Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan

IPTEK BAGI KELOMPOK LANSIA DENGAN RELAKSASI BENSON Rodiyah Rodiyah; Pepin Nahariani; Shanti Rosmaharani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2018): JPM | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.389 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i1.147

Abstract

Fenomena lansia di masyarakat mengeluh sering merasakan sakit pada persendian, sakit untuk berjalan, untuk pindah posisi dari duduk ke berdiri sehingga aktivitas terganggu Tekhnik relaksasi benson adalah relaksasi ini merupakan gabungan antara relaksasi dengan keyakinan agama yang dianut. Respon relaksasi yang melibatkan keyakinan yang dianut mempercepat keadaan menjadi relaks. Teknik relaksasi benson tersebut akan mempengaruhi sistem saraf simpatis dan para simpatis sehingga menyebabkan otot-otot menjadi rileks dan nyeri akan berkurang. Tujuan dari kegiatan ini membantu para lansia untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dialami oleh lansia dan sebagai alternative prngobstsn non farmakologi untuk lansia yang tinggal dipanti Hasil dari kegiatan ini adalah praktek bersama relaksasi benson dengan lansia dan di sarankan lansia menggunakannya secara mandiri ketika mengalami masalah. Kata Kunci: Lansia, Relaksasi Benson
PENANGGULANGAN KLB DEMAM BERDARAH DENGAN SCREENING JENTIK, GERAKAN PSN “SETU”, PELATIHAN PSN PADA KADER PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERIAN ABATE Pepin Nahariani; Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): JPM | September 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.603 KB)

Abstract

DHF cepat tersebar dari satu penderita ke penderita lain, hal ini disebabkan karena peran nyamuk terutama Aedes aegypti sebagai penyebar penyakit ini. Bahkan satu gigitan yang membawa nyamuk yang mengandung virus yang mampu menyebarkan penyakit pada orang sehat. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat menanggulangi demam berdarah secara tepat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan pemicu semangat ( kader ) dalam pemberian pendidikan kesehatan dan pemberian abate dalam penangulanagan (KLB) Demam Berdarah dengan Screening Jentik,Gerakan PSN ”sestu” dan masyarakat untuk terus memberikan perhatian dan pelatihan terutama terhadap anggota keluarga yang menderita demam berdarah.
Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Konseling Tentang Diabetes Mellitus Dengan Komplikasinya Di PSTW Jombang : The Examining Of Blood Sugar Level , Counseling Of Diabetes Mellitus And Its Complications At The Technical Implementation Unit Of Tresna Werdha Social Services Jombang Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2021): JPM | Maret 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v7i1.732

Abstract

Indonesia merupakan Negara terbanyak ke empat di dunia untuk jumlah penderita terbanyak diabetes mellitus setelah India, Cina dan  Amerika Serika. Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor. Pasien dengan Diabetus Mellitus biasanya datang ke pelayanan kesehatan dengan komplikasi. Tujuan dari kegiatan ini membantu para Lansia dan masyarakat sekitar panti  untuk dapat  mengetahui kadar gula darahnya dan memberikan konseling tentang diabetes Mellitus di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Pada kegiatan ini di dapatkan hasil pemeriksaan kadar gula darah  9 orang (20,5%) dalam kategori bukan DM,  26 orang ( 59%) dalam kategori belum pasti DM, dan 9 orang (20,5%) dalam kategori DM. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kadar gula darah diharapkan lansia dan masyarakat sekitar panti dapat lebih menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan juga bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemeriksaan yang teratur. Bagi yang sudah terdeteksi menderita Diabetus mellitus diharapkan untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal 1 bulan sekali.    Kata Kunci: Kadar Gula Darah, Konseling Diabetus Mellitus, Komplikasi
Increased Knowledge of Cadres in Early Detection of Breast Cancer with Breast Self-Examination in Bandung Village, Diwek District, Jombang Regency: Peningkatan Pengetahuan Kader Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Rodiyah -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): JPM | Maret 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i1.1095

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi kanker pada perempuan didunia dan juga di Indonesia. Banyak diantara perempuan yang terdeteksi kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam kondisi sudah dalam stadium lanjut padahal kanker payudara bisa terdeteksi pada stadium dini yang pada akhirnya bisa diobati sehingga angka harapan hidup menjadi meningkat. Pengetahuan tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri  pada ibu-ibu kader kesehatan di Desa Bandung, Diwek Jombang masih rendah dan banyak yang belum tahu tentang cara SADARI.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi dini  kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi dengan menggunakan media power point, gambar, video, serta demonstrasi SADARI. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari kader terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan dari pelaksana pengabdian kepada kader dan bisa di jawab dengan baik dan benar. Tingginya angka kejadian kanker payudara di masyarakat ini salah satunya di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara serta kurangnya pengetahuan tentang cara pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara, selain faktor di atas banyak perempuan yang tidak melakukan SADARI karena merasa tidak memerlukan pemeriksaan ini. Faktor resiko kanker payudara antara lain: usia, riwayat reproduksi, gaya hidup, riwayat radiasi, riwayat haid, riwayat kanker payudara pada keluarga terdekat. Deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI ini penting dilakukan oleh perempuan dikarenakan: semakin dini kanker payudara terdeteksi maka makin banyak pilihan terapi, makin tinggi angka kesembuhan dan juga makin rendah total biaya pengobatan. Kader memiliki akses untuk berkomunikasi dengan perempuan di lingkungan sekitar rumahnya sehingga diharapkan bisa membantu tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan SADARI. Semakin dini kanker payudara terdeteksi, angka kesembuhan akan semakin baik