Aryanti
STIKES Abdurahman Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir Rinda Lamdayani; Rini Angeriani; Aryanti; Ega Nopia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 7 No. 1 (2022): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.353 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.110

Abstract

Angka Kematian Bayi pada negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) yaitu Singapura 3/1000 KH, Malaysia 5,5/1000 KH, Thailand 17/1000 KH, Vietnam 18/1000 KH dan Indonesia 27/1000 KH. Di Indonesia, hiperbilirubinemia merupakan masalah pada bayi baru lahir yang sering dihadapi tenaga kesehatan dimana angka kejadian mencapai 25% pada bayi cukup bulan dan 50% pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hiperbilirubinemia antara lain inkmpatibilitas ABO, penggunaan infus oksitosin, masa gestasi, asupan ASI, jenis infeksi, asfiksia, hipoglikemia, prematuritas dan berat lahir bayi . Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakattentang faktor-faktor penyebab hiperbilirubin dan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventifdengan memberikan penyuluhan serta seminar kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan pada bayi baru lahir
Perbandingan Lamanya Pelepasan Tali Pusat Dengan Menggunakan Benang dan Umbilical Clamp : Tinjauan Literatur Aryanti; Tiara Fatrin; Ayu Citra Lestari
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i2.233

Abstract

Tingginya angka kematian neonatal bayi baru lahir disebabkan oleh beberapa faktor seperti kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR, kelainan cacat bawaan, ikterus, asfiksia, down symdrom, perdarahan intrakranial, sianosis, kelainan jantung, respiratory distress syndrome, infeksi tali pusat sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pelepasan tali pusat dan lainnya.Terkait dengan lamanya pelepasan tali pusat dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti infeksi, kelembaban tali pusat, kondisi sanitasi lingkungan, cara memandikan bayi yang salah, perawatan tali pusat, dan alat pengikat tali pusat. Ada beberapa jenis pengikatan tali pusat yang dapat mempengaruhi pelepasan tali pusat diantaranya adalah menggunakan benang katun steril dan klem plastik/umbilical clamp. Tujuan pengikatan tali pusat dengan menggunakan benang dan umbilical clamp untuk mengetahui lamanya pelepasan tali pusat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan lamanya pelepasan tali pusat dengan menggunakan benang dan umbilical clamp dengan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori . Kesimpulan pada penelitian ini mengungkapkan bahwa lama pelepasan tali pusat menggunakan benang lebih cepat dibandingkan menggunakan umbilical clamp. Hasil penelitian ini merekomendasikan pelepasan tali pusat menggunakan pengikatan dengan menggunakan benang tali pusat (benang yang berdasarkan katun). Saran pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan asuhan kepada bayi baru lahir terutama dalam perawatan/pengikatan tali pusat dengan menggunakan benang tali pusat dan menggunakan umbilical clamp karena selain dapat membantu pelepasan tali pusat juga merupakan asuhan sayang bayi.
LITERATURE REVIEW  TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH Aryanti; Yona Sari; Tiara Fatrin; Aprianto; Muthiah Novita Sari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 13 No 1 (2024): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v13i1.2609

Abstract

Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dimana usia ini merupakan  usia emas (golden age) yang harus distimulasi perkembangannya salah satunya adalah perkembangan motorik. Data WHO tahun 2009 mengatakan bahwa 5-25% anak prasekolah di dunia mengalami gangguan motorik halus. Data UNICEF Tahun 2011 juga mengatakan 27,5% atau 3 juta anak  di dunia mengalami keterlambatan motorik halus. Kemampuan motorik dapat dikembangkan dengan bermain yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang juga melibatkan otot kecil serta koordinasi mata dan tangan salah satunya bermain puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan menganalisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book), jurnal yang telah di review sebanyak 9 jurnal Nasional. Literature review menunjukan persamaan hasil dari 9 jurnal yang di review, bahwa bermain puzzle dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Memberikan stimulasi seperti bermain puzzle kepada anak dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak sehingga dapat mengurangi angka kejadian anak dengan keterlambatan perkembangan motorik halus. Kata Kunci      : Puzzle, Motorik Halus, Prasekolah