Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Literasi dan Implementasi Kebijakan Publik dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Bersama Lembaga Mandiri Nafis Fondation Dalam Perspektif Hukum Bisnis Hapipi Jayadi; Reni Anggriani; Yulia Candri Rahayu; Mufidah Mufidah; Nasuhi Nasuhi; Didin Hadi Saputra; Masdani Masdani
Madaniya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.53

Abstract

Makna dari sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni salah satu pendekatan baik secara filosofis maupun secara akademik kepada kelompok tertentu dalam rangka memberikan pencerahan ataupun literasi kepada mereka/masarakat, agar mereka mampu memahami akan fungsi dan tugas sebuh institusi perguruan tinggi. Metode dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam memberikan literasi tentang kebijakan pemerintah dalam perspektif hukum bisnis bersama lembaga Nafis Fondation di Desa Lekor Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah dilakukan dengan beberapa tahapan pelaksanaan program. Manfaat serta dampak dan kelebihan dari pelaksanaan dari pengabdian ini, yakni masyarakat lebih mengetahui serta lebih faham tentang pungutan dari PNBP, bukan hanya sekedar bernama “pungutan liar” saja seperti yang didengungkan selama ini, namun PNBP merupakan salah satu pungutan langsung berdasarkan Undang – Undang tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Kesimpulan dari pengabdian ini adalah tingginya minat masyarakat dalam mengetahui masalah literasi PNBP, dan terdapat perubahan pola perilaku masyarakat desa yang mulai memahami dan membiasakan diri untuk memilah informasi yang benar tentang PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pelatihan Pengemasan Produk UMKM Oleh Fina dan Nafis Foundation Didin Hadi Saputra; Mufidah Mufidah; Masdani Masdani; Bambang Triaji; Samsuriadi Samsuriadi
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.322

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian dan salah satu faktor penting dan bisa menjadi fondasi yang kokoh dari suatu Negara. Industri di Indonesia (khusunya industri kecil) merupakan industri yang banyak tersebar di kota-kota besar dan kecil. Berbagai macam produk yang bisa ditemukan dalam industry kecil ini seperti industri tahun dan tempe, industri makanan ringan atau snack, industri pangan olahan, dan lain lain. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan gambaran bahwa pengabdian yang dilakukan kali ini berdampak kepada kelangsungan pertumbuhan salah satu UMKM yang menjadi subyek dan obyek di periode 3 bulan mendatang, memberikan pendampingan yang berdampak kepada literasi produk yang baik serta bisa dterima pasar. Metode pengabdian yang diguanakan adalah sebagai berikut : tahap pertama yakni tahap persiapan, penyuluhan, pendampingan, serta demonstrasi kegiatan. Tahap persiapan merupakan tahap awal dari kegiatan pengabdian, yakni tahap koordinasi bersama tim pengabdian. Koordinasi dilakukan untuk membuat perencanaan secara komprehensif, serta membuat rencana yang tidak terduga di lapangan. Hasil dari pengabdian ini adalah Bina Stimulan juga sangat berpengarh terhadap daya dukung kegiatan produksi Bina Stimulan ini. Hal ini selain memberikan sumbangsih terhadap pendapatan perseorangan juga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi desa.
Pengembangan Calon Desa Wisata Nasional Sebagai Alternatif Desa Cerdas Didin Hadi Saputra; M. Nasuhi; Rabiyatul Adawiyah; Mufidah Mufidah; Erlita Maydasari
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.366

Abstract

Pariwisata di Indonesia adalah sektor ekonomi mutlak di Indonesia, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan. Di Indonesia, khususnya di Lombok, keberadaaan dan aktivitas sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian di beberapa desa yang dianggap memiliki potensi dengan Sumber Daya Alam. Salah satu calon desa wisata yang memiliki potensi di bidang wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya adalah Desa Lekor Lombok Tengah. Tujuan pengabdian ini adalah sebagai wadah dan wahana dalam melahirkan ide serta gagasan untuk membentuk sebuah daerah atau destinasi wisata baru di wilayah ini. Metode pengabdian yang digunakan adalah tahap persiapan, tahap kunjungan, tahap penyuluhan serta evaluasi program. Dari kegiatan pengabdian calon desa wisata ini diperoleh hasil sebagai berikut, peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian adalah kelompok pemuda dan komunitas masyarakat Desa Lekor dan tim dari sivitas akademika Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Dalam kegiatan ini, ada beberapa kelemahan dari pelaksanaan pengabdian, yakni dalam membuat atau mendirikam pintu masuk atau pintu gapura dari bahan besi cukup berat, harus mendatangkan bebera pemuda dari desa untuk membentu mendirika pintugapura dimaksud, kedua, bahan untuk sarana dan prasarana yang digunakan masih terbatas, yakni beberapa bambu yang digunakan untuk mendirikan pintu gapura besar di jalan masuk Dusun Pepapo masih belum cukup, sehingga ada sebagian warga yang memberikan subangan berupa bambu yang diberikan secara swadaya oleh beberapa warga yang memiliki pohon bambu.
Strategi Pemerintah Dalam Menciptakan Ekonomi Biru Dalam Menciptakan Ruang Pasar Di Era Global Berbasis Agribisnis Didin Hadi Saputra; Mufidah Mufidah; M Nasuhi; Erlita Maydasari
Journal of Public and Business Accounting Vol. 3 No. 2 (2022): July - December
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widya Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jopba.v3i2.284

Abstract

Pasar selalu dipenuhi persaingan dan tantangan. Tantangan yang paling penting adalah melihat pasar untuk lebih kreatif dalam melihat peluang, melihat ceruk pasar yang belum dieksplorasi, inovasi tentang cara membidik pasar secara tepat. Blue ocean strategy pada dasarnya adalah strategi untuk menaklukkan menawar pesaing melalui fitur produk yang inovatif dan memiliki diabaikan oleh pesaing. Contoh Penerapan Blue Ocean Strategy yakni strategi biru paling fenomenal ini contohnya bisa dilihat pada kisah sukses skutik Yamaha Mio. Sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya. Suatu bentuk kurva nilai menjauhi yang lain pesaing, yaitu upaya untuk mengeksplorasi dan melihat baru alternatif tanpa harus membandingkan diri Anda dengan pesaing lainnya. Ketika strategi perusahaan terbentuk reaktif dalam upaya untuk mengikuti irama persaingan, maka strategi tersebut akan kehilangan keunikannya. Contoh strategi samudra biru juga drama legendaris kemenangan produk iPod Apple yang merenggut habis pasar musik digital. Produk iPod benar-benar inovatif, dan sama sekali berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, seperti walkman atau pemutar musik CD yang dikendalikan oleh Sony. Blue Ocean Strategy adalah taktik untuk menundukkan musuh melalui fitur yang menawarkan produk inovatif dan diabaikan oleh pesaing. Landasan untuk Creating Blue Ocean adalah Perusahaan harus melakukan Value Innovation karena tidak selamanya nilai yang kita terapkan akan permanen, hal ini dikarenakan kompetitor mereka meniru nilai-nilai yang kita bangun.
Kegiatan Pembuatan Minyak Sumbawa Sebagai Alternatif Kegiatan Branding Desa Tarusa, Sumbawa Didin Hadi Saputra; Meiyanti Widyaningrum; Lale Yaqutunnafis; Adib Zata Ilmam; Mufidah Mufidah; M. Nasuhi; Halaludin Halaludin
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.680

Abstract

Kegiatan pembuatan Minyak Sumbawa telah menjadi fokus utama dalam strategi pengembangan Desa Tarusa di Sumbawa sebagai bagian dari kegiatan branding yang bertujuan untuk meningkatkan citra dan ekonomi lokal. Dalam upaya ini, pengabdian tentang produk Minyak Sumbawa, bersama dengan strategi pemasaran yang efektif, menjadi elemen kunci dalam membangun identitas lokal yang kuat dan berkelanjutan. Melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan, masyarakat lokal, terutama petani dan produsen, diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam teknik produksi yang lebih efisien. Selain meningkatkan kualitas produk, pengembangan branding untuk Minyak Sumbawa telah berhasil memperluas pasar, baik secara lokal maupun regional. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta telah memperkuat jaringan pemasaran serta meningkatkan kesadaran konsumen akan nilai dan keaslian produk. Dengan penekanan pada pengembangan produk, pemasaran yang efektif, serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, kegiatan pembuatan Minyak Sumbawa telah menjadi alternatif yang sukses dalam memperkuat identitas lokal Desa Tarusa, Sumbawa, sambil memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.