Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai budaya dan bentuk penyajiannya dalam teks film komedi Eumpang Breuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian content analysis atau analisis isi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah film komedi Eumpang Breuh vol. 12 beredar pada tahun 2014 berdurasi 1 jam: 8 menit: 40 detik dan vol. 13 beredar pada tahun 2015 berdurasi 1 jam: 4 menit: 46 detik yang diproduksi oleh Dhien Keramik.. Data penelitian ini adalah nilai budaya dalam teks film komedi Eumpang Breuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian yang ditemukan adalah nilai budaya yang terdapat dalam teks film komedi Eumpang Breuh terdiri atas, (1) Nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan meliputi, (a) berdoa dan (b) taat. (2) Nilai budaya hubungan manusia dengan alam yang terdapat dalam film komedi Eumpang Breuh meliputi, (a) menyapu, (b) memanfaatkan hasil alam, (d) menjaga lingkungan, dan (e) memperindah alam. (3) Nilai budaya hubungan manusia dengan manusia meliputi, (a) minta maaf dan memaafkan, (b) membantu orang lain, (c) suka menolong, (d) mengundang acara pesta, (e) minta tolong, (f) minta izin, (g) memperhatikan penampilan, (h) perhatian, (i) menyampaikan amanah, (j) sopan santun, (k) menghormati wanita, (l) menyumbang, (m) menghormati tamu, (n) suka terhadap lawan jenis, (o) menanyakan alamat, (p) mengucapkan terima kasih, (q) memberi tumpangan, (r) mengantre, dan (s) memberi salam dan menjawab salam. (4) Nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat meliputi, (a) menasihati, (b) tanggung jawab, (c) menikahkan, dan (d) pemberian bantuan. (5) Nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi, (a) membersihkan diri, (b) menuntut ilmu, (c) melamar pekerjaan, (d) berusaha mengubah nasib, (e) bekerja keras, (f) tanggung jawab, dan (g) menjaga kesehatan. Bentuk penyampaian nilai budaya dalam teks film komedi Eumpang Breuh memiliki dua spesifikasi yaitu, bentuk penyampaian nilai budaya secara langsung dan bentuk penyampaian nilai budaya secara tidak langsung.(1) Penyampaian nilai budaya secara langsung memiliki dua bentuk yaitu, (a) melalui uraian pengarang (penulis skenario/ sutradara) dan (b) melalui tokoh. (2) penyampaian secara tidak langsung memiliki dua bentuk yaitu, (a) melalui peristiwa dan (b) melalui konflik.