Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINTESA DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI, MEKANIK, DAN TERMAL TERMOPLASTIK NANOKOMPOSIT BERBASIS LEMPUNG BENTONIT Roseno, Seto; Wargadipura, Agus Hadi Sentosa; ., Masmui; Deni, Yelvia
Jurnal Riset Industri Vol 2, No 3 (2008):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.935 KB)

Abstract

Nanokomposit berbasis polimer termoplastik muncul sebagai kelas baru dari material dan telah banyak penelitian yang di lakukan dengan sejak beberapa dekade yang lalu.pada penelitian ini , clay komersial berbasis lempung bentonit, yaitu bentone polypropylene-bentone SD1 (PP-SD1) telah berhasil di buat dengan mengunakan metodemelt interclation. PP dan lempung bentonit dicampur dengan maleic anhydride (MA) dan inisiator diphenylamine GR (DPA) dalam proses mengunakan rheomix untuk kemudia dicetak mengunakan hot press machine. Struktur morfologi material dikarakterisasi mengunakan XRAY Diffraction (XRD) dan Tranformasion electron Mcroscopy (TEM)Difragtogram XRD dan citra TEM memperlihatkan adanya interaksi antara interkalasi pada nanokomposit. dispresi clay pada matriks PP memberikan peningkatan nilaimodulusu kelenturan. Penambahan Filler inorganik ini juga mempengaruhi sifat termal material, yaitu Heat Deflection Temperature (HDT). Peda penelitian ini, perlu HDT pada nanokomposit di pengaruhi oleh parameter selama proses pembentukan nanokompositkata kunci  : termoplastik nanokomposit, nanofiller, polipropilen, bentone DS-1 Hot press, flexural modulusu XRD,TEM HDT
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ORGANOLEMPUNG DARI BENTONIT INDONESIA Rahman, Arif; Arryanto, Yateman; Sutarno, Sutarno; Juwono, Ariadne L; Roseno, Seto
Jurnal Spektra Vol 16, No 1 (2015): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSintesis organolempung dari bentonit alam Indonesia telah berhasil dilakukan. Bentonite alam yang digunakan untuk bahan dasar organolempung dipilih dari tiga sampel yang berasal deposite di Sukabumi, Pontianak, dan Pacitan. Spektroskopi FTIR, XRD dan SEM serta kuantifikasi kapasitas tukar kation (KTK) digunakan untuk menganalisis dan menentukan kualitas sampel yang diperiksa. Bentonite dari Pacitan dipilih karena memiliki kandungan montmorillonite tertinggi yakni 71% dan KTK sebesar 77 meq/100g. Selanjutnya, material bentonite terpilih digunakan untuk sintesis organolempung. Surfaktan kationik CTMABr digunakan sebagai pengubah muatan permukaan lempung untuk meningkatkan karakteristik hidrofobik permukaan lempung. Oganolempung hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRD, TGA dan FTIR. Organolempung hasil sintesis menunjukkan spasi antarlapis sebesar 18 – 39 Å. Thermogram TGA menunjukkan bahwa organoclay hasil sintesis memiliki dua kali pelepasan massa CTMABr yang berkorelasi dengan posisi lokasi CTMABr pada dua lokasi yang berbeda. Data-data tersebut memberikan informasi keberhasilan sintesis organolempung berbahan dasar bentonit alam Indonesia menggunakan CTMABr sebagai pemodifikasi permukaan.AbstractSynthesis and Characterization Organoclay from Indonesian BentoniteSynthesis organoclay from Indonesian natural bentonite from Indonesia has been carried out. Natural bentonite has been chosen from three samples from Sukabumi, Pontianak and Pacitan deposites. The FTIR, XRD, SEM spectroscopy and quantification of CEC (cation exchange capacity) techniques were employed to analyze the quality of these samples. Bentonite from Pacitan was chosen as the finest quality of bentonite, because it has bot the highest montmorillonite content i.e 71% and the highest CEC i.e 77 meq/100 g. Furthermore, the bentonite was used as material for organoclay synthesis. Cationic surfactant of CTMABr has been used as surface modifier to improve the hydrophobic properties of clay. The organoclay was then characterized by using XRD, TGA and FTIR. The organoclay has d-spacing of around 18-39 Å. TGA thermogram show that the organoclay has two differences of CTMA group dissociation temperature from the clay surface due to differences of CTMA group location. These data show that organoclay succesfully synthesized from natural Indonesian bentonite and CTMABr as surface modifier.Keywords: Organoclay, Natural Bentonite