Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN Zuhana, Nina; Izzah, Nur; Rusmariana, Aida
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast milk have an important effect mother and baby, it also wide effect for status nutrion and baby healthy. Education, accupation, knowledge, mother acts have correlation with her habit support from family, healthy department also influence that behaviour. This research was to analyze the factors that influence in giving eksklusif breast milk. This research have a background with the decrease tendention of giving eksklusif breast milk. The design of the research was deskriptif analytic with cross sectional approach. Hipothesis indicided to know the influence of factors education, accupation,, knowledge, attitude, health department, family with giving eksklusif breast milk. The sample that used in this research was 50 respondents which was taken by cluster sampling. The result of this research with statistic chi square have correlation between knowledge with acts giving eksklusif breast milk with p value 0,035,thought another variables education, accupation, attitude, health department and family didn’t have correlation. That means was mother awareness to breast feeding eksklusif still low and the faint of their culture more surrounding in their environment. Recommendation for health department to giving education about eksklusif breast milk using the society approach that deepest so may be they more believe and sure with health department information.
PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Izzah, Nur; Rusmariana, Aida; Retnawati, Teti
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan proses alami dan normal dalam kehidupan wanita pada masa reproduksi. Selama 3 bulan pertama, wanita mengalami perubahan-perubahan fisik maupun psikis untuk mempersiapkan petumbuhan janin, masa persalinan dan menyusui. Keadaan perubahan yang terjadi dapat menimbulkan hambatan atau gangguan dalam kehamilan. Morning Sickness merupakan gangguan khas kehamilan yang umumnya sering terjadi pada awal kehamilan. Walaupun alasan timbulnya Morning Sickness belum pasti, namun para ahli meyakini gangguan ini terjadi karena perubahan hormon kehamilan. Selain itu reaksi psikologis seperti kecemasan juga diyakini dapat memicu munculnya Morning Sickness dalam kehamilan. Penelitian ini menganalisa pengaruh kecemasan ibu hamil trimester I terhadap munculnya gangguan Morning Sickness di Wilayah Kerja Puskesmas Kusuma Bangsa kota Pekalongan tahun 2005. Hal ini dilatar belakangi dengan hampir semua ibu hamil mengalami gangguan Morning Sickness pada awal kehamilannya (trimester I). Desain yang digunakan dalam penenlitian ini menggunakan metode deskripstif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hipotesis ditetapkan untuk melihat apakah ada pengaruh kecemasan dengan gangguan Morning Sickness. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna antara kecemasan dengan gangguan Morning Sickness dengan P>a (0,5-0,1). Namun ada kecenderungan ibu hamil trimester I yang cemas berpeluang 3,2 kali mempengaruhi ibu hamil untuk mengalami Morning Sickness dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak Morning Sickness. Saran kepada pihak puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan untuk memberikan perhatian yang lebih kepada ibu hamil terutama dari aspek psikologis serta kecemasan, khususnya bagi ibu hamil yang mengalami gangguan ketidaknyamanan seperti Morning Sickness, agar komplikasi kehamilan yang ditimbulkan atau diperberat oleh factor psikis dapat diminimalkan. Kata kunci: Kecemasan, gangguan Morning Sickness, Kehamilan
Efektifitas Terapi Bermain Menggambar Terhadap Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi Rusmariana, Aida; Faridah, Nur; Ariyani, Rieza
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Hospitalisasi pada anak merupakan suatu proses perawatan anak di rumah sakit dengan alasan yang berencana ataupun darurat untuk menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya. Hospitalisasi sering menimbulkan kecemasan bagi anak-anak. Perawat dapat mengurangi kecemasan anak-anak tersebut dengan terapi bermain. Terapi bermain yang tidak banyak mengeluarkan energi seperti terapi bermain aktif menggambar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikososial anak selama hospitalisasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi bermain menggambar terhadap kecemasan anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Batang Kabupaten Batang. Desain penelitian ini menggunakan descriptive cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan secara cross-sectional (satu titik waktu tertentu pada populasi atau penelitian pada sampel yang merupakan bagian dari populasi. Jumlah sample pada penelitian ini 15 responden dan menggunakan teknik secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan, yaitu skor kecemasan The OSBD sebelum diberikan terapi bermain aktif menggambar paling rendah 7 dan paling tinggi 16 dan setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan yaitu skor kecemasan The OSBD paling rendah 0 dan paling tinggi 9. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi Active Therapeutic Play by Drawing   Effectiveness Active Therapeutic Play by Drawing Against Anxiety Preschooler Due to Hospitalization Abstract. Hospitalization in children is a child-care process in hospitals for reasons that are planning or emergency for therapy and treatment up repatriation. Hospitalization often cause anxiety for children. Nurses can reduce the anxiety of children with play therapy. Play therapy who do not spend a lot of energy such as active play therapy drawing can be used to meet the physical and psychosocial needs of children during hospitalization. This study aims to determine the effectiveness of therapy play draw against anxiety preschool children due to hospitalization. This research was conducted at the Flamboyan space Hospital Batang Batang. Design of this study using descriptive cross-sectional study is research done by cross-sectional (one point in time in the population or research on samples that are part of the population. The sample in this study of 15 respondents and using the technique with purposive sampling.. Results This research showed that after therapy is playing an active drawing to decline, anxiety scores The OSBD before therapy is given to active play to draw the most low 7 and the highest 16 and after therapy play an active drawing a decline that anxiety scores The OSBD lowest 0 and most 9 high. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi
Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Aisyah, Risqi Dewi; Rusmariana, Aida; Mujiati, Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 8, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Asuhan antenatal merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC (Antenatal Care) adalah tingkat pendidikan, umur dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dan paritas ibu hamil trimester III dengan frekuensi kunjungan ANC. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Paninggaran Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling, dengan jumlah responden sebanyak 41 responden. Alat pengumpulan data dengan menggunakan check list dengan metode wawancara terpimpin, peneliti juga melihat buku KIA responden untuk mengetahui kunjungan ANC. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas dengan frekuensi kunjungan ANC dengan r value sebesar 0,043(<0,05). Saran bagi bidan sebaiknya meningkatkan program penyuluhan pada seluruh masyarakat, sehingga diperlukan pembentukan kader-kader untuk memberikan informasi pada ibu hamil tentang antenatal care. Kata kunci             : paritas, frekuensi kunjungan   Frequency of Visits ANC ( Antenatal Care) In Pregnancy Trimester III abztract. Antenatal care is preventive efforts obstetric health care program to optimize maternal and neonatal outcomes through a series of routine monitoring activities during pregnancy. The factors affecting ANC (Antenatal Care) is the level of education, age and parity. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and third trimester pregnant women with the frequency of visits ANC. The study design using correlative descriptive method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the third trimester Puskesmas Paninggaran Pekalongan 2014. Sampling Technique using cluster sampling, the number of respondents as many as 41 respondents. Data collection tools by using the check list with a guided interview method, researchers also saw a book KIA respondents to identify ANC. Analysis of the results using the chi square test (X2). The results showed no relationship with the frequency of visits ANC parity with the r value of 0.043 (<0.05). Suggestions for midwives should increase outreach program on the whole of society, so that the necessary formation of cadres to provide information to pregnant women about antenatal care. Keywords: parity, frequency of visits
Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Aisyah, Risqi Dewi; Rusmariana, Aida; Mujiati, Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 8, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.886 KB)

Abstract

Abstrak.Asuhan antenatal merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC (Antenatal Care) adalah tingkat pendidikan, umur dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dan paritas ibu hamil trimester III dengan frekuensi kunjungan ANC. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Paninggaran Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling, dengan jumlah responden sebanyak 41 responden. Alat pengumpulan data dengan menggunakan check list dengan metode wawancara terpimpin, peneliti juga melihat buku KIA responden untuk mengetahui kunjungan ANC. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas dengan frekuensi kunjungan ANC dengan r value sebesar 0,043(<0,05). Saran bagi bidan sebaiknya meningkatkan program penyuluhan pada seluruh masyarakat, sehingga diperlukan pembentukan kader-kader untuk memberikan informasi pada ibu hamil tentang antenatal care. Kata kunci             : paritas, frekuensi kunjungan   Frequency of Visits ANC ( Antenatal Care) In Pregnancy Trimester III abztract. Antenatal care is preventive efforts obstetric health care program to optimize maternal and neonatal outcomes through a series of routine monitoring activities during pregnancy. The factors affecting ANC (Antenatal Care) is the level of education, age and parity. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and third trimester pregnant women with the frequency of visits ANC. The study design using correlative descriptive method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the third trimester Puskesmas Paninggaran Pekalongan 2014. Sampling Technique using cluster sampling, the number of respondents as many as 41 respondents. Data collection tools by using the check list with a guided interview method, researchers also saw a book KIA respondents to identify ANC. Analysis of the results using the chi square test (X2). The results showed no relationship with the frequency of visits ANC parity with the r value of 0.043 (<0.05). Suggestions for midwives should increase outreach program on the whole of society, so that the necessary formation of cadres to provide information to pregnant women about antenatal care. Keywords: parity, frequency of visits
Efektifitas Terapi Bermain Menggambar Terhadap Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi Rusmariana, Aida; Faridah, Nur; Ariyani, Rieza
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Hospitalisasi pada anak merupakan suatu proses perawatan anak di rumah sakit dengan alasan yang berencana ataupun darurat untuk menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya. Hospitalisasi sering menimbulkan kecemasan bagi anak-anak. Perawat dapat mengurangi kecemasan anak-anak tersebut dengan terapi bermain. Terapi bermain yang tidak banyak mengeluarkan energi seperti terapi bermain aktif menggambar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikososial anak selama hospitalisasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi bermain menggambar terhadap kecemasan anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Batang Kabupaten Batang. Desain penelitian ini menggunakan descriptive cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan secara cross-sectional (satu titik waktu tertentu pada populasi atau penelitian pada sampel yang merupakan bagian dari populasi. Jumlah sample pada penelitian ini 15 responden dan menggunakan teknik secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan, yaitu skor kecemasan The OSBD sebelum diberikan terapi bermain aktif menggambar paling rendah 7 dan paling tinggi 16 dan setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan yaitu skor kecemasan The OSBD paling rendah 0 dan paling tinggi 9. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi Active Therapeutic Play by Drawing   Effectiveness Active Therapeutic Play by Drawing Against Anxiety Preschooler Due to Hospitalization Abstract. Hospitalization in children is a child-care process in hospitals for reasons that are planning or emergency for therapy and treatment up repatriation. Hospitalization often cause anxiety for children. Nurses can reduce the anxiety of children with play therapy. Play therapy who do not spend a lot of energy such as active play therapy drawing can be used to meet the physical and psychosocial needs of children during hospitalization. This study aims to determine the effectiveness of therapy play draw against anxiety preschool children due to hospitalization. This research was conducted at the Flamboyan space Hospital Batang Batang. Design of this study using descriptive cross-sectional study is research done by cross-sectional (one point in time in the population or research on samples that are part of the population. The sample in this study of 15 respondents and using the technique with purposive sampling.. Results This research showed that after therapy is playing an active drawing to decline, anxiety scores The OSBD before therapy is given to active play to draw the most low 7 and the highest 16 and after therapy play an active drawing a decline that anxiety scores The OSBD lowest 0 and most 9 high. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi
Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang dan Pijat Bayi pada Keluarga Stunting : Quasi Experimental Study Ratnawati Ratnawati; Aida Rusmariana; Jumaroh Jumaroh; Dzikra Nur Septiani; Irnawati Irnawati; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1449

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi membuat tinggi badan anak terlalu pendek untuk usianya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting diantaranya adalah kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan makan anak dengan baik dengan memperhatikan perkembangan anak dan stimulasi yang memadai. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membekali keluarga dengan anak stunting mampu melakukan pengasuhan dan perawatan anak dengan lebih baik sehingga harapannya anaknya akan tumbuh dan berkembang dengan normal kembali. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan diikuti oleh 29 keluarga dengan anak stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penjelasan tentang tehnik stimulasi pada anak sesuai usianya dan juga latihan pijat bayi. Hasil kegiatan menunjukan rerata pengetahuan keluarga stunting meningkat 9,1 poin dari 55,8 ke 65,0. Tenaga kesehatan perlu melakukan edukasi terkait penilaian masa tumbuh kembang anak agar orang tua dapat melakukan stimulasi tumbuh kembang sesuai usia.
Efektifitas Terapi Bermain Menggambar Terhadap Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Akibat Hospitalisasi Aida Rusmariana; Nur Faridah; Rieza Ariyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v5i2.38

Abstract

Abstrak. Hospitalisasi pada anak merupakan suatu proses perawatan anak di rumah sakit dengan alasan yang berencana ataupun darurat untuk menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya. Hospitalisasi sering menimbulkan kecemasan bagi anak-anak. Perawat dapat mengurangi kecemasan anak-anak tersebut dengan terapi bermain. Terapi bermain yang tidak banyak mengeluarkan energi seperti terapi bermain aktif menggambar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikososial anak selama hospitalisasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi bermain menggambar terhadap kecemasan anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Batang Kabupaten Batang. Desain penelitian ini menggunakan descriptive cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan secara cross-sectional (satu titik waktu tertentu pada populasi atau penelitian pada sampel yang merupakan bagian dari populasi. Jumlah sample pada penelitian ini 15 responden dan menggunakan teknik secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan, yaitu skor kecemasan The OSBD sebelum diberikan terapi bermain aktif menggambar paling rendah 7 dan paling tinggi 16 dan setelah dilakukan terapi bermain aktif menggambar mengalami penurunan yaitu skor kecemasan The OSBD paling rendah 0 dan paling tinggi 9. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi Active Therapeutic Play by Drawing   Effectiveness Active Therapeutic Play by Drawing Against Anxiety Preschooler Due to Hospitalization Abstract. Hospitalization in children is a child-care process in hospitals for reasons that are planning or emergency for therapy and treatment up repatriation. Hospitalization often cause anxiety for children. Nurses can reduce the anxiety of children with play therapy. Play therapy who do not spend a lot of energy such as active play therapy drawing can be used to meet the physical and psychosocial needs of children during hospitalization. This study aims to determine the effectiveness of therapy play draw against anxiety preschool children due to hospitalization. This research was conducted at the Flamboyan space Hospital Batang Batang. Design of this study using descriptive cross-sectional study is research done by cross-sectional (one point in time in the population or research on samples that are part of the population. The sample in this study of 15 respondents and using the technique with purposive sampling.. Results This research showed that after therapy is playing an active drawing to decline, anxiety scores The OSBD before therapy is given to active play to draw the most low 7 and the highest 16 and after therapy play an active drawing a decline that anxiety scores The OSBD lowest 0 and most 9 high. Kata Kunci : Terapi Bermain Menggambar, Kecemasan, Hospitalisasi
Penerapan Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah Di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang Indah Kurnia Sari; Aida Rusmariana; Asri Budiarti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Hospitalisasi terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu rumah sakit, dapat menyebabkan masalah yang menimbulkan adanya ketakutan dan kecemasan pada anak. Untuk mengurangi dampak kecemasan akibat hospitalisasi yang dialami anak dapat dilakukan terapibermain mewarnai. Terapi mewarnai gambar merupakan permainan yang sesuai dengan prinsip rumah sakit dimana secara psikologis yang dapat membantu anak dalam mengespresikan perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan terapi bermain mewarnai gambar untuk mengurangikecemasan pada anak prasekolah akibat hospitalisasi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus Evidance Based Practice (EBP) seperti PubMed, Portal Garuda serta Google Scholar. Menggunakan 1 responden yang diteliti dengan masalah keperawatan ansietas. Implementasi yang dilakukan yaitu tindakan terapi bermain mewarnai gambar dan dilakukan pre-post test tingkat kecemasan menggunakan skala Face Image Scale (FIS). Intervensi terapi bermain mewarnai gambar dilakukan selama 3 hari berturutturut dalam waktu 30 menit. Peneliti mengamati adanya penurunan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi. Hasil : Hasil dari penerapan terapi bermain mewarnai pada An.D yaitu terdapat penurunan tingkat kecemasan pada anak dengan menunjukkan skala kecemasan sebelum dilakukan terapi bermain mewarnai gambar didapatkan skor 3 dan setelah dilakukan terapi bermain mewarnai didapatkan skor 1. Simpulan : Penerapan terapi bermain mewarnai gambar yang dilakukan peneliti mampu menurunkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSUD Tugurejo Semarang.Kata Kunci : Anak prasekolah; Hospitalisasi; Kecemasan; Mewarnai Gambar; Terapi Bermain
Penerapan Pemberian Terapi Inhalasi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan Bronkopneumonia Di RSUD Bendan Kota Pekalongan Laelatul Afifah; Aida Rusmariana; Ovin Sidi Pratomo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang paling umum terjadi pada anak-anak danmenjadi penyebab utama kematian anak-anak dibawah lima tahun. Penyakit bronkopneumonia seringterjadi dengan timbulnya sesak nafas dikarenkan paru-paru yang kotor .Salah satu teknik untuk membantumengurangi sesak nafas serta mengencerkan dahak yaitu terapi inhalasi nebulizer yang memiliki manfaatuntuk mengurangi sesak nafas dan mengencerkan dahak pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hasil penerapan terapi inhalasi nebulizer pada anak dengan bronkopneumonia yangmengalami bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasusevidence based practice (EBP). Menggunakan 1 responden yang diteliti dengan masalah keperawatanbersihan jalan nafas tidak efektif. Implementasi yang dilakukan dengan terapi inhalasi nebulizer. Intervensiterapi inhalasi nebulizer dilakukan selama pasien dirawat yaitu 4 hari berturut-turut dengan waktu kuranglebih 10-20 menit. Peneliti mengamati adanya reaksi yang biasa timbul pada bayi atau anak akan sesaknafas dan terbatuk-batuk disertai lendir. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruhterapi inhalasi nebulizer terhadap bersihan jalan napas tidak efektif pada anak, setelah dilakukan penerapannebulizer pada anak bronkopneumonia, hasilnya keluhan sesak nafas, batu-batuk disertai lendir,suararonchi yang di alami klien dapat teratasi. Simpulan : Penerapan terapi inhalasi nebulizer efektif untukmengatasi keluhan yang dialami klien yang menderita bronkopneumonia. Saran bagi pelayanan kesehatan,harapkan pelayanan kesehatan dapat menjelaskan kepada pasien dan keluarga selain dilakukan tindakankolaborasi pemberian nebulizer bisa melakukan tindakan mandiri keperawatan juga guna menurunkansesak yang dialami oleh pasien. Kata Kunci : Bersihan Jalan Nafas; Bronkopneumonia; Inhalasi Nebulizer