Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Sentimen Dompet Elektronik Pada Twitter Menggunakan Metode K-Means Purba, Nova Ferawati; Rumapea, Sri Agustina; Silalahi, Arina Prima
JITTER : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol 5 No 1 (2024): JITTER, Vol.5, No.1, April 2024
Publisher : Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Saat ini penggunaan dompet elektronik untuk transaksi non-tunai semakin berkembang pesat. Hal ini dikarenakan kemudahan dan kepraktisan transaksi yang ditawarkan oleh penyedia layanan dompet elektronik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis tentang sentimen masyarakat terhadap dompet elektronik untuk mendapatkan tolak ukur seberapa jauh masyarakat mengetahui dompet elektronik. K-Means merupakan metode pengklasteran secara partitioning yang memisahkan data ke dalam kelompok yang berbeda. Dengan partitioning secara iteratif, K-Means mampu meminimalkan rata-rata jarak setiap data ke klasternya. Metode K-Means digunakan sebagai pendekatan analisis untuk mengelompokkan dan mengevaluasi pola sentimen yang muncul dalam percakapan online. Davies bouldin index (DBI) adalah matriks untuk mengevaluasi atau mempertimbangkan hasil algoritma clustering. DBI suatu cluster akan dianggap memiliki skema clustering yang optimal adalah yang memiliki DBI minimal. Hasil dari penelitian ini berupa jumlah sentimen positif 203 data, jumlah sentimen negatif 50 data dan jumlah sentimen netral 224 data kemudian metode K-means menghasilkan sentimen positif dompet elektronik Gopay sebanyak 63.801%, Ovo 56.951% dan untuk Dana sebanyak 27.907%. Penggunaan DBI untuk mengukur sejauh mana pengelompokan data yang dihasilkan oleh algoritma clustering tertentu adalah pengelompokan yang baik atau valid. Semakin kecil nilai DBI, semakin baik kualitas pengelompokan yang diperoleh. Kata kunci: Twitter, Sentimen, K-Means, Dompet digital.
PENYULUHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI SISWA-SISWI PADA SMA GKPI PADANG BULAN MEDAN Larosa, Fati Gratianus Nafiri; Rumapea, Humuntal; Manalu, Darwis Robinson; Maslan, Jhoni; Rumapea, Sri Agustina; Sarkis, Indra M.; Hasibuan, Doli; Rumapea, Yolanda Y. P.; Rajagukguk, Edward; Gea, Asaziduhu; Silalahi, Arina Prima; Samosir, Nettina; Aritonang, Mendarissan; Lumbanraja, Posma; Purba, Mufria J.
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI
Publisher : Universitas Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46880/methabdi.Vol3No1.pp66-70

Abstract

Information technology plays a very important role in the world of education, especially when blended learning is carried out, where there is a combination of face-to-face and virtual meetings. In addition, Blended Learning is a part or element of social interaction that grows and develops among students. Face-to-face meetings prioritize direct interaction both gestures or body language, voice intonation and eye gaze. There is strong information technology support that bridges interpersonal interactions, so this also influences the interactions between teachers/educators and students. Practical, eye-catching and easy to carry around, making Laptops or Smartphones a very popular Information and Communication Technology product, Blended Learning is no exception. The applications used are also very easy to install and some are even free, for example Kahoot!, Quizizz, Padlet and Canva.