Putra Hanifan Graha
Program Studi Magister Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL DI KAMPUNG ADAT CIREUNDEU Putra Hanifan Graha; Elly Malihah; Rini Andari
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter berbasis budaya lokal pada masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Tujuan artikel ini untuk 1) mendeskripsikan tradisi apa saja yang masih ada, 2)mendeskripsikan proses pengajaran nilai-nilai kearifan lokal, 3)mendeskripsikan peran kepala adat dalam menjaga dan melestarikan nila-nilai kearifan lokal, 4)mendeskripsikan bentuk karakter yang di ajarkan dari hasil nilai kearifan lokal, 5) mendeskripsikan nilai dari masyarakat kampung adat yang dapat di lakukan sebagai basis pembentuk karakter melalui wisata budaya. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Dengan data berasal dari wawancara, catatan lapangan, dan studi literatur. Penggunaan pendekatan deskriptif diharapkan dapat menghasilkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Subjek penelitian ialah Pengelola Kampung Adat Cireundeu. Kesimpulan 1) Tradisi dan nilai-nilai yang masih ada pada masyarakat yaitu makanan utamanya masih mengkonsumsi singkong, Hukum adat berlaku hanya untuk upacara adat, pernikahan, kematian, tata wilayah hutan, dan kelahiran. Ada juga tradisi lainnnya pada saat kita mendaki Gunung dan bukit sekitar kampung Adat Cireundeu masyarakat dan pengunjung tidak boleh menggunakan baju berwarna merah dan alas kaki pada saat mendaki bertujuan untuk menghormati aturan leluhur,2)Proses pembejalaran nilai melalui pendidikan formal dan informal, 3)Pimpinan kampung adat memiliki peran strategis dalam menjaga nilai dan budaya di kampung Adat Cireundeu, 4)Sebagai hasil proses pembelajaran di Kampung Adat Cireundeu maka masyarakat memiliki karakter antara lain jujur, toleransi, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, cinta damai, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, peduli linkungan, peduli sosial dan sopan, 5)Nilai masyarakat Kampung Adat Cireundeu sebagai basis wisata budaya yaitu, jujur, disiplin, sopan, peduli lingkungan dan sosial
PERAN INFLUENCER MARKETING DALAM MENINGKATKAN TRAVEL INTENTION Gusti Panca; Putra Hanifan Graha; Dewi Turgarini; Caria Ningsih
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni, 2022 (Sepcial Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1667

Abstract

Pada era digitalisasi ini media sosial menjadi salah satu fenomena yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan media sosial turut berkontribusi untuk menyebarkan informasi mengenai suatu objek wisata kepada calon wisatawan. Hal ini dipengaruhi oleh masyarakat yang sudah mulai meninggalkan praktik konvensional dalam mencari informasi. Pelaku wisata dan instansi pemerintah terkait memanfaatkan media tersebut untuk menarik dan meningkatkan niat melakukan perjalanan wisata pada suatu destinasi wisata. Praktik Influencer marketing di media sosial turut dilakukan oleh para pemasar di bidang pariwisata untuk dapat menarik minat berkunjung pada suatu destinasi wisata. Media sosial yang digunakan salah satunya ialah Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peran influencer marketing terhadap minat melakukan perjalanan wisata pada Kota Cimahi. Metode penelititian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 60 responden yang belum berwisata ke Kota Cimahi pada tahun 2022. Teknik sampling menggunakan non probalitiy sampling. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah Regresi berganda. Temuan yang diperoleh Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara influencer marketing terhadap travel intention Semakin tinggi influencer marketing semakin tinggi travel intention Pengunjung ke Kota Cimahi. Rekomendasi dengan menggunakan jasa agensi digital marketing yang berkompeten dapat membantu instansi pemerintah menganalisis kebutuhan calon wisatawan dan mempengaruhi keinginan untuk berkunjung pada Kota Cimahi menggunakan jasa influencer sebagai ujung tombak dalam memperkenalkan Kota Cimahi.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI ECOWISATA CIMENTENG (EWIC) SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA DI KOTA CIMAHI Putra Hanifan Graha; Enok Maryani; Rini Andari
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 2: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i2.1748

Abstract

Kota Cimahi merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Barat yang tidak memiliki objek destinasi pariwisata alam maupun objek wisata lainnya. Tetapi sesungguhnya Kota Cimahi memiliki lokasi objek potensi destinasi pariwisata alam kearah wilayah Cimahi Utara tepatnya di wilayah kelurahan Cipageran. Melihat potensi dan permasalahan tersebut, Kota Cimahi membuat program pengembangan daerah tujuan wisata kawasan “Eco Wisata Budaya Cimenteng Kota Cimahi”, yakni potensi ekowisata di Ekowisata Cimenteng yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (a) apa daya tarik wisata ekowisata cimenteng (b) strategi dan tantangan pengembangan ekowisata cimenteng. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Dengan data berasal dari wawancara, catatan lapangan, dan studi literatur. Penggunaan pendekatan deskriptif diharapkan dapat menghasilkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Subjek penelitian ialah Kepala seksi disbudpar Kota Cimahi. kesimpulan 1) terdapat beberapa potensi wisata di Ekowisata Cimenteng sebagai daya Tarik wisata yaitu; Wisatawan bisa Berkebun/bercocok tanam, Pendidikan lingkungan dimana wisatawan bisa melakukan penelitian, mempelajari dan mengamati proses bercocok tanam secara tradisional ataupun modern, Belanja, Trecking, Camping (berkemah), Permainan Anak, Bersepeda santai, Fotografi, Sightseeing (melihat-lihat), dan Piknik.2) menyelaraskan antara peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan wisata diselaraskan dengan preferensi masyarakat pada umumnya dan preferensi wisatawan pada khususnya.