Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERANCANGAN HOTEL RESORT DI DAGO”TEMA : ARSITEKTUR EKOLOGIS Pratiwi Anisa Fadillah; Arief Perdana Putra; Husna Izzati
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1386.254 KB)

Abstract

Pertumbuhan perekonomian Kota Bandung terus naik. Kota Bandung adalah Kota yang banyak dikunjungi wisatawan sebagai Kota wisata. Kota Bandung masih kewalahan karena banyak sekali wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung saat akhir pekan. Dago adalah salah satu tempat yang banyak di kunjungi para wisatawan, karena potensi wisata di daerah Dago yang besar, untuk itu dibutuhkan penambahan hotel baru dengan konsep resort yang berfungsi sebagai tempat akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang ingin berwisata di Kota Bandung khususnya di Kawasan Dago. Penambahan hotel resort ini bisa semakin menambah daya tampung penginapan bagi para wisatawan yang berwisata di Kota Bandung. Lingkungan hotel resort yang nyaman dan sehat diperlukan penerapan konsep arsitektur ekologis yang dapat mendukung terciptanya lingkungan tersebut. Pendekatan arsitektur ekologis yang mengutamakan desain yang sangat ramah lingkungan dan menyatu dengan alam melewati 6 point ekologis diantaranya memelihara sumber daya alam, mengelola udara, tanah dan air, menggunakan sistem bangunan yang hemat energi, menggunakan material lokal, meminimalkan dampak negatif pada alam, dan meningkatkan penyerapan gas buang. Hasil penelitian desain mengenai perancangan hotel resort ini semoga menjadi salah satu rujukan yang bermanfaat dengan penerapan konsep arsitektur ekologi.
PENGOLAHAN BENTUK GEOMETRIS PADA MASSA BANGUNAN DI ALUN-ALUN CICENDO Husna Izzati; Abdul Gani Alfarizi
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.522 KB)

Abstract

Ruang Terbuka Hijau Publik merupakan salah satu tempat dimana masyarakat dari berbagai kalangan dapat merasakan dan berinteraksi secara langsung dengan sebuah karya arsitektur dan lingkungan alam yang ada di sekitarnya. Desain dari sebuah Ruang Publik dirancang dengan sebaik mungkinuntuk memberikan kesan ‘attractive open spaces’ yang bermanfaat secara ekologis, sosial, dan ekonomi. Alun-alun Cicendo merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijauyang merupakan fasilitas untuk publik di Kota Bandung, didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada sarana ruang terbuka hijau yang mewadahi aktivitas seperti olahraga, rekreasi, ruang komunitas, hingga sarana berkegiatan ekonomi. Geometri merupakan bentuk dasar dari sebuah konsep massa arsitektur yang dalam perkembangan desainnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan eksplorasi bentuk arsitektur yang menarik dan memiliki nilai estetika. Eksplorasi bentuk geometri pada beberapa bangunan di kawasan Alun-Alun Cicendo terlihat sangat beragam dan menarik seperti bentuk dari sebuah Sclupture berskala Monumental yang menjadi point of interest dari kawasan ini dan beberapa bangunan lain yang saling membentuk satu kesatuan yang komposisi dan irama, meskipun mempunyai pengembangan desain menjadi bentuk yang berbeda-beda . Penelitian ini mengkaji keberagaman massa bangunan yang terdapat di Alun-alun Cicendo dengan ciri utama adalah pengembangan bentuk dasar geometris pada skala kawasan/ ruang terbuka hijau kota. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menitikberatkan pada proses dengan mengedepankan analisis terutama kondisi eksisting/ alamiah objek penelitian. Adapun variabel perancangan yang akan dibahas antara lain bentuk massa bangunandan penataan massa bangunan diAlun-alun Cicendo. Kawasan Alun-Alun Cicendo dapat menjadi contoh sebuah Ruang Publik yang ideal dari segi pembentukan ruang dan eksplorasi bentuk geometri pada sebuah kawasan.
KAJIAN PRINSIP ARSITEKTUR ANALOGI PADA MASSA BANGUNAN HOTEL U JANEVALLA BANDUNG Husna Izzati; Andri Nurjaman
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.172 KB)

Abstract

Hotel merupakan akomodasi yang dikelola secara komersial dengan mengandalkan fasilitas pelayanan jasa, makanan, dan minuman serta jasa yang lainnya. Dalam perencanaannya, setiap hotel memiliki desain yang berbeda tergantung pada konsep bangunan dan tema yang diusung. Salah satu konsep desain yang banyak diterapkan pada desain hotel adalah analogi. Hasil karya analogi memiliki bentuk yang kontemporer dan cenderung menjadi karya yang spektakuler. Hotel U Janevalla menjadi salah satu dari sebagian banyak hotel yang menerapkan konsep arsitektur analogi. Desain massa bangunan yang dihasilkan cukup unik dan berbeda dari bangunan disekitarnya. Penelitian yang dilakukan pada obyek ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis lebih dalam tentang konsep desain pada massa bangunan Hotel U Janevalla. Metode penelitian yang digunakan pada analisis obyek ini adalah metoda kualitatif deskriptif. Metode ini lebih menekankan kepada proses pengumpulan data primer dan sekunder di sertai dengan melakukan observasi langsung di lapangan.. Hasil dari kajian teori dan observasi tersebut kemudian dibandingkan dengan fakta lapangan pada hotel U Janevalla untuk menunjukan bahwa massa bangunan hotel U Janevalla menerapkan prinsip-prinsip dari Arsitektur Analogi. Hal ini merujuk pada massa dan fasad hotel yang cenderung unik dan memiliki perbedaan yang cukup kontras dengan bangunan di sekitarnya.
Islamic Boarding School Design Firmansyah Firmansyah; Wowo Adizar Darwin; Husna Izzati
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.982 KB)

Abstract

The term Islamic Boarding School may be familiar to our ears. The existence of Islamic Boarding Schools has recently mushroomed and has become an attraction for some people. Boarding School is a pre-university level boarding school where all students live in dormitories that have been provided for the duration of their education. We all know that socializing in this millennial era is a scourge for parents, especially for those whose children are in their teens, the presence of the Islamic Boarding School is the answer to these problems, not just a choice but also a need for parents "at the time of now" to send their children to advanced levels. This design carries the concept of tropical architecture, which provides answers/adaptations of building forms to the influence of the tropical climate. The low environment has specific characteristics caused by the sun's heat, high humidity, rainfall, wind movement, and so on. This design is done by looking for literature studies and precedents that will later be used as a reference in designing and analyzing problems, then making comparative studies to create harmony with the function of the building. This design is expected to be a design illustration that can be developed again in the future.
LANSKAP SEBAGAI PROSES DAN PRODUK (LANSKAP BUDAYA, LANSKAP PERKOTAAN, DAN LANSKAP PERKOTAAN BERSEJARAH) Husna Izzati; Ikaputra Ikaputra
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i1.947

Abstract

Abstract: The etymological meaning of the word landscape needs to be studied as a basis for conducting further research. In the extension of this meaning, the semantics of landscape need to be studying as a strategy to choose the right term. The purpose of this study is to collect and analyse the suitable theories in discussing landscape as the processes and landscape as the products. This study focuses on the context of the landscape and the development of the meaning of landscape, in terms of its relationship to nature and culture, which proceeds through the urban landscape. One of the components that make up the urban landscape is the history of the city. The methode of the study are using the literature review by collecting various theories related to the context of the discussion, to be further analyzed and described as a well-structured discussion. This study approach also use a case study method by focusing on Braga Area, to find out how and why a historic urban landscape can become an influential concept in shaping the urban landscape. Historic urban landscape can be seen as a process by studying how interactions are formed with the surrounding area, while as a product, historic urban landscape can be seen in the image of the city that is formed.Abstrak: Makna dari kata lanskap secara etimologi perlu dipelajari sebagai dasar dalam melakukan sebuah penelitian lanjutan. Dalam perkembangan makna tersebut, semantik dari lanskap juga menjadi pertimbangan dalam memilih penggunaan istilah yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan teori yang tepat dalam membahas lanskap sebagai proses dan lanskap sebagai produk. Kajian ini fokus kepada konteks lanskap dan rekayasa pengembangan dari makna lanskap, ditinjau dari hubungannya dengan alam dan budaya, yang berproses melalui lanskap perkotaan. Salah satu komponen pembentuk lanskap perkotaan adalah sejarah kota tersebut. Kajian ini menggunakan metode literatur review dengan mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan konteks pembahasan, untuk selanjutnya dianalisis dan di deskripsikan sebagai satu kesatuan pembahasan yang tersusun dengan baik. Pendekatan kajian ini juga menggunakan metode studi kasus dengan mempelajari lokus Kawasan Braga Kota Bandung untuk mengetahui faktor bagaimana dan mengapa sebuah lanskap perkotaan bersejarah dapat menjadi sebuah konsep yang berpengaruh dalam membentuk lanskap perkotaan. Lanskap perkotaan bersejarah dapat dilihat sebagai proses dengan mempelajari bagaimana interaksi yang dibentuk dengan kawasan sekitarnya, sedangkan sebagai produk, lanskap perkotaan bersejarah dapat dilihat pada citra kota yang dibentuknya.
Low Rise Apartment Design Irfan Aldyanto; Husna Izzati; Andiyan Andiyan
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.272 KB)

Abstract

Kota Baru Parahyangan is a rapidly growing independent city with many facilities including Residential, Commercial, Recreational, and Public Areas. In addition, Kota Baru Parahyangan has an integrated and directed area development plan called the Town Center, which will be developed into a "City Center". And to support the efforts of the Master Plan Town Center development plan, a vertical Low Rise Apartment with the concept of a High-end Apartment is designed; with the existence of vertical Low Rise Apartment housing in Kota Baru Parahyangan, it is hoped that it will provide more diverse residential options. excluding Landed House and Landed House. In addition, applying Tropical Contemporary Architecture is anticipated to produce a building with a modern façade that responds well to the weather and surrounding environment, resulting in an aesthetically and thermally rhythmic structure. This design is based on field observations, comparative studies, and literary research connected to the building, followed by site analysis and application of architectural principles, which are then depicted in the form of two-dimensional (2D) and three-dimensional (3D) working drawings) (3D).
SPA & Wellness Center Design Lestina Novyta Purba; Husna Izzati; Fajar Ikhwan Harnomo
Jurnal Arsitektur Archicentre Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Arsitektur Archicentre
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknik (F-INTEN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.782 KB)

Abstract

Currently, it is a necessity and a trend in health therapy to pamper oneself for modern society. The increasing need for health facilities (wellness) and spa relaxation in today's environment is proof of the high interest in lifestyle in modern society. The design of the Spa & Wellness Center is present as a place that accommodates various facilities in the form of relaxation activities, and a complete health and fitness clinic. Supporting the tourism sector according to government programs in health tourism/wellness tourism is very useful to adjust to the needs of modern society in the city of Bandung. The method used in this design is an architectural design method with an Organic Architecture approach. The results obtained from the Organic Architecture approach are applied to lighting systems, ventilation and land contours such as determining the position of openings, materials, mass forms, and controlling the lighting that will be obtained by each building. The design variables that will be the topic of discussion include contour land, the shape of the mass material, the use of materials, and the facilities contained in the building. From the results of this design obtained a commercial building that has the function of health (wellness) and spa relaxation is expected to be a building that is considered good not only in the function of the building but in its aesthetics and form.
The Effectivity of Revitalization of Sarinah Building with The New Functions as De Braga by Artotel Hotel Husna Izzati; Andiyan Andiyan; Okki Nurrisman
Jurnal Arsitektur Vol 12, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v12i2.2446

Abstract

Braga street known as the old town historical area with colonial building style in Bandung. Braga was an abandon area with poor environment and historical degradation a cause for concern. Many buildings unused and most of this change its functions not as expected that increase the negative perception for Braga area. The effort have been made by the Government and concerned community organizations to restore the existence of the Braga area, accompaned with the legal of cultural heritage area. The Braga area began to be revitalized, in colaborate with many participant including the private sector. One of the revitalized is Sarinah Braga Building. The building was previously a bustling fashion store in the 1970s until finally closed in 1990, was abandoned for more than 10 (ten) years, and has been converted into a boutique hotel with an Art Deco concept. Hotel de Braga consisting of 2 (two) masses, the podium mass which is the ground floor to the 3rd floor, and the tower area 4th to 14th floor. As an adaptation of the regulations, the front building is maintained, with the 'sarinah' sign still being left attached to the wall. Using the mixed methods research, this research performed by analyzing phenomena, conducting observations, interviews, and documentation. From the results of the study, it has found that the physical aspect of the revitalization of the Sarinah building with the new function of Hotel de Braga has met the requirements and achieved a satisfactory level of success. In social, economic, and institutional aspects, the results are still things that need to be improved in terms of empowering the surrounding community, green planning, and the regulation that related of both in the Braga area.
LANSKAP SEBAGAI PROSES DAN PRODUK (LANSKAP BUDAYA, LANSKAP PERKOTAAN, DAN LANSKAP PERKOTAAN BERSEJARAH) Husna Izzati; Ikaputra Ikaputra
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i1.947

Abstract

Abstract: The etymological meaning of the word landscape needs to be studied as a basis for conducting further research. In the extension of this meaning, the semantics of landscape need to be studying as a strategy to choose the right term. The purpose of this study is to collect and analyse the suitable theories in discussing landscape as the processes and landscape as the products. This study focuses on the context of the landscape and the development of the meaning of landscape, in terms of its relationship to nature and culture, which proceeds through the urban landscape. One of the components that make up the urban landscape is the history of the city. The methode of the study are using the literature review by collecting various theories related to the context of the discussion, to be further analyzed and described as a well-structured discussion. This study approach also use a case study method by focusing on Braga Area, to find out how and why a historic urban landscape can become an influential concept in shaping the urban landscape. Historic urban landscape can be seen as a process by studying how interactions are formed with the surrounding area, while as a product, historic urban landscape can be seen in the image of the city that is formed.Abstrak: Makna dari kata lanskap secara etimologi perlu dipelajari sebagai dasar dalam melakukan sebuah penelitian lanjutan. Dalam perkembangan makna tersebut, semantik dari lanskap juga menjadi pertimbangan dalam memilih penggunaan istilah yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan teori yang tepat dalam membahas lanskap sebagai proses dan lanskap sebagai produk. Kajian ini fokus kepada konteks lanskap dan rekayasa pengembangan dari makna lanskap, ditinjau dari hubungannya dengan alam dan budaya, yang berproses melalui lanskap perkotaan. Salah satu komponen pembentuk lanskap perkotaan adalah sejarah kota tersebut. Kajian ini menggunakan metode literatur review dengan mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan konteks pembahasan, untuk selanjutnya dianalisis dan di deskripsikan sebagai satu kesatuan pembahasan yang tersusun dengan baik. Pendekatan kajian ini juga menggunakan metode studi kasus dengan mempelajari lokus Kawasan Braga Kota Bandung untuk mengetahui faktor bagaimana dan mengapa sebuah lanskap perkotaan bersejarah dapat menjadi sebuah konsep yang berpengaruh dalam membentuk lanskap perkotaan. Lanskap perkotaan bersejarah dapat dilihat sebagai proses dengan mempelajari bagaimana interaksi yang dibentuk dengan kawasan sekitarnya, sedangkan sebagai produk, lanskap perkotaan bersejarah dapat dilihat pada citra kota yang dibentuknya.
Konsultasi Desain Rencana Pengembangan MDTA An-Nuur Pada Yayasan An-Nuur Andiyan Andiyan; Husna Izzati; Shendy Irawan; Nutrian Galupamudia; Wowo Adizar Darwin
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 4 (2022): December
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.4.1095-1110.2022

Abstract

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Tanpa SDM yang berkualitas mustahil bagi suatu bangsa dapat mencapai kemajuan dalam segala bidang kehidupan. Ketersediaan SDM yang berkualitas tentunya merupakan tanggung jawab fundamental bagi suatu lembaga pendidikan. Hal tersebut bukanlah perkara yang mudah dan sederhana tetapi persoalan yang memerlukan upaya yang serius dan sungguh-sungguh dalam menanganinya. Dalam metode  ini peneliti membagi penelitian menjadi 3 tahapan, Tahap Persiapan Penelitian, Tahap Pelaksanaan Penelitian, dan Tahap akhir. ada tahap persiapan penelitian peneliti melakukan observasi, mengindentifikasi masalah,menetukan rumusan masalah, dan mengumpulkan studi literatur sebagai acuan di lanjutan dengan tahap pelakasanaan penelitian pada tahap ini peneliti melakukan survei lokasi, dokumentasi, dan analisa variable penelitian dan tahap akhir adalah mengumpulkan data ,mengolah data, menganalisa dan menarik kesimpulan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, Ruang Kelas Baru (RKB) dan meubelair yang permanen, serta lingkungan belajar yang nyaman, bersih dan asri sehingga tumbuh rasa bangga dan percaya diri pada siswa dan mereka akan merasa betah selama berada di madrasah tersebut. Mencermati harapan-harapan diatas dan melihat kondisi riil Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur yang sudah berkiprah selama 29 Tahun dalam membina dan mendidik para siswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Kami merasakan tantangan yang sangat berat, sementara kondisi sarana dan prasarana yang ada memprihatinkan. kegiatan PKM ini bermaksud untuk membantu dalam penyampaian gagasan untuk keperluan proposal bantuan dana untuk pengadaan ruang kelas baru (RKB) dan meubelair di Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur, berikut melengkapi sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, sehingga Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyah An - Nuur di harapkan tidak tertinggal oleh madrasah-madrasah setingkatnya, dan mampu menyongsong tantangan kehidupan di masa depan yang lebih kompleks dan berat.