Dena Tri Solehaini
Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Hipertensi Di Kelurahan Sungai Asam Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi Dena Tri Solehaini; Willia Novita Eka Rini; Asparian .
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6552

Abstract

Hipertensi esensial lebih banyak dialami masyarakat Indonesia karena cenderung dipengaruhi faktor genetik dan didukung faktor risiko lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara faktor risiko dengan hipertensi. Metode penelitian ini adalah Studi observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 200 orang berumur ≥ 15 tahun dipilih menggunakan multistage sampling atau two stage cluster sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sungai Asam Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi pada tahun 2018. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Proporsi hipertensi di Kelurahan Sungai Asam sebesar 53,5%. Dari 200 orang responden ditemukan sebanyak 60% memiliki riwayat keluarga dan paling besar berasal dari ibu kandung (59,4%), 84% mengalami stres, 80% mengonsumsi garam >2000 mg per hari, 69% mengonsumsi makanan berlemak >67 gram per hari, 94% mengonsumsi sayur dan buah <400 gram per hari (94%), dan 88% menggunakan tembakau dan paling besar adalah perokok pasif (64,4%). Tingginya proporsi hipertensi berhubungan beberapa faktor risiko yang diteliti diantaranya konsumsi makanan berlemak (nilai P = 0,000; POR = 32,300; 95% CI = 12,002-86,925), stres (nilai P = 0,000; POR = 8,345; 95% CI = 3,060-22,758), riwayat keluarga (nilai P = 0,000; POR = 7,106; dan 95% CI = 3,759-13,436), konsumsi garam (nilai P = 0,000; POR = 5,444; 95% CI = 2,428-12,207). Kesimpulan: Hipertensi terbukti berhubungan dengan riwayat keluarga dan faktor risiko lainnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperbaiki gaya hidup yang berisiko menimbulkan hipertensi terutama yang memiliki riwayat hipertensi pada keluarga.