Claim Missing Document
Check
Articles

TRANSFORMASI FOLKLOR LISAN NINI ANTEH KE NOVEL DONGENG NINI ANTEH KARYA A.S. KESUMA Harini, Yostiani Noor Asmi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 2 (2012): Volume 12, Nomor 2, Oktober 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v12i2.3706

Abstract

      Abstrak            Transformasi Folklor Lisan Nini Anteh ke Novel Dongeng Nini Anteh Karya A.S. Kesuma. Cerita Nini Anteh merupakan folklor lisan masyarakat Sunda. Folklor lisan dan novel cerita Nini Anteh ini dijadian sumber data penelitian dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tentang transformasi yang dikemukakan oleh Riffaterre. Berdasarkan hasil penelusuran struktur kedua karya tersebut ditemukan adanya ekspansi, konversi, modifikasi pada tataran alur dan pengaluran, karakter, dan latar. Dalam kedua karya terdapat irisan berupa penggambaran Nini Anteh yang pekerjaanya berkaitan dengan produksi tekstil, tidak dapat mengandung dan melahirkan anak. Pergi kebulan karena suatu hal, dan ditemani Candramawat (kucing yang memiliki tiga warna bulu: putih, kuning, dan hitam). Irisan terjadi karena ada hal-hal yang ingin dipertahankan oleh penulis novel. Yaitu bahwa masyarakat Sunda yang memiliki religiusitas “ibu” memandang sosok Nini Anteh sebagai sosok yang tidak bisa “memberi” kehidupan. Oleh sebab itu, Nini Anteh ditempatkan di bulan, tepat terpisah dari masyarakat bumi.           Kata kunci: transformasi, folklor lisan, novel, dongeng Nini Anteh  Abstract            The Transformation From Oral Folklore Of Nini Anteh To The Novel Of Nini Anteh Tale By A.S. Kesuma. The paper is entitled “The Transformation from Oral Folklore of Nini Anteh to the Novel of Nini Anteh Tale by A.S Kesuma “. The data in this study are in the form of an oral folklore and a novel. The theory used in this research is the transformation theory proposed by Riffaterre. Based on the results of exploration of the structure of the two works, it was found that there are some expansions, conversions, modifications at the level of plot and plotting, character, and background. In both works, there are intersections between them in the form of the depictions of Nini Anteh whose work related to the production of textiles, who was unable to conceive and bear childern, who went to the moon for a reason, and was accompained by Candramawat (a three-colored fur cat: white, yellow, and black). The intersections occur because there are things to be maintained by the novelist: that the Sundanesse people who have religiosity of “mother” figure view Nini Anteh as someone who cannot “provide” life. Therefore, Nini Anteh is placed on the moon, a place apart from the earth.           Keywords: transformation, oral folklore, novel, tale of Nini Anteh
TRANSFORMASI NOVEL DONGENG “NINI ANTEH” KARYA A.S. KESUMA KE TAYANGAN OPERA VAN JAVA EPISODE “NYAI ANTEH PENJAGA BULAN” Harini, Yortiani Noor Asmi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2 (2015): Volume 15, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v15i2.1240

Abstract

AbstrakCerita Nini Anteh merupakan folklor lisan masyarakat Sunda. Folklor lisan ini mengalami transformasi dalam transgenre dan translingual. Novel Dongeng Nini Anteh karya A. S. Kesuma dan tayangan Opera Van Java (OVJ) episode Nyai Anteh Penjaga Bulan menjadi data dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori tentang transformasi yang dikemukakan oleh Riffaterre. Berdasarkan hasil penelusuran kedua karya ditemukan adanya ekspansi, konversi, modifikasi, dan irisan. Ekspansi dalam tayangan OVJ tidak tampak melalui alur dan pengaluran, tokoh, dan latar karena kisahnya lebih sederhana daripada kisah dalam novel. Oleh sebab itu, ekspansi tampak melalui adanya perbedaan media yang digunakan untuk membangun suasana yang dimanfaatkan untuk mengundang tawa penonton. Konversi yang terdapat dalam tayangan OVJ tampak melalui penyederhanaan alur dan pengaluran, tokoh, dan latar. Selain itu, konsep kecantikan Nyai Anteh yang terdapat dalam novel justru diputarbalikkan untuk memancing tawa penonton. Latar dalam novel yang bias gender berubah menjadi latar yang netral dalam tayangan OVJ. Meskipun kedua karya mengusung cerita yang berasal dari Sunda, kedua karya ini sama-sama menunjukkan ke-Indonesiaannya dengan cara memodifikasi kisah melalui keberadaan tokoh maupun peralatan modern sesuai dengan zaman ini. Jika dalam novel usaha membangun masa lampau yang kemudian dikaitkan dengan kehidupan masa kini dapat dipandang sebagai upaya ajakan melakukan refleksi, dalam tayangan modifikasi justru dilakukan untuk mengundang tawa penonton. Irisan kedua karya adalah adanya deskripsi mengenai perempuan yang karena cinta kemudian menetap di bulan. Aktivitas perempuan tersebut ketika di bulan adalah menenun. Irisan ini menunjukkan bahwa ada hal-hal yang ingin diwariskan bagi generasi setelahnya terutama mengenai kemandirian perempuan dengan memproduksi tekstil.Kata kunci: Novel Dongeng Nini Anteh, tayangan OVJ episode Nyai Anteh Penjaga Bulan, transformasi AbstractThe story of Nini Anteh is an oral folklore of Sundanese, which has undergone a transformation into transgenre and translingual forms. Kesuma’s novel of “Nini Anteh” and an Opera Van Java (OVJ) episode of “Nyai Anteh Penjaga Bulan” were the data of this study. The theory used in this research is the theory of transformation proposed by Riffaterre. Analysis of the data reveals expansion, conversion, modification, and similarities. Expansion in the OVJ did not appear in the slot, characters, and background for the story was made simpler than that in the novel. Expansion appeared in the variety of media used to invite laughter. Conversion in the OVJ was evident in simplified plot, character, and setting. In addition, the concept of beauty of Nyai Anteh in the novel was entirely changed for entertainment purposes. A gender bias background in the novel was turned into a neutral background in the OVJ. Although both works carried a Sundanese story, they show the notion of Indonesian by modifying the story through the use of characters and equipment in accordance with the modern age. In the novel efforts to build past linked to the life of the present can be seen as an attempt to prompt reflection, while modifications in the OVJ were to invite laughter. Both works share the same description of a woman who then decided to reside on the Moon because of love. What she did on the moon was weaving. These similarities indicate that there are things that would be passed on to subsequent generations, especially regarding the independence of women in producing textiles. Keywords: Novel of Dongeng Nini Anteh, OVJ episode of Nyai Anteh Penjaga Bulan, transformation
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT / KEPALA UDANG MENJADI CHITOSAN UNTUK INGREDIENT PEMBUATAN PERMEN DI HOME INDUSTRI KEBON AGUNG KEPANJEN MALANG Harini, Ir. Noor; Winarni, Sri; Setyaningsih, Ety
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 2 (2004): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.387 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i2.891

Abstract

Pembangunan Perikanan yang sedangdigalakkan saat ini selain menghasilkan produkyang dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan pangan, industri maupun sumberpendapatan Juga menghasilkan limbah baikberupa limbah padatan, cairan maupun gas.Sampai saat ini limbah-limbah tersebuturnumnya belum dikelola dan dimanfaatkandengan baik, namun dibuang ke laut, sungai,danau, pantai dan tempat-tempat yang lain.Kondisi ini apabila berlangsung terus-menerusakan rnengganggu kelangsunganpembangunan perikanan di masa mendatang.Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan konseppembangunan berwawasan lingkungan ataupembangunan berkelanjutan {sustainable development).Di samping itu praktekpembuangan limbah tersebut dapatmenurunkan daya guna dan nilai guna produkperikanan, sehingga secara ekonomi sangatmerugikan.Upaya Pemerintah dalam mernpertahankandaya dukung lingkungan melaluipengembangan industri yang bersih (clean industry)dan upaya peningkatan daya guna danhasil guna produk perikanan, makapengembangan rnanajemen limbah perikananharus menjadi prioritas penting. Strategi yangdapat diterapkan untuk mencapai tujuantersebut antara lain melalui peningkatanefisiensi dalam penanganan dan pengolahanhasil perikanan, maksirnalisasi pemanfaatanlimbah sehingga jumlah limbah yang dihasilkandapat ditekan seminimal mungkin, sertaperlakuan terhadap limbah yang tidak dapatdimanfaatkan lagi supaya berada di bawahambang batas yang ditentukan sehingga bilalimbah tersebut dibuang tidak mencemarilingkungan.Beberapa jenis limbah padat hasilperikanan dan kemungkinan pemanfaatannyaserta teknologi pengolahan yang banyakdikenal masyarakat ada 3 produk yaitupengolahan tepung dari kepala/kulit udang,pengolahan silase ikan dan pengolahan chi/indan chitosun dari kulit/kepala udang. Chitindan chitosan merupakan senyawa golongankarbohidrat yang dapat dihasilkan dari limbahhasil laut, khuusnya golongan udang, kepiting,ketam, dan kerang. Chum diperoleh denganmelalui proses deproteinasi dan demineralisasi.Chithosan merupakan produk dari prosesdeasetilasi chitin, yang memiliki sifat unik.Unit penyusun chithosan merupakan
PENGUJIAN EFEKTIVITAS ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) SEBAGAI ANTI BAKTERI PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN PADA IKAN MUJAIR Harini, Noor; Wachid, Moch
Jurnal Gamma Vol 9, No 2 (2014): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.706 KB)

Abstract

PENGUJIAN EFEKTIVITAS ASAP CAIR (Liquid Smoke) SEBAGAI ANTI BAKTERI PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN PADA IKAN MUJAIRTesting The Effectiveness of Liquid Smoke as Antibacterial in All Farious Concentrateand Longer of Storage in Mozambique Tilapia FishNoor Harini1, Moch Wachid2Jurusan Pertanian, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangEmail: noorhumm@yahoo.co.id ,mochammadwachid@yahoo.co.idABSTRACTLiquid smoke is has been used to preserve meat and give some flavor of the food, so it can be used as a natural preservative alternative. Raw materials liquid smoke can be originate from a waste incineration biological especially vegetable namely coconut shell, bambu, cobs corn and another-other. Content of chemical compound on liquid smoke among others is compounds phenol, carbonyl, acid and another-other, so it can function for extend power save it an ingredient. Pickling can inhibiting the proliferation of microorganism mainly bacterial including the bacteria pathogenic. Purpose this research is: 1) for mengektraksi the smoke liquid with raw materials coconut shell, bambu and cobs corn, 2) for know the effectiveness of usage liquid smoke on various concentrations, and 3) for reviewing power inhibitory liquid smoke against developments test bacteria from group of bacteria pathogens. The results showed that the liquid smoke contains compounds that are useful as a food preservative, because of its antibacterial properties in it. Food preservatives has been successfully extracted from natural ingredients from 3 different types of liquid smoke coming from bamboo, coconut shells and corn cobs. Liquid smoke 3 types of liquid smoke (coconut shell, bamboo and corn cobs) has potential as a natural preservative food functionally safe and lawful. Liquid smoke has the ability to inhibit pathogenic bacteria (Pseudomonas aeuginosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli and Staphylococcus aureus) at different storage periods tilapia fish (day-1, -2, -3 and -4).Keywords: diseases, pre-weaning, mortality rate.ABSTRAKAsap cair merupakan bahan pengawet alami alternatif dan diekstraksi dengan cara destilasi. Pemanfaatan bahan hayati dapat berasal dari tempurung kelapa, bambu, tongkol jagung dan lain-lain. Pengawetan bertujuan untuk menghambat perkembangbiakan mikroorganisma terutama bakteri patogen. Bakteri patogen yang dapat mengurangi daya simpan bahan pangan diantaranya adalah Pseuodomonas aeruginosa, Bacillus subtillis, Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk menguji efektivitas asap cair dari tempurung kelapa, bambu dan tongkol jagung pada berbagai konsentrasi bahan pengawet; 2) untuk mengaplikasikan asap cair dari tempurung kelapa, bambu dan tongkol jagung sebagai bahan pengawetan pangan dengan menguji sifat anti bakteri oleh lama waktu penyimpananannya pada ikan mujair; 3) untuk. mengetahui efek daya hambat asap cair terhadap perkembangan 4 spesies bakteri patogen secara in vitro.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa asap cair dapat diekstrak dari bahan alami dari 3 jenis asap cair yang berasal dari tempurung kelapa, tongkol jagung dan bambu. Asap cair dari 3 jenis asap cair (tempurung kelapa, tongkol jagung dan bambu) dapat bermanfaat sebagai bahan pengawet yang ditunjukkan oleh kemampuan zona hambat dan nilai absorbansi. Asap cair mempunyai kemampuan dalam menghambat bakteri patogen (Eschericia coli, Pseudomonas aeuginosa, Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus) pada berbagai periode penyimpanan ikan mujair (hari ke-1, -2, -3 dan -4).Kata Kunci : penyakit, pedet pra-sapih, tingkat kematian
EKSTRAKSI CHITOSAN DARI CANGKANG UDANG WINDU (PENAEUS MONOODON SP.) SECARA FISIK KIMIA (KAJIAN BERDASARKAN UKURAN PARTIKEL TEPUNG CHITIAN DAN KONSENTRASI NAOH) & Noor Harini, Suharjo
Jurnal Gamma Vol 1, No 1 (2005): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4926.804 KB)

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran partikel chitin dan konsentrasi NaOH terhadap kualitas chitosan yang terbaik serta mengetahui efektivitas perlakuan tersebut dalam kemampuan untuk mengekstraksi chitosan.
PEMBENTUKAN WIRAUSAHA LIDAH BUAYA INSTANT BAGI MAHASISWA Sawitri, Yuniar; Harini, Noor; ., Warkoyo
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.736 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.925

Abstract

Pembuatan lidah buaya instant menggunakan bahan baku lidah buaya segar, pandan wangi dan suji serta gula putih. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk wirausaha dengan mahasiswa dari berbagai jurusan sebagai target grupnya, yaitu mahasiswa dari jurusan teknologi hasil pertanian, agronomi, dan agribisnis.    Adapun tujuan program adalah memberi bekal kepada mahasiswa sebagai calon pengusaha untuk menguasai wirausaha sejak penyediaan bahan baku, proses produksi, pemasaran sampai pematauan tingkat preferensi konsumen. Dengan demikian ada luaran kegiatan dimana mahasiswa dapat memahami berbagai aspek yang penting selama proses produksi sampai pemasarannya. Dari program ini ada indikator pencapaian tujuan yang dapat dipantau, yaitu 60% mahasiswa dapat mengikuti kegiatan dan Dosen pembimbing dapat berperan sebagai motivator dan pengarah untuk kegiatan tersebut.    Kegiatan ini memberikan output para mahasiswa dapat menjadi pengusaha yang memahami berbagai aspek sejak hulu sampai hilir yaitu persiapan bahan baku, selama proses produksi sampai pengemasan dan mengetahui seluk beluk jalur pemasaran dan juga pemantauan konsumen menyangkut cita rasa dan preferensi konsumen. Persiapan bahan baku dilakukan dengan baik oleh mahasiswa dari Jurusan Agronomi, Agribisnis. Demikian pula mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian serta jalur pemasaran oleh mahasiswa Jurusan Agribisnis. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaan / preferensi konsumen oleh mahasiswa lintas jurusan.
PEMANFATAAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CANGKANG KERANG MENJADI CHITOSAN UNTUK INGREDIENT CAMPURAN PELITUR PADA PEMBUATAN MEUBEL SEBAGAI BAHAN PELAPIS ALAMI (NATURAL LAMINATED FILM/COATING) DI PERUSAHAAN MUEBEL KOTA MALANG Triwanto, Joko; Harini, Noor
Jurnal Dedikasi Vol 3 (2006): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.27 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v3i0.896

Abstract

Pemanfataan Teknologi pengolahan limbah cangkang kerang menjadi chitosan untuk ingredient campuran pelitur pada pembuatan meubel sebagai bahan pelapis alami (natural laminated film/coating) di perusahaan muebel kota malang
KARAKTERISTIK MIKROKAPSUL MINYAK EKSTRAK DARI KEPALA KAKAP MERAH PADA BEBERAPA RASIO BAHAN PENYALUT Putri, Desiana Nuriza; Wibowo, Yessi Maulidhia Nugrahani; Harini, Noor
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.836 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2021.022.02.2

Abstract

ABSTRAK Kepala ikan kakap merah merupakan limbah terbanyak yang dihasilkan dari industri fillet ikan kakap merah. Minyak ikan hasil ekstraksi dari limbah kepala ikan kakap merah mengandung asam lemak omega 3, omega 6 dan omega 9, namun bersifat kurang stabil dan mudah rusak akibat proses oksidasi. Stabilitas minyak ikan selama penyimpanan dapat ditingkatkan melalui proses mikroenkapsulasi dengan metode spray drying. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh proporsi bahan penyalut yang berbeda terhadap karakteristik mikrokapsul minyak ikan yang dihasilkan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor perlakuan proporsi bahan penyalut yang terdiri dari 6 level. Analisis statistik pada data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan software SPSS 20 (α= 5%). Mikrokapsul dengan karakteristik terbaik dihasilkan dari perlakuan perbandingan antara bahan penyalut dekstrin dan gum arab 2:3, dengan rendemen 17,75%, kadar air 11,32% (bb), kadar lemak 15,65%, ukuran 1653,08 µm dan berwarna putih kekuningan. Selain itu, proses mikroenkapsulasi dengan bahan penyalut dekstrin dan gum arab (2:3) juga menunjukkan bahwa dapat mempertahankan kandungan asam lemak dengan jumlah omega 3 sebesar 14,17%, omega 6 sebesar 4,35% dan omega 9 sebesar 12,53%.ABSTRACT Red snapper head is the most waste generated from the red snapper fillet industry. Fish oil extracted from red snapper head waste contains omega-3, omega-6, and omega-9 fatty acids but is less stable and easily damaged due to the oxidation process. The stability of fish oil during storage can be increased through the spray drying method's microencapsulation process. This study aims to examine the effect of different proportions of coating materials on the characteristics of the fish oil microcapsules produced. The study used a randomized block design with a treatment factor of the ratio of coating material consisting of 6 levels. Statistical analysis of research data was carried out using SPSS 20 software (α = 5%). Microcapsules with the best characteristics were produced from the comparison treatment between dextrin and gum arabic coating materials 2:3, with a yield of 17.75%, water content 11.32% (bb), fat content 15.65%, size 1653.08 m, and colored yellowish white. In addition, the microencapsulation process with dextrin and gum arabic coating materials (2:3) also showed that it could maintain the fatty acid content with the amount of omega-3 by 14.17%, omega-6 by 4.35%, and omega-9 by 12.53%.
Legenda makam keramat gunung batu sebagai sistem mitigasi bencana di Sesar Lembang Harini, Yostiani Noor Asmi; Cambara, Hegar Krisna; Kusumawardhana, Gelar Taufiq
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 21, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v21i2.44628

Abstract

A legend is a folk story whose events are considered to have really happened. The characters in the story are believed to have lived in the past and the places where the events occurred can be referred to in real life. Events, characters, and places considered important by the community will be immortalized by the community to become legends. Those legends are told by people from generation to generation to deliver the knowledge they have. Related to that, this research was motivated by the existence of sacred tomb on Mount Batu, Lembang District, West Bandung Regency. The story about Mount Batu sacred tomb is believed by the local community as a legend. This research described the narrative structure of the legend, the context of the story, and the function of the legend for the native through the perspective of folklore. The results of the study show that the legend of Mount Batu sacred tomb is closely related to the knowledge system of the community, especially regarding the disaster mitigation system. The legend was delivered from generation to generation to warn the surrounding community about the threatening disaster in the area which is included in the Lembang Fault area.
FORMULASI MEDIA ALTERNATIF DARI KULIT SINGKONG, PISANG, DAN WHEY UNTUK Lactobacillus bulgaricus Moch. Wachid; Yasmin Nurinbaity; Noor Harini; Elfi Anis Saati; Vritta Amroini Wahyudi
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 32 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6066/jtip.2021.32.1.52

Abstract

De Man Rogose and Sharpe (MRS) growth medium is a specific growth medium for lactic acid bacteria (LAB) but has a relatively expensive price. This can be overcome by making alternative media from waste materials. This study used Lactobacilus bulgaricus to represent LAB analyzed for growth. The research aims to formulate alternative media from the waste of cassava peels, banana peels, and tofu whey; determine the best formulation based on the growth parameters of L. bulgaricus; apply the L. bulgaricus in soygurt making and analyze the quality of the resulting yogurt. The results showed the composition of cassava peel: banana peel (75:25 w/w) with the addition of urea 1.5% as the best formu-lation. This formula yields a total LAB of 8.6x106 CFU/mL. The total LAB in the alternative medium was higher than that in MRS control at 1.7x106 CFU/mL. Soygurt produced from LAB as a result of growth from the best media [cassava peel+banana peel (75:25) with the addition of 1.5% urea] resulted in a fat content of 0.9%, total titrated acid 0.6%, protein 8.1 %, pH 4.7, viscosity 14.2 dPas, total dissolved solids 9.7°Brix, brightness (L) 64.3, and yellow-blue (b +) 10.1. These fat content, total titrated acid, and protein are in accordance with SNI for yogurt 2981: 2009.