Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STYLE GURUH SOEKARNOPUTRA MENULIS LIRIK LAGU DALAM ALBUM PUSPA RAGAM KARYA Indra Rasyid Julianto; Yostiani Noor Asmi Harini; Ma'mur Saadie
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Album Puspa Ragam Karya berisi lagu ciptaan Guruh Soekarnopura. Sebagai mahakarya, kajian stilistika lirik lagu karya Guruh Soekarnoputra penting dilakukan. Artikel ini mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan citraan yang digunakan Guruh Soekarnoputra pada lirik-lirik lagu yang terdapat dalam album tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Guruh Soekarnoputra memanfaatkan diksi yang terdiri atas sinonim, homoni, pelisemi, konotatif, dan denotatif. Diksi tersebut dimanfaatkan Guruh Soekarnoputra untuk menciptakan mahakaryanya.
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI NEGERI TERLUKA KARYA SAUT SITUMORANG Renny Mey Adiyanti; Ma’mur Saadie; Dheka Dwi Agustiningsih
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sosial tidak dapat kita dihindari. Permasalahan tersebut dapat berupa berbagai masalah di berbagai lini kehidupan, baik pendidikan, ekonomi, kejahatan, atau kesehatan. Permasalahan tersebut memunculkan kritik di masyarakat. Permasalahan mendasar lain adalah ketidaksesuaian antara harapan dan realitas cenderung memunculkan kritik di dalam masyarakat. Berbagai masalah di Indonesia dapat disampaikan melalui berbagai media. Salah satu media yang dapat digunakan adalah karya sastra. Hal tersebut disebabkan karya sastra lahir dari keadaan sosial budaya sehingga menjadi cerminan keadaan sosial yang sebenarnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengkaji kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang yang mengandung unsur kritik sosial. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kritik sosial yang terkandung dalam kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan puisi pada kumpulan puisi Negeri Terluka, yaitu (1) “potret Kota Medan”; (2) “banyak orang menebang hutan”; (3) “HARTO” (4) “aku adalah mayat”; (5) “PERINGATAN RAKYAT”; (6) “Negeri Terluka”; (7) “Matamu”; dan (8) “Apakah Kita Harus Diam Saja?!”. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Setelah dianalisis, kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang ditemukan kritik sosial berupa kritik sosial masalah lingkungan hidup, masalah birokrasi, masalah kependudukan, masalah pelanggaran norma-norma masyarakat, masalah kejahatan, dan masalah kemiskinan.
MODEL KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED (KWL) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK SISWA SMP KELAS IX Hani Ledina; Ma'mur Saadie; Sumiyadi Sumiyadi
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.867 KB) | DOI: 10.30596/jpbsi.v1i2.5138

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan memaparkan penggunaann model Know, Want to Know, Learned (KWL) dalam pembelajaran membaca cerita pendek siswa SMP kelas IX. Metode penelitian menggunakan kajian literasi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui hasil penelusuran pustaka dan hasil penelitian-penelitian relevan dilanjutkan dengan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, model yang digunakan dalam pembelajaran membaca cerpen adalah diskusi. Hal ini membuat pemahaman siswa dari teks yang dibacanya tidak terbangun. Berdasarkan karakteristiknya, model KWL memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran membaca teks cerpen yaitu membangun pemahaman siswa. Pembelajaran membaca cerita pendek dengan menggunakan model Know, Want to Know, Learned (KWL) membuat siswa lebih akif  karena dengan menggunakan model KWL guru dapat mengarahkan siswa belajar aktif dan siswa lebih mudah dalam mengidentifikasi informasi yang didapatkan dengan baik. Kata kunci: KWL, cerita pendek
Theme, Tone, and Atmosphere in the Poetry Anthology of Mata Badik Mata Puisi: Semiotics and Ecocritics Perspectives Wasniah Wasniah; Sumiyadi Sumiyadi; Ma'mur Saadie
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.346

Abstract

Literature covers many aspects of education. Literature is also a work of personal experience, and one of the popular forms of literature is poetry. In this study, we analyze the elements of poetry construction, particularly thematic elements, tone, and atmosphere, in the anthologi poetry Mata Badik Mata Puisi by D. Zawawi Imron. The method used is qualitative, based on the method of understanding social phenomena and personal perspectives, then researching to describe, study and explain these phenomena in narrative form. Data management technology researchers perform data reduction, presentation, and concluding. From the results of the analysis, the researchers concluded that the poem: Puisi untuk Aslan and Di Pelosok Maros, has environmental themes. The tone and atmosphere of the whole poem are serious, philosophical, solemn, and full of serenity.
PELATIHAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK GURU-GURU MAN SE-JAWA BARAT Suci Sundusiah; Yeti Mulyati; Vismaia S Damaianti; Rosita Rahma; Ida Widia; Ma’mur Saadie
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.752 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47507

Abstract

The general purpose of this Community Service (PkM) activity aim to provide knowledge and training to Indonesian MAN teachers throughout West Java. In particular, this PkM activity aims to improve teacher competence in evaluating Indonesian language and literature learning. This activity is important because the demands of education in the 21st century and the industrial era 4.0 are increasingly complex. This activity uses the lecture method and hands-on practice, which is divided into two sessions. The first session is a presentation that two presenters fill while the second session is a parallel session filled with five presenters. The media used are Zoom Meeting, Google Drive, and so on. The results of this activity indicate an increase in the teacher's ability to understand the material. This can be seen in the results of the pre-test and post-test, which increased by 37.25%. In addition, participants' responses showed very positive results.
PELATIHAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK GURU-GURU MAN SE-JAWA BARAT Suci Sundusiah; Yeti Mulyati; Vismaia S Damaianti; Rosita Rahma; Ida Widia; Ma'mur Saadie
Dimasatra Vol 2, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.292 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i2.55243

Abstract

Tujuan umum dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada para guru Bahasa Indonesia MAN se-Jawa Barat. Secara khusus, kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan evaluasi pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebab tuntutan pendidikan di abad ke-21 dan era industri 4.0 semakin kompleks. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan praktik langsung yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pematerian yang diisi oleh dua pemateri sedangkan sesi kedua adalah sesi paralel yang diisi oleh lima pemateri. Media yang digunakan adalah Zoom Meeting, Google Drive, dan sebagainya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam memahami materi. Hal ini dilihat pada hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan sebesar 37.25%. Selain itu, respons peserta menunjukkan hasil yang sangat positif.