Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK GURU-GURU MAN SE-JAWA BARAT Suci Sundusiah; Yeti Mulyati; Vismaia S Damaianti; Rosita Rahma; Ida Widia; Ma’mur Saadie
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.752 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47507

Abstract

The general purpose of this Community Service (PkM) activity aim to provide knowledge and training to Indonesian MAN teachers throughout West Java. In particular, this PkM activity aims to improve teacher competence in evaluating Indonesian language and literature learning. This activity is important because the demands of education in the 21st century and the industrial era 4.0 are increasingly complex. This activity uses the lecture method and hands-on practice, which is divided into two sessions. The first session is a presentation that two presenters fill while the second session is a parallel session filled with five presenters. The media used are Zoom Meeting, Google Drive, and so on. The results of this activity indicate an increase in the teacher's ability to understand the material. This can be seen in the results of the pre-test and post-test, which increased by 37.25%. In addition, participants' responses showed very positive results.
TAMAN LITERASI SEBAGAI WADAH PENANAMAN BUDAYA LITERASI BAGI WARGA DESA CIGUGUR GIRANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Suci Sundusiah; Memen Durachman; Novi Resmini; Rosita Rahma; Afi Fadilah
Dimasatra Vol 3, No 1 (2022): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.36 KB) | DOI: 10.17509/dm.v3i1.55269

Abstract

Memiliki keterampilan literasi adalah bekal penting dalam kehidupan era revolusi industri 5.0.   Keterampilan literasi dasar yakni membaca dan menulis tidak hanya menjadi kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga keterampilan literasi komunikasi, literasi keluarga, literasi sosial, literasi digital, termasuk literasi keluarga.  Upaya penumbuhan, penanaman dan pembudayaan literasi ini perlu sokongan dan pembinaan dari berbagai pihak, termasuk Perguruan Tinggi.  Fokus target sasaran kegiatan adalah anak-anak usia TK dan Sekolah Dasar serta orang tua dari anak-anak tersebut.  Model kegiatan pembinaan literasi ini adalah dengan merintis wadah kegiatan berliterasi bersama, yaitu “Taman Literasi”.  Di “Taman Literasi”, warga saling berkomunikasi positif, anak-anak bermain dan belajar, serta tumbuh lingkungan hijau yang kondusif.  “Taman Literasi” ini merupakan rancangan roadmap PkM perintisan  kampung literasi di desa.  Dengan demikian, tidak hanya “Taman Literasi” saja yang akan berdiri, tetapi juga titik wadah literasi lainnya di area yang berbeda.
PELATIHAN EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK GURU-GURU MAN SE-JAWA BARAT Suci Sundusiah; Yeti Mulyati; Vismaia S Damaianti; Rosita Rahma; Ida Widia; Ma'mur Saadie
Dimasatra Vol 2, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.292 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i2.55243

Abstract

Tujuan umum dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada para guru Bahasa Indonesia MAN se-Jawa Barat. Secara khusus, kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan evaluasi pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebab tuntutan pendidikan di abad ke-21 dan era industri 4.0 semakin kompleks. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan praktik langsung yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pematerian yang diisi oleh dua pemateri sedangkan sesi kedua adalah sesi paralel yang diisi oleh lima pemateri. Media yang digunakan adalah Zoom Meeting, Google Drive, dan sebagainya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam memahami materi. Hal ini dilihat pada hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan sebesar 37.25%. Selain itu, respons peserta menunjukkan hasil yang sangat positif.
KOMUNITAS MENDONGENG SEBAGAI UPAYA PENYADARAN AKTIVITAS MENDONGENG KEPADA ORANG TUA/WALI DAN GURU TK/SEDERAJAT DI KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN SUKABUMI Yulianeta Yulianeta; Suci Sundusiah; Halimah Halimah; Yostiani Noor Asmi Harini
Dimasatra Vol 1, No 1 (2020): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.867 KB) | DOI: 10.17509/dm.v1i1.30156

Abstract

Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya berdampak positif berupa perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi berdampak negatif bagi masyarakat kelas menengah dan pinggiran yang tidak siap menghadapi efek negatif arus informasi tersebut. Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi salah satu wilayah yang terkena dampak negatif informasi digital berupa perubahan sikap sosial masyarakat. Hal ini terlihat pada sikap  abai orang tua dalam mendidik anak di rumah dan menyerahkan pendidikan pada sekolah. Sementara itu, SDM pendidik TK/RA belum semua memenuhi standar pendidik level sarjana. Pelatihan mendongeng di komunitas mendongeng “Lebah Madu” merupakan solusi alternatif dalam upaya penyadaran urgensi mendongeng untuk orang tua wali dan guru di Kecamatan Caringin, Sukabumi. Melalui komunitas tersebut diharapkan dapat terjalin sinergi antara orang tua wali dan guru untuk berkontribusi menyelesaikan problematika pendidikan anak melalui penggalakkan kegiatan mendongeng di rumah dan sekolah.  Respons positif peserta terhadap kegiatan dan tindak lanjut kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan memiliki daya manfaat dan motivasi terhadap orang tua dan guru.
E-Module of Speech Listening Skills for BIPA 1 Learners for Children with Indonesian Culinary Content at the Cooperative Education Unit School Amalia Arzaqi; Nuny Sulistiany Idris; Suci Sundusiah
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 3 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i3.3240

Abstract

The purpose of this research is to describe 1) the needs analysis profile for the development of e-module listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 2) the design of an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; 3) developing an e-module of listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian culinary content; and 4) the implementation of the listening-speech skills e-module for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. 5) Response of e-module on listening-speech skills for BIPA 1 students with Indonesian cuisine content. The research and development (R&D) approach was applied in this study with the ADDIE concept. Data collection techniques using literature study and semi-structured interviews. The research data is in the form of words and documents, which are then analyzed with the techniques that will be described descriptively in the form of a collection of words arranged, data reduction, analysis, data interpretation, and triangulation. According to the findings of this development research, the electronic development of the BIPA 1 students' listening-speech skills module with Indonesian cuisine content receives an average percentage of 87% with a very good predicate. As a result, the development of electronic listening-speech skills courses suited to the demands of BIPA 1 pupils is conceivable.
The need analysis of BIPA speaking materials and modules for foreign athletes Ray Ardi Putra; Nuny Sulistyani Idris; Suci Sundusiah
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 2 (2024): Inovasi Kurikulum, May 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i2.66856

Abstract

BIPA (Indonesian Language for Foreign Speakers) is very popular among the international community. This situation can be seen in many foreign students studying Indonesian. BIPA students come from various backgrounds, including business, health, military, academics, and sports. The BIPA sports learning module has also become necessary for BIPA sports students. This is driven by the interest of foreign athletes in studying BIPA, such as Danish badminton players who want to learn Indonesian. This research is an analysis of research and development (RnD) needs with the ADDIE concept, which will produce a product that is developed and validated for the world of education, intending to renew or innovate the development of existing educational products. There are five RnD research procedures with the ADDIE analysis concept: needs, planning and design, development, implementation, and evaluation. Analysis steps were carried out on BIPA students to get responses regarding Indonesian language needs. The type of product being developed is an open BIPA speaking skills module for BIPA athletes learners. However, this research analyzes the need to develop BIPA modules for athletes. Analysis of needs for developing BIPA modules is necessary for BIPA teachers to provide an overview of what modules should be developed. AbstrakBahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) saat ini sangat populer di kalangan masyarakat internasional. Situasi ini terlihat dari banyaknya pelajar luar negeri yang belajar bahasa Indonesia. Pemelajar BIPA berasal dari berbagai latar belakang, antara lain bisnis, kesehatan, militer, akademik, dan olahraga. Modul pembelajaran BIPA olahraga juga sudah menjadi kebutuhan bagi Pemelajar BIPA olahraga. Hal ini didorong oleh minat olahragawan mancanegara untuk mempelajari BIPA, seperti pebulu tangkis Denmark yang ingin belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis kebutuhan penelitian dan pengembangan (RnD) dengan konsep ADDIE yang akan menghasilkan suatu produk yang dikembangkan dan divalidasi bagi dunia pendidikan, dengan tujuan memperbaharui atau menginovasi pengembangan produk pendidikan yang sudah ada. Terdapat lima prosedur penelitian RnD dengan konsep ADDIE, yaitu analisis kebutuhan, perancangan dan desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Langkah analisis dilakukan terhadap mahasiswa BIPA untuk mendapatkan tanggapan mengenai kebutuhan bahasa Indonesia. Adapun jenis produk yang dikembangkan yaitu modul ajar BIPA keterampilan berbicara bagi pembelajar BIPA olahragawan. Namun, dalam penelitian ini berfokus pada analisis kebutuhan pengembangan modul BIPA untuk para olahragawan.Analisis kebutuhan untuk pengembangan modul ajar BIPA menjadi suatu kebutuhan bagi para pengajar BIPA agar dapat memberikan gambaran seperti apa modul sebaiknya dikembangkan.Kata Kunci: Bahasa Indonesia; BIPA; modul; olahragawan
Analysis of the need for a survival thematic BIPA dictionary for Handai Indonesia Agus Setiadi; Suci Sundusiah; H. Halimah
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 2 (2024): Inovasi Kurikulum, May 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i2.65951

Abstract

The use of dictionaries in beginner-level BIPA learning is important, considering the limited vocabulary students master. Things like this apply to formal students in class and Handai Indonesia who are in Indonesia. Handai Indonesia refers to foreign citizens who can speak Indonesian. Apart from being required to adapt to learning in the classroom, Handai Indonesia, who immediately learned Indonesian in Indonesia, was also necessary to survive in his new living environment. Therefore, there needs to be supported vocabulary materials packaged based on their needs. Supported by this vocabulary material, it can be made into a special thematic survival dictionary that is easy to use. This research analyzes Handai Indonesia's need for a survival thematic dictionary. The method used in this research is descriptive. The needs analysis results show that public transportation is the place or situation that Handai Indonesia most needs in terms of survivability in Indonesia. Many Handai Indonesians experience vocabulary problems when using public transportation services, so they need a transportation-themed survival dictionary, and the type of dictionary they need is a digital dictionary. Images contain explanations and examples of sentences, conversations, and audio. AbstrakPenggunaan kamus dalam pembelajaran BIPA level pemula merupakan hal yang penting mengingat terbatasnya kosakata yang dikuasai oleh pemelajar. Hal ini tidak hanya berlaku bagi pemelajar formal di kelas tetapi juga para Handai Indonesia yang berada di Indonesia. Handai Indonesia merujuk pada warga negara asing yang mampu berbahasa Indonesia. Selain dituntut untuk dapat beradaptasi dengan pembelajaran di kelas, Handai Indonesia yang langsung belajar bahasa Indonesia di Indonesia juga dituntut untuk dapat bertahan hidup di lingkungan tempat tinggalnya yang baru. Oleh karena itu, perlu adanya sokongan materi kosakata yang dikemas berdasarkan kebutuhan mereka. Sokongan materi kosakata tersebut dapat dibuat menjadi sebuah kamus khusus kesintasan yang bersifat tematik sehingga mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Handai Indonesia terhadap kamus tematik kesintasan. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa transportasi umum menjadi tempat atau situasi yang paling banyak dibutuhkan handai Indonesia dalam hal kesintasan di Indonesia. Para handai Indonesia banyak mengalami kendala kosakata pada saat menggunakan layanan transportasi umum sehingga membutuhkan kamus kesintasan bertema transportasi dan jenis kamus yang mereka butuhkan adalah jenis kamus digital, rancangan awal kamus dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan pengembangan lema kesintasan tema transportasi berbantuan aplikasi digital Android dengan fitur gambar dilengkapi dengan penjelasan dan contoh kalimat, percakapan, dan suara.Kata Kunci: Analisis kebutuhan; Handai Indonesia; kesintasan; kamus tematik kesintasan
Identification of curriculum and empirical needs for the writing BIPA 4 GBL model Dewi Suharyanti; Suci Sundusiah; H. Halimah
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 1 (2024): Inovasi Kurikulum, February 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i1.65868

Abstract

As a skill that experts place at the highest level in language acquisition, writing skills become considered the most difficult. BIPA level 4 is the initial level of complex writing according to the SKL BIPA Permendikbud No. 27 of 2017. Writing skills considered difficult should be packaged with a fun and meaningful learning model, one of which is developing a Game-based Learning model. Identifying curriculum and empirical needs is the initial stage carried out in developing Game-based Learning. This research aims to identify the curriculum and syllabus of BIPA 4 writing, which aligns with identifying empirical learning needs through field studies of BIPA teachers at home and abroad. The results showed that argumentation text is the most challenging text to learn, while the most accessible text to learn is persuasion text. In terms of grammar, the affixes me-kan, ke-an, and ter- are the most difficult languages to learn, while the most accessible grammar to learn is sentence expansion, conjunctions, rephrases, and technical terms. The results also found that BIPA 4 learners need to read texts related to Indonesian insights, including culinary, biodiversity, culture, local wisdom, and tourism. AbstrakKeterampilan menulis sebagai keterampilan yang ditempatkan para ahli pada tataran paling tinggi dalam pemerolehan bahasa menjadi sebuah keterampilan yang dianggap paling sulit. Jenjang BIPA 4 merupakan jenjang awal pembelajaran menulis yang kompleks menurut Standar Kompetensi Lulusan BIPA Permendikbud No. 27 Tahun 2017. Keterampilan menulis yang dianggap sulit sebaiknya dikemas dengan model pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, salah satunya dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis game edukasi atau Game-based Learning. Identifikasi kurikulum dan kebutuhan empiris di lapangan merupakan tahap awal yang dilakukan dalam pengembangan Game-based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kurikulum dan silabus menulis BIPA 4 yang kemudian diselaraskan dengan identifikasi kebutuhan pembelajaran secara empiris melalui studi lapangan terhadap pengajar BIPA di dalam dan luar negeri. Hasil penelitian didapatkan bahwa teks argumentasi merupakan teks yang paling sulit dipelajari sedangkan teks yang paling mudah dipelajari adalah teks persuasi. Dari segi kebahasaan, imbuhan me-kan, ke-an, dan ter- merupakan kebahasaan yang paling sulit dipelajari sedangkan kebahasaan yang paling mudah dipelajari adalah perluasan kalimat, kata hubung, kata ulang dan istilah teknis. Hasil penelitian juga menemukan bahwa pemelajar BIPA 4 memerlukan teks-teks bacaan yang berkaitan dengan wawasan nusantara atau wawasan ke-Indonesiaan, di antaranya yaitu kuliner, keanekaragaman hayati, budaya, kearifan lokal dan wisata.Kata Kunci: BIPA 4; GBL; identifikasi kurikulum; kebutuhan pembelajaran empiris; keterampilan menulis
Efektivitas Metode Partisipatori Berbantuan Media Mindomo dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Annisa Rizqi Rahmawati; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membuktikan efektivitas metode partisipatori berbantuan media Mindomo dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa. Dengan desain eksperimen semu menggunakan Nonequivalent Control Group Design, siswa kelas XI SMAN 15 Bandung dibagi menjadi dua kelompok: kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing dengan 30 siswa. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan prates dan pascates, serta didukung oleh observasi. Hasil analisis data menggunakan uji-t menunjukkan perbedaan signifikan antara kemampuan menulis cerita pendek kelas eksperimen yang menerapkan metode partisipatori berbantuan media Mindomo dengan kelas kontrol. Kesimpulannya, metode ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa.
Representasi Tokoh Perempuan dalam Novel Rapijali 1: Mencari karya Dee Lestari Clarisa Septiani Putri; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Representasi karakter perempuan pada tokoh perempuan dalam novel Rapijali 1: Mencari begitu kental disampaikan dalam novel. Hal tersebut menjadikan novel Rapijali 1: Mencari tidak cukup dibaca saja namun juga perlu adanya tanggapan ilmiah khususnya mengenai karakter tokoh perempuan yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh deskripsi struktur novel, deskripsi representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan perancangan pembelajaran teks novel di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis. Fokus kajian menekankan pada analisis representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan model perancangan Dick and Carey sebagai perancangan pembelajaran sastra di SMA. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya data struktur novel Rapijali 1:Mencari, adanya representasi karakter tokoh perempuan dalam novel yang digambarkan dalam tiga bagian yaitu, penampilan perempuan, minat perempuan, dan kecerdasan perempuan. Adapun pemanfaatan penelitian terhadap perancangan pembelajaran sastra di SMA dirancang untuk pembelajaran Kompetensi Dasar 3.8, 4.8 dan 3.9 di kelas XII SMA.