Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime

Memertabatkan Semula Sejarah Maritim Sebagai Suatu Disiplin dan Cadang Ilmu dalam Mendepani Perkembangan Semasa Ilmu Kelautan Modern Ismail Ali; Singgih Tri Sulistiyono; Encep Supriatna
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laut dan lautan secara tradisinya  telah  menjadi sumber  inspirasi  untuk mencari kebenaran dan seterusnya berjaya menidakkan worldview manusia yang mengaitkannya dengan pelbagai unsur metos dan tahyul.  Laut dan lautan  juga merupakan  satu tempat yang mempunyai kelebihannya tersendiri bagi menyatukan perhubungan di antara negara, membentuk semangat bersatu, saling  memahami dan bersatupadu serta menjana kekayaan. Ia adalah satu harta yang tidak ternilai, tidak boleh ditukar ganti dan diubah suai. Dalam pensejarahan awal martitim dunia telah memperlihatkan  bagaimana para pelaut kuno dengan hanya berbekalkan kearifan lokal yang  terhad terhadap alam kelautan tetap berhasil menakluki laut dan lautan utama dunia sehingga telah berjaya membangunkan sebuah peradaban sepertimana yang kita warisi pada masa kini. Seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi pada masa ini telah memperlihatkan kewujudan pelbagai  bidang, disiplin  dan aliran baharu dalam ilmu kelautan yang kini lebih dikenali sebagai oceanografi sahaja. Justru itu penelitian dan penulisan makalah ini  bertujuan untuk memperlihatkan  bagaimana  sejarah maritim masih lagi releven  untuk terus dikaji dan dipelajari dan diangkat sebagai suatu bidang dan disiplin ilmu dalam ilmu kelautan dalam mendepani perubahan dan perkembangan terkini ilmu kelautan atau oceanografi dalam mencorakan perkembangan ilmu kelautan dan hala-tuju pembangunan agenda kelautan sesebuah negara.
DISPORA HOMO-SAPIENS BERBARISKAN MANUSIA PELAUT DI KEPULAUAN ASIA TENGGARA DAN LAHIRNYA TEORI MANUSIA KELUAR JAWA ( THEORY OUT OF JAVA-MAN) : SATU PEMIKIRAN DARI PERSPEKTIF KELAUTAN Ismail Ali; Encep Supriatna
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijom.v4i1.59929

Abstract

Traditionally, seas and oceans have become sources of inspiration in seeking the truth from facts to dispell the worldview of those who tended to asscoiate it with myths and superstitions. In fact, it is not far-fetched to suggest  that the change and development in present day Southeast Asia, from traditional kingdoms to modern nation-states are intimately rooted in and shaped by the contributions of our seafaring ancestors. History demonstrates how they risked as well as as sacrificed their lives crossing treacherous waters and encountering stormy weathers just to ensure their legacy and continuity of the future generations of seafarers, and turning this region into an epicentre of civilization that was second to none in the world of civilizations. Yet, their thousands of years of contributions and sacrifices appear trivial and paled to insignificance like ”shipwrecks laying at the bottom of the sea in their forgotten watery graves”. Based on several theories of the development of traditional civilizations in the Nusantara like the Out of Yunan and Out of Taiwan theories by western scholars, it appears that these theoretical paradigms have marginalized the realities of history, and therefore require to be ”straightened” via a Southeast Asia centric perspective. This writing is to revisit the salience of the ancient epoch and pre-historic man marked by the arrival of the homo-eractus  and homo-sapiens from mainland Asia to this region in the early journey and development of the history of maritime civilization; to explain how the seafaring communities  from the eras B.C. (Before Christ) to A.D. (Anno Domini)  were able to utilise seas and oceans as a source of emancipation and development, and eventual rise as feared and respected searfarers of the ancient world.