Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Technology adoption on online learning during Covid-19 pandemic: implementation of technology acceptance model (TAM) Tri Lestari Wahyuning Utami
Diponegoro International Journal of Business Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Department of Management | Faculty of Economics and Business | Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dijb.4.1.2021.8-19

Abstract

Individual behavior in technology adoption can be predicted by perception and belief. Implementing TAM, this study aims to analyze the behavioral teaching staff in using Google Apps for online learning. This study examined the effect of perceived usefulness, perceived ease of use, and user training and support on behavioral intention to use technology. We analyzed 108 samples using SPSS Process Model 4 and Model 15 to examine the mediation effect and moderated mediation effect. Our results show that perceived usefulness is confirmed to mediate the perceived ease of use behavioral intention to use technology. However, moderated mediation effect is not supported. This study contributed to advance the empirical evidence on the implications of TAM in analyzing technology adoption.
Big Data dan Pemetaan Masalah untuk Keberlanjutan Kelas Khusus Olahraga (KKO) di Kota Yogyakarta Elanjati Worldailmi; Abdullah Azzam; Tri Lestari Wahyuning Utami
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss2.art1

Abstract

Terdapat perbedaan pengelola Kelas Khusus Olahraga (KKO) antara SMP dan SMA. KKO SMP dikelola oleh Pemerintah Kota/Kabupaten, sedangkan KKO SMA dikelola oleh Pemerintah Provinsi. Hal tersebut menyebabkan kebijakan yang berbeda antara SMP dan SMA. Siswa yang mengikuti KKO memperoleh fasilitas seperti pelatihan oleh pelatif profesional, tempat berlatih dengan fasilitas lengkap, serta perlengkapan olahraga untuk masing-masing siswa secara gratis. Dispora tidak membatasi cabang olahraga yang dipilih sehingga cabang olahraga siswa yang dipilih sangat luas. Hal tersebut menyebabkan kekurangefektifan pendanaan cabang olahraga, terutama yang sepi peminat. Dengan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan pengabdian masyarakat berupa sharing session terkait usulan langkah-langkah yang diambil serta memperkenalkan big data untuk mengkaji mengenai sustainability Kelas Khusus Olahraga (KKO) Yogyakarta terkait keberadaan KKO, pilihan cabang siswa, serta pendataan (tracer). Agar dapat melakukan kajian untuk pengambilan keputusan yang tepat, terdapat usulan untuk melakukan pengumpulan data dilanjutkan dengan pengolahan data dengan big data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, survey, FGD, serta mengumpulkan data dari pihak Dispora, KONI, Bapedda, sekolah. Dari data-data tersebut kemudian dapat menjadi bahan mentah untuk big data.