No 1 (2023): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v5i1.16507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerjasama antara NGO dan program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pernikahan usia anak di Kabupaten Mamuju. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan NGO dan pemerintah, serta analisis dokumen terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kerjasama antara NGO dan program pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi pernikahan usia anak. NGO memberikan kontribusi dengan memperluas akses pendidikan, memberikan pelatihan keterampilan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif pernikahan usia anak. Program pemerintah berperan dalam pembentukan kebijakan, pengawasan, dan alokasi sumber daya yang mendukung upaya pencegahan pernikahan usia anak. Sinergi antara NGO dan program pemerintah dalam advokasi, pendidikan, dan pemantauan menjadi kunci dalam mengurangi angka pernikahan usia anak di Kabupaten Mamuju. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi perumusan kebijakan dan strategi kolaboratif yang efektif dalam mengatasi pernikahan usia anak melalui kerjasama antara NGO dan pemerintah.
Analisis Kepentingan Tiongkok dalam Kebijakan Belt and Road Initiative di Pakistan Krisman Heriamsal; Asma Amin; Muhammad Rizky Prawira
Indonesian Journal of Peace and Security Studies (IJPSS) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Peace and Security Studies
Publisher : Department of International Relations, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ijpss.v3i2.82

Abstract

This study aims to analyze China's interests in the Belt and Road Initiative (BRI) policies in Pakistan. Currently, Pakistan is China's strategic partner in the implementation of the BRI project. The infrastructure development in several sectors in Pakistan is being carried out massively through direct loans from China. This certainly raises questions regarding China's interests in Pakistan and this study attempts to answer these questions. This study uses descriptive qualitative research methods with literature study as the data collection technique. To analyze the case, this study applies offensive realism theory, with the concepts of hegemony, and national interest. The results of this study indicate that China's efforts in Pakistan are actually a form of Chinese active maneuvers in achieving its interests, namely hegemony. Through the BRI project, China can connect with the largest oil-producing countries in order to meet its high industrial needs. Second, the connectivity created by BRI enables China to increase its force capability in the South Asian region. Third is political interests, in which China can create a positive image to substantially increase its diplomatic power and strengthen its international status. Lastly, the ideological interest in which China uses slogans such as the 'Chinese Dream' for the stability and legitimacy of Xi Jinping and the Chinese Communist Party over their domestic society
PEMANFAATAN LIMBAH DAUN JAGUNG UNTUK PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DI DESA TONDOK BAKARU KABUPATEN MAMASA Wandi Abbas; Asma Amin; Andi Ismira; Zainuddin Losi; Azriel Pualillin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18214

Abstract

Pestisida nabati berpengaruh penting bagi para petani Dusun Rante Pongko’, Desa Tondok Bakaru, Karena Pestisida Nabati marupakan bahan pengendali hama dan penyakit pada tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi dan pemahaman terhadap masyarakat bagaiamana cara pengelolaan, penggunaan pestisida Nabati sebagai pengendali hama dan penyakit pada tanaman di dusun Rante Pongko’. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan observasi langsung di lapangan. Adapun hasil yang di capai yaitu masyarakat dapat memahami bagiamana cara mengendalikan hama dan penyakit dengan pembuatan Pestisida nabati pada tanaman dengan menggunakan bahan-bahan alami (herbal yang mudah di dapatkan di sekitar lingkungan rumah seperti daun pepaya, daun sirsak, sereh, bawang putih dll.di lingkungan masyarakat, Desa tondok bakaru. kemudian berguna bagi masyarkat Desa tondok bakaru khususnya di dusun rante pongko’kedepannya