Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM PENYULUHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN DAN HASIL TERNAK KAMBING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN RAKYAT DI DESA PARGARUTAN JAE, KABUPATEN TAPANULI SELATAN Zakiyah Nasution; Doharni Pane; Rikardo Silaban; Yusni Khairani Tampubolon
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.616 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2286

Abstract

Kelurahan/Desa Pargarutan Jae merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Beternak kambing merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat Desa Pargarutan Jae. Namun masyarakat Desa Pargarutan Jae masih sangat minim dalam mengelola pakan dan hasil ternak kambing seperti susu. Pakan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam budidaya ternak kambing, pengetahuan teknologi pengolahan pakan bermanfaat untuk memperpanjang daya simpan pakan serta menambah nilai gizi pakan. Potensi ekonomi susu kambing cukup besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyaraka di Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan metode penyuluhan teknologi pengolahan pakan dan hasil ternak kambing yaitu susu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomis, dan potensi dari pakan dan susu kambing yang berada di Desa Pargarutan Jae. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat untuk menerapkan teknologi pengolahan pakan serta mengolah susu kambing menjadi dodol susu, permen susu sebagai produk inovatif dapat dikonsumsi oleh masyarakat serta menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.
The Addition Effectiveness of Sweat Potato Prebiotics on Digestibility and Bacteria In Vitro Servis Simanjuntak; Taufan Purwokusumaning Daru; Apdila Safitri; Rikardo Silaban
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.776 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.47

Abstract

Pakan merupakan biaya terbesar dalam produksi peternakan. Pakan yang mengandung antibiotik sudah dilarang penggunaanya karena menimbulkan residu pada ternak sehingga dapat mengganggu kesehatan manusia. Solusi untuk mengganti penggunaan antibiotik adalah dengan penggunaan prebiotik. Salah satu sumber prebiotik adalah ubi jalar. Potensi ubi jalar sebagai sumber prebiotik karena adanya senyawa rafinosa dan meltotriosa. Oligosakarida berupa rafinosa pada ubi jalar merupakan sumber makanan bagi probiotik, karena di dalam usus rafinosa tidak diserap sehingga mikroba berperan dalam mencerna gugus gula rafinosa. Selain itu, produksi ubi jalar juga sangat melimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian prebiotik ubi jalar merah, putih dan ungu dengan menggunakan cairan rumen untuk melihat kecernaan bahan kering, bahan organik, VFA total dan total bakteri secara in vitro. Metode penelitian dilakukan dengan cara in vitro dan koloni bakteri dihitung dengan metode pencacahan koloni bakteri hidup dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ubi putih merupakan sumber prebiotik yang paling baik digunakan, karena pada ubi putih jumlah koloni bakteri probiotik yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan ubi merah, ungu, dan ransum kontrol.
Pengaruh Bahan Pengemas dan Lama Simpan Terhadap Kualitas Fisik Wafer Ransum Komplit Berbasis Limbah Pelepah Salak Rikardo Silaban; Sutan Pulungan; Muhammad Muhaidi Sihombing
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 3 No. 1 (2020): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.045 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v3i1.209

Abstract

Produksi limbah tanaman salak Sidempuan dapat mencapai 31-43% per tahun atau setara dengan 260-310 ton per tahun. Produksi biomassa limbah tersebut dapat berpotensi dijadikan sebagai sumber pakan alternatif untuk ternak rumiansia seiring dengan ketersediaan lahan untuk penyediaan hijauan makanan ternak yang semakin minim. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama simpan dan jenis pengemas terhadap kualitas fisik wafer ransum komplit. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Industri Makanan Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara Padang Sidempuan dan Kelompok Tani Desa Satahisaoloan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 4x3 dengan 2 faktor (bahan pengemas dan lama penyimpanan) dan 3 ulangan. Parameter penelitian meliputi kualitas fisik wafer yakni bobot wafer, kadar air, kerapatan wafer dan daya serap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pengemas berbeda mempengaruhi kualitas fisik pakan wafer. Sedangkan, faktor penyimpanan tidak mempengaruhi performa fisik wafer. Dapat disimpulkan bahwa interaksi bahan pengemas kantong plastik dengan umur simpan 7 hari memberi performa fisik wafer yang lebih baik.
Optimalisasi Usaha Ternak Ayam Kampung Joper Berbasis Pola Kemitraan di Desa Paran Gadung Kecamatan Padang Bolak Julu Kabupaten Padang Lawas Utara Rikardo Silaban; Zakiyah Nasution; Doharni Pane; Aris Munandar Harahap
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Maret
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v2i2.248

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kelompok usaha tentang proses pelaksanaan usaha ternak berbasis pola kemitraan serta peningkatan efisiensi produksi ternak ayam kampung Joper Di Desa Paran Garung Kecamatan Padang Bolak Julu. Kegiatan dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD) dan pendampingan kelompok peternak. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 30 orang anggota kelompok usaha peternak ayam kampung Joper. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan diperoleh rekomendasi struktur organisasi serta tugas dan wewenang yang dapat diterapkan pada usaha ternak dengan pola kemitraan sebagai solusi dari permasalahan manajemen dimasa lalu. Selain itu peserta juga memperoleh rekomendasi standar pangan ayam kampung Joper yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi.