Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH KEBIASAAN MENCUCI TANGAN TERHADAP KASUS DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR: A SYSTEMATIC REVIEW Namira Adha; Fathia Nurul Izza; Erlina Riyantiasis; Adna Zelig Pasaribu; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i2.1842

Abstract

Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih sering terjadi di negara berkembang, seperti negara Indonesia adalah diare. Pada tahun 2018, KLB diare sudah terjadi sebanyak 10 kali pada tahun 2018 dengan Case Fatality Rate sebesar 4,74%, penderita sebanyak 756 orang dan kematian sebanyak 36 orang. Salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian diare di Indonesia adalah kebersihan diri, seperti mencuci tangan yang belum dipahami oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, perilaku mencuci tangan yang tepat seharusnya menjadi hal dasar untuk ditanamkan sejak dini saat anak mulai bersekolah. Tujuan kajian ini mengetahui korelasi antara kebiasaan mencuci tangan terhadap kasus diare pada siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini dipakai metode systematic review, yang mana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA. Artikel yang diperoleh didapatkan dari penggunaan fasilitas database online melalui halaman Google Scholar. Artikel yang dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan dari tahun 2016 sampai 2021 (5 tahun). Dari penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa perilaku mencuci tangan berkorelasi terhadap terjadinya diare, di mana semakin tepat dan baik perilaku cuci tangan yang diterapkan pada siswa sekolah dasar, maka semakin rendah pula kejadian diarenya.
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19: A SYSTEMATIC REVIEW Amanda Puspitawati; Syifa Mauliddina; Sartika Aliffia; Diah Devara Kusumawardani; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.1886

Abstract

ABSTRAK Perceraian adalah hasil dari keputusan hakim atas tuntutan penghapusan perkawinan yang dapat diajukan oleh salah satu pihak. Terdapat dua jenis perceraian yaitu cerai talaq dan cerai gugat. Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak masalah multisektoral dan juga menjadi salah satu penyebab naiknya angka perceraian di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi tingginya angka perceraian di era pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan systematic review dengan Preferred Reporting Items for Systematic Review & Meta-Analyses (PRISMA). Hasil dari penelitian ini perceraian pada masa pandemi COVID-19 disebabkan oleh faktor demografi dan sosial ekonomi yang berdampak pada perilaku atau sikap anak. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka perceraian tertinggi pada masa pandemi COVID-19. Tingginya angka perceraian di masa pandemi COVID-19 dipengaruhi oleh beragam faktor, namun dapat dikatakan bahwa faktor tertinggi disebabkan oleh adanya perubahan keadaan ekonomi keluarga yang memicu timbulnya konflik. Kata Kunci: COVID-19, Pandemi, Perceraian
PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK REMAJA: A SYSTEMATIC REVIEW Rhaina Al Yasin; Raden Roro Kirani Annisa Anjani; Salwa Salsabil; Tania Rahmayanti; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4402

Abstract

Handphone sudah menjadi alat yang wajib dimiliki semua orang karena semua aktivitas sudah dapat dialihkan dengan online. Sebuah penelitian pada tahun 2015 mengatakan bahwa lebih dari 2.000 remaja menggunakan handphone untuk mengakses sosial media selama 92% setiap harinya. Salah satu pengaruh yang signifikan terjadi dari sosial media tersebut adalah gangguan pada mental dan fisik remaja seperti meningkatnya stress, pola hidup yang tidak baik (alcohol dan narkotika), berubahnya pola tidur, dan obesitas. Oleh karena itu penting sekali dalam memanajemen waktu dalam penggunaan sosial media setiap harinya. Tujuan kajian ini untuk mengetahui korelasi antara penggunaan media sosial dengan kesehatan mental dan fisik remaja. Dalam kajian ini peneliti menggunakan metode systematic review, yang dimana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA. Artikel yang digunakan didapatkan dari fasilitas database online melalui halaman Google Scholar dan ScienceDirect. Artikel yang diperoleh dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan dari tahun 2017 sampai 2022 (5 tahun). Dari kedelapan artikel yang terpilih, didapatkan hasil bahwa seluruh artikel menyatakan bahwa adanya korelasi antara penggunaan sosial media dengan kesehatan mental dan fisik remaja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin baik remaja memanajemen waktu untuk menggunakan sosial media pada setiap harinya, maka semakin rendah pula kejadian yang berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik remaja.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 DI MASYARAKAT: A SYSTEMATIC REVIEW Anisa Afianti Nur; Syafira Ratu Fauzi; Adella Delisa Putri; Adzkia Avisena Maghfiroh; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4425

Abstract

Penerapan kebijakan pembatasan seluruh kegiatan kemasyarakatan telah dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi adanya penularan COVID-19 di masyarakat. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya pemerintah sekaligus strategi utama yang dilakukan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 serta melindungi masyarakat agar tidak terjadi penularan, kesakitan, dan kematian sehingga tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Pemerintah telah menentukan target sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 208,2 juta jiwa, bersumber pada data program vaksinasi COVID-19 secara nasional. Sejumlah masyarakat mengetahui pengembangan vaksin sebagai salah satu penanggulangan pandemi COVID-19. Namun, terdapat perbedaan tingkat penerimaan vaksinasi COVID-19 di masyarakat. Beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut diantaranya sikap, persepsi, dan pengetahuan seseorang terhadap vaksin COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerimaan vaksin COVID-19 di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review dengan menggunakan database Google Scholar sebagai sumber data yang kemudian menggunakan metode sistematik PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review). Sehingga ditemukan 5 artikel penelitian yang dipilih yang dilakukan di berbagai pulau di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka semakin tinggi pula tingkat penerimaan vaksin. Sedangkan semakin rendah tingkat pengetahuan, maka semakin rendah pula tingkat penerimaan vaksin.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI INDONESIA: A SYSTEMATIC REVIEW Arimbi Prashintya Simawang; Khairunnisa Hasan; Anisya Febriyanti; Novinda Alvionita; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4427

Abstract

Terdapat beberapa bentuk perilaku seksual remaja, antara lain yaitu aktivitas berpelukan, bercumbu (necking atau petting), masturbasi atau onani, oral sex, genital stimulation, anal sex, dan sexual intercouse. Menurut World Health Organization, terdapat 21 juta remaja perempuan di negara berkembang dengan rentang usia 15-19 tahun yang sudah mengalami kehamilan setiap tahunnya. Sekitar 49% merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) cenderung dapat mengakibatkan munculnya generasi berpendidikan rendah karena banyak remaja yang terpaksa putus sekolah. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap perilaku seksual remaja antara lain peran keluarga dan teman sebaya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku seksual remaja di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah desain systematic review dengan mengumpulkan beberapa sumber penelitian berbentuk artikel yang valid dan berkaitan dengan hubungan peran keluarga dan teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja. Setelah sumber artikel terkumpul, peneliti mengkaji ulang sumber artikel yang sudah diterbitkan untuk menghasilkan sebuah analisis baru. Sumber artikel dari penelitian ini diperoleh dari beberapa fasilitas database online atau situs elektronik yaitu Google Scholar. Artikel yang telah diperoleh dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2018 sampai 2020 (5 tahun). Hasil yang ditemukan yaitu terdapat hubungan antara peran keluarga dan teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja. Jika lingkungan keluarga seperti komunikasi antara orang tua dan anak terjalin baik dan lingkungan pertemanan remaja itu sehat maka risiko remaja untuk memiliki perilaku seksual berat akan semakin kecil.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 A LITERATURE REVIEW Eva Nur Agustin; Putri Regita Miolda; Ega Ladiesta Pramesti; Claudia Shabrina Baskoro; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4469

Abstract

Selama masa remaja, hormon tubuh akan berubah baik pada anak laki-laki maupun perempuan yang mengarah pada perubahan perkembangan. Selama masa remaja terkhusus pada perempuan tentunya mereka akan mengalami peredaran menstruasi yang di mana peredaran tersebut adalah durasi yang dimulai dari awal menstruasi sampai dengan munculnya kembali tahap menstruasi berikutnya dan peredaran menstruasi bisa terjadi secara normal maupun tidak normal. Pada saat Pandemi Covid-19 terdapat beberapa dari remaja perempuan yang mengalami menstruasi tidak normal karena beberapa hal dan salah satunya disebabkan karena stres. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis lebih lanjut mengenai korelasi yang terjadi antara stres dengan peredaran menstruasi kepada para remaja khususnya masa pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk meneliti metode yang berbeda. Strategi pencarian artikel menggunakan database online yaitu Google Scholar dan penelitian ini menggunakan metodologi systematic review yang dikenal dengan istilah PRISMA. Studi ini menemukan bahwa pandemi Covid1-9 telah mengakibatkan beberapa dari remaja perempuan mengalami peredaran menstruasi yang tidak normal. Hal tersebut karena mereka merasakan stres yang disebabkan harus mampu untuk beradaptasi dari semula kegiatan offline menjadi online dan tidak memiliki aktivitas di luar rumah. Di harapkan walaupun di rumah saja, remaja perempuan bisa melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi rasa stres berlebih  dan meminimalisir akan terjadinya peredaran menstruasi yang tidak normal .
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI INDONESIA: A SYSTEMATIC REVIEW Janu Dimas Saputra; Irbah Syakirah Wandaputri; Javier Adhani Idris; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4477

Abstract

Diare sampai detik ini masih menjadi persoalan dalam bidang kesehatan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan diare yang terjadi pada balita masih menjadi permasalahan yang harus mendapat fokus utama dari pemerintah sebab bayi yang mengalami diare berisiko mengalami dehidrasi, komplikasi malnutrisi hingga kematian. UNICEF menyatakan bahwa angka kematian anak akibat diare menyentuh angka 1.300 anak per-harinya atau 480.000 anak per-tahunnya. Masalah diare pada anak ini terjadi karena beberapa faktor, satu diantara faktor tersebut adalah konsumsi susu formula. Kasus diare akibat pemberian susu formula adalah topik utama yang dibahas pada penulisan ini. Tujuan penulisan adalah untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara pemberian susu formula dengan kejadian diare pada balita di Indonesia. Metode penulisan yang digunakan pada penulisan ini adalah metode systematic review. Artikel yang dipilih sebagai acuan penulisan adalah artikel yang dipublikasi antara tahun 2018-2022 yang kemudian disaring dengan menyesuaikan kriteria konklusi. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi susu formula dengan kasus diare pada balita. Pemberian susu formula menyebabkan angka kejadian diare pada bayi meningkat dan risiko bayi terkena diare menjadi lebih tinggi.
PENGARUH PERBEDAAN POLA MAKAN TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT GASTRITIS PADA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN: A SYSTEMATIC REVIEW Prasetio Hadi Pratama; Haikal Ghifary; Dabira Syifa Khairani; Syalisa Syabil; Rizki Amalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4488

Abstract

Gastritis adalah kondisi dimana mukosa lambung meradang atau hemoragik dan dapat bersifat akut, kronis, difus atau terlokalisir. Dapat dipahami bahwa kejadian gastritis dapat menyerang siapa saja, baik yang pernah mengalami kebiasaan makan yang sehat maupun yang buruk. Hal ini, karena kurangnya pengetahuan tentang makan makanan yang baik serta pengaturan pola makan sehari-hari. Gastritis biasanya terjadi pada orang yang makannya tidak teratur dan terlalu banyak makan makanan yang merangsang asam lambung. Gejalanya seperti mulas, sakit perut, mual, dan gas seringkali diakibatkan oleh reaksi terhadap kebiasaan makan yang buruk pada remaja. Hal ini disebabkan preferensi remaja terhadap makanan yang bervariasi, seperti makanan pedas atau asam, ditambah dengan kebiasaan mereka yang menunda makan dan porsi yang besar. Menurut studi pendahuluan terhadap 12 remaja, 8 diantaranya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur seperti makan makanan yang asam atau pedas, dan 4 sisanya dinyatakan tidak memiliki gejala kekambuhan gastritis. Perhatikan bahwa anak berusia 13-18 tahun membutuhkan sekitar 2125-2675 kalori secara total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perbedaan pola makan dengan etiologi gastritis. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan tinjauan sistematik dimana artikel dipilih dengan menggunakan metode PRISMA. Artikel yang diperoleh diperoleh dengan menggunakan fasilitas database online melalui halaman Google Cendekia. Artikel dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara 2018 dan 2022 (5 tahun). Dari delapan artikel yang dipilih, semuanya ditemukan menunjukkan korelasi antara efek diet pada gastritis pada remaja perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa diperlukan perhatian khusus untuk menerapkan pola makan sehat pada remaja untuk menurunkan angka kejadian gastritis.
Warga TPA Cipayung Pegiat Zero Waste: Produksi Pembalut Kain Selamatkan Diri dan Lingkungan Terry Y. R. Pristya; Rizki Amalia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202161.604

Abstract

CIPAYUNG LANDFILL CITIZEN AS ZERO WASTE ACTIVATOR: PRODUCTION OF MENSPAD FOR SAVE HERSELF AND ENVIRONMENT. The mountain of garbage at the Cipayung landfill was overload. The volume of disposable sanitary napkins which increases if not controlled, will be very dangerous for the environment of the landfill. In addition, if the behavior of residents who use disposable pads does not pay attention to vaginal hygiene, it will increase the health problems faced. The zero waste was hope to be able to reduce problems there. The study conducted on housewife in August 25th 2020 Cipayung Landfill Depok, West Java. We conducted activites provided workshop to make menspad with portable sewing machine and also manual sewing needle. And also using color flyer for media in the workshop. The result showed that all of participants can make the menspad well which is environmentally friendly and healthy for women. Furthermore this study was increased the productivity of housewive to re-create the menspad using unused cloth in their home.
Hubungan Kerja Lembur dan Shift Kerja dengan Stres Kerja Pada Pekerja Proyek Fit-Out Interior Kantor IFG PT X Jakarta Selatan Tahun 2021 Gian Jordan; Rizki Amalia; Arga Buntara
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 7, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan kerja memiliki peluang untuk menjadi sumber stres pekerja. Stres kerja merupakan masalah global yang dihadapi 54 negara di dunia (termasuk Indonesia). Negara di wilayah Asia Pasifik memiliki tren stres kerja dengan tingkat melebihi rerata dunia secara statistik. Stres kerja dapat dipengaruhi oleh kerja lembur dan shift kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kerja lembur dan shift kerja dengan stres kerja pada pekerja di Proyek Fit-Out Interior PT X. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 47 pekerja Proyek Fit-Out Interior PT X diikutsertakan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 38 pekerja mengalami stres kerja. Hasil analisis bivariat menunjukkan kerja lembur (p-value = 0.049 dan nilai POR=4.971) dan shift kerja (p-value = 0.039 dan nilai POR=8.000) memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja. Saran untuk perusahaan adalah menerapkan sistem manajemen stres yang baik dan menerapkan sistem rotasi cepat kerja lembur dan shift malam. Saran untuk pekerja adalah melakukan manajemen stres dan istirahat atau tidur yang cukup. Kata kunci: Pembagian Waktu Kerja, Renovasi Interior, Tekanan Terkait Kerja, Waktu Kerja Berlebih