Yoanita Kartika Sari Tahalele
Universitas Ciputra Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Significant of Fashion Ethics Education on Young Fashion Designers and Entrepreneurs Yoanita Kartika Sari Tahalele
Humaniora Vol. 11 No. 2 (2020): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v11i2.6503

Abstract

The research aimed to examine the relationship and understand the significance of ethical fashion education to young fashion designers and entrepreneurs’ value systems and ethical behavior. The research applied a descriptive qualitative method based on focus group discussion using purposive sampling. Data were collected from six young fashion designers and entrepreneurs, who graduated from Fashion Design and Business at Universitas Ciputra Surabaya and had ever attended Fashion Ethics class on their seventh semester. The research result shows that Fashion Ethics education is important and gives a positive impact on participants’ ethical values and behavior. Furthermore, some existing personal traits that came from family, as well as previous formal education, significantly influence people’s value system and ethical behavior, which cause different impacts and results of the program among participants. Meanwhile, the religious background does not have a significant influence on the result. In conclusion, the Fashion Ethics program has a positive effect on young fashion designers and entrepreneurs’ ethical values and behavior. 
PERANCANGAN RESORT WEAR BATIK MANGROVE SEBAGAI IMPLEMENTASI SUSTAINABLE BATIK PADA KOLABORASI BRAND BATIK SERU DAN ANGIE ALEXANDRA Angelynn Gianina Alexandra; Marini Yunita Tanzil; Yoanita Kartika Sari Tahalele
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i2.1488

Abstract

Industri Fashion adalah industri penghasil limbah terbesar kedua di dunia karena tuntutan kecepatan fast Fashion. Akibatnya, di Indonesia, terjadi tuntutan tinggi akan produksi batik dengan harga yang lebih ren- dah sehingga industri batik menjadi UMKM penghasil emisi karbon tertinggi karena tingginya penggunaan kerosin, listrik, pewarna sintetis, konsumsi air, dan menimbulkan pencemaran di sungai-sungai. Namun, batik merupakan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO, sehingga diperlukan suatu alternatif batik yang lebih ramah lingkungan, contohnya Batik Mangrove. Berdasarkan karakteristiknya, Batik Man- grove cocok untuk dijadikan resort wear. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan wawancara untuk pengumpulan data primer yang bersifat kualitatif dan kuesioner untuk memperoleh data kuantitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang expert di bidang batik dan wastra, design gra s, dan pewarnaan alam, beserta 12 orang extreme user. Hasilnya, proyek kolaborasi Batik SeRu dan Angie Alexandra berupa Koleksi Hangrungkebi, yang terinspirasi dari keindahan lautan Indonesia. Pembuatannya dikerjakan se- cara ramah lingkungan dengan menggunakan pewarna alam dari limbah mangrove. Sebagian dari hasil penjualan dialokasikan untuk konservasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat.
PERANCANGAN PAKAIAN B-LEISURE UNTUK WANITA KARIR DENGAN KONSEP TRANSFORMABLE PADA BRAND LAGOM Devina Gunawan; Yoanita Kartika Sari Tahalele; Marini Yunita Tanzil
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i2.1489

Abstract

Kian populernya sosok wanita karir milenial di Indonesia, berdampak pada peningkatan mobilitas keseharian wanita karir, yang semakin mengarah pada pola gaya hidup b-leisure, dan mendorong akan kebutuhan berpakaian praktis bagi wanita karir. Dengan adanya pergeseran pola perilaku konsumen, perancangan ini bertujuan mengatasi problema efektivitas berpakaian lewat nilai fungsionalitas pakaian yang menjadi daya tarik utama dari perancangan berkonsep transformable ini. Sebagai objek dari penelitian perancangan adalah wanita karir milenial bermobilitas tinggi, bergaya hidup b-leisure, dan pecinta fesyen. Penelitian ini bersifat kualitatif berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara expert, extreme users, dan observasi studi tipologi, serta bersifat kuantitatif berupa survei market. Terdapat pula data sekunder berupa kajian literatur yang bersumber dari buku, jurnal, dan artikel sebagai penunjang kajian literatur perancangan ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebaruan konsep mendapat respon positif dan penerapan aspek-aspek desain seperti siluet tted-loose, smart-casual style, material, pewarnaan yang tidak monoton, serta motif minimalis modern sangat diminati. Dalam pengembangannya, penggunaan teknik adds on dan reversible sebagai penerapan konsep transformable harus dikemas secara user-friendly dan tetap fashionable. Karenannya, tujuan akhir brand Lagom adalah menciptakan perancangan pakaian ready to wear wanita berkonsep transformable empat hingga lima gaya berbeda yang dapat disesuaikan oleh konsumen secara personal, yang mendukung aktivitas wanita karir di tengah kepadatan kesehariannya untuk dapat mengenakan busana yang cocok dalam akitvitas b-leisure kapanpun secara praktis dan fungsional.
PERANCANGAN BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN UPCYCLE SISA BAHAN DENGAN MENGAPLIKASIKAN TEKNIK PATCHWORK Marini Yunita Tanzil; Melinda Caroline; Yoanita Kartika Sari Tahalele
Moda : The Fashion Journal Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v3i1.1801

Abstract

Perkembangan produk fesyen khususnya pakaian wanita semakin berkembang mulai dari segi teknik yang di gunakan dalam pembuatan material, details hingga desain yang inovatif. Proses produksi menghasilkan limbah sisa kain yang memiliki dampak buruk dalam 3 aspek yaitu pencemaran tanah jika tertumpuk sehingga mengganggu biota tanah, jika limbah di buang ke sungai dapat menyebabkan saluan air terganggu atau tersumbat dan jika di bakar akan menimbulkan polusi udara. Limbah kain berbahaya jika tidak di olah dengan benar bagi lingkungan sekitar karena susah untuk terurai. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu mengurangi limbah sisa kain dari hasil produksi desainer dan memberikan nilai jual pada produk fesyen. Menggunakan cara upcycle dengan teknik patchwork yaitu menggabungkan beberapa potongan kain sehingga membentuk suatu aplikasi pada pakaian ready to wear deluxe yang memiliki value art dan budaya chinese zodiac. Metode wawancara expert dan extreme user, melakukan survei jurnal maupun sumber internet lainnya. Penerapan upcycle pada kasus limbah kain desainer yang di implementasikan menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada pekerja fesyen tentang bahaya dari limbah produksi sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
THE IMPORTANCE OF E-COMMERCE ON THE DEVELOPMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMES) IN THE RURAL AREA DURING COVID-19 Yoanita Kartika Sari Tahalele; Marini Yunita Tanzil; Fabio Ricardo Toreh
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 5, No 4 (2021): IJEBAR : Vol. 05, Issue 04, December 2021
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v5i4.3012

Abstract

The Covid-19 pandemic that has been spreaded on March 2020 in Indonesia has greatly affected the economy and changed the nature of business in Indonesia. The new normal has led to a surge in e-commerce and digital transformation. However those who live in rural areas could not take advantage of this transformation, as they have very minimal access and knowledge about digital literacy. The researchers believe one way to make them know and understand about this matter is through training. Thus, this study aims to understand the importance of e-commerce training on the development of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the field of creative industry in the rural area during Covid-19 Pandemic, using a case study in Biak Numfor, Papua. The analysis is based on a qualitative study using focus group discussion toward 6 women, who have MSMEs in the creative industry in Biak Numfor and have joined e-commerce training. The study assessed that the training is important and provides an understanding about the importance of e-commerce and its significant to help their business development. The results are expected to be able to contribute frameworks and ideas to the community, government, and MSMEs players associated to the importance of e-commerce and the training on the development of MSMEs in the rural area during Covid-19. Keywords: e-commerce, MSMEs, Covid-19, rural area
PERANCANGAN MOTIF KAIN DAN POLA MASKER NON MEDIS BERBASIS NILAI ESTETIKA DAN FUNGSIONAL Paulina Tjandrawibawa; Yoanita Kartika Sari Tahalele; Marini Yunita Tanzil
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 18 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2144.846 KB) | DOI: 10.25105/dim.v18i2.10858

Abstract

Merebaknya virus corona di berbagai penjuru dunia telah membuat para pemimpin negara mengambil langkah strategis untuk mencegah penyebaran dan jatuhnya korban jiwa lebih luas lagi. Berbagai langkah telah diterapkan mulai dari social distancing hingga pemakaian masker. Karena permintaan yang cukup tinggi dalam waktu yang singkat, masker sekali pakai sempat menjadi salah satu produk langka yang dicari oleh banyak orang. Oleh karena keterbatasan dan melambungnya harga masker sekali pakai, masker kain menjadi pilihan bagi banyak orang karena sifatnya yang reusable dan harga yang lebih terjangkau. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan dan menciptakan masker kain non-medis yang mempunyai standar fungsional yang optimal dan memiliki nilai estetika yang baik. Pembuatan prototipe masker akan dilakukan untuk diuji coba ke responden untuk menilai apakah bentuk masker sudah melindungi wajah secara optimal serta memiliki motif yang menarik minat orang untuk mengenakan masker pada kesehariannya.