Abdul Kadir
Department Of Otorhinolaryngology Head And Neck Surgery, Faculty Of Medicine, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Oto Rhino Laryngologica Indonesiana

Nata de coco patch miringoplasti pada ruptur membran timpani Syahrijuita s; Abdul Kadir; Sartini s; Marhaen Hardjo
Oto Rhino Laryngologica Indonesiana Vol 48, No 2 (2018): Volume 48, No. 2 July - December 2018
Publisher : PERHATI-KL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.318 KB) | DOI: 10.32637/orli.v48i2.276

Abstract

Latar belakang: Patch miringoplasti transkanal yang dapat dilakukan di Poli Klinik Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher (THT-KL), saat ini merupakan pilihan yang didambakan bagi penatalaksanaan ruptur maupun perforasi membran timpani. Tindakan ini sederhana, praktis, tidak memerlukan alat, dan keterampilan khusus, dan dengan biaya yang murah. Membran yang terbuat dari air kelapa dengan bantuan Acetobacter xylinum yang dikenal dengan sebutan Patch Nata de Coco (PNC) memiliki karakteristik mirip kulit manusia yang elastis, biokompabilitas yang baik, non alergenik, dan dapat disterilkan tanpa merusak sifat fisiknya, direkomendasikan menjadi kandidat patch menggantikan patch kertas. Tujuan: Untuk menilai efek penggunaan PNC sebagai patch miringoplasti secara in vivo dan menilai efeknya terhadap waktu penutupan membran timpani (MT) ayam yang ruptur. Metode: Enam membran timpani ayam petelur dengan umur 72-96 minggu, berat badan 1500-2000 gram, telah dilakukan ruptur sejak 3 hari sebelumnya. Dipasangkan PNC transkanal pada 3 MT dan 3 lainnya dibiarkan tanpa perlakuan. Proses dan waktu penutupan didokumentasikan secara elektronik menggunakan otoskop digital. Hasil: Ruptur MT dengan pemasangan  PNC 67% (2MT) menutup pada hari ke-4 dan 100% pada hari ke-5. Ruptur MT tanpa pemasangan  PNC (kontrol) 33% (1MT) menutup pada hari ke-8 dan 100% pada hari ke-10. Waktu penutupan ruptur MT dengan pemasangan PNC  lebih cepat 2x dibanding ruptur MT tanpa pemasangan PNC (kontrol). Kesimpulan: Patch nata de coco dapat digunakan sebagai patch miringoplasti dan dapat mempercepat penutupan ruptur membran timpani pada ayam. Background: The transcanal miringoplasty patch that can be performed at Ear Nose Throat–Head & Neck  Clinic, is currently an ideal choice for the management of rupture and perforation of the tympanic membrane (TM). This procedure is simple, practical, does not require special tools and skill and low cost. The membrane which is made of  coconut water processed with Acetobacter xylinum, is known as  Nata de Coco Patch (NCP). It has    characters of human skin elasticity, good biocompatibility, non-allergenic and can be sterilized without damaging  its physical nature. PNC is recommended to be a  candidate for replacing the paper patch. Purpose: To evaluate  NCP usage in vivo on ruptured chicken TM and the closing time of ruptured TM. Method: Six TM of laying pullet aged 72-96 weeks and body weight 1500-2000 grams were ruptured 3 days previously. Transcanal NCP was installed at 3 perforations, and  3 others were left untreated. The process and TM closuring time was documented electronically using a digital otoscope.  Results: Ruptured  TM with  NCP was closuring 67%  (2 TM) on day 4, and total 100% had closured on the 5th day. Ruptured TM  without NCP (control) was closuring 33%  (1 TM) on day 8, and total 100%  had closured on the 10th day. Ruptured  TM with NCP closed twice faster  than ruptured  TM without NCP (control). Conclusion: Nata de coco patch (NCP) can be used as patch miringoplasty, and it accelerates the closure of the ruptured chicken tympanic membrane.