Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN Sabarudin, Suriansyah
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder dipengaruhi oleh: temperatur, kerapatan campuran, komposisi, dan turbulensi yang ada pada campuran. Apabila temperatur campuran bahan bakar dengan udara naik, maka semakin mudah campuran bahan bakar dengan udara tersebut untuk terbakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan bahan bakar dengan media radiator terhadap konsumsi bahan bakar dan kinerja Motor bakar bensin jenis daihatsu hijet 1000. Penelitian dilakukan di Laboratorium Otomotif Mesin Universitas Widyagama Malang, pada bulan September  2010. Bahan bakar yang telah dipanaskan lewat radiator mempunyai keuntungan yaitu menghemat bahan bakar, sebelum dipanaskan sebesar 42 ml/s setelah dipanaskan menjadi 25.8 ml/s pada putaran 2000 rpm. daya efektif yang dihasilkan juga meningkat,sebelum dipanaskan sebesar 18.521 kg/cm² setelah dipanaskan sebesar 20.949 kg/cm² pada putaran 2500 rpm.     Kata Kunci: Konsumsi Bahan Bakar,Kinerja,Radiator
EFISIENSI PENGGUNAAN MESIN PENEKUK PLAT TERHADAP PEMBUATAN MESIN-MESIN TEPAT GUNA Sabarudin, Suriansyah; Suyatno, Agus
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.341 KB)

Abstract

Produksi Mesin-mesin teknologi tepat guna yang dikerjakan oleh CV mesin jatim dan Rapi Machine  merupakan Usaha kecil menengah (UKM) berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk ekspor, karena produknya telah diminati oleh konsumen baik dalam negeri maupun manca Negara. Beberapa Mesin Tepat Guna yang diproduksi diantaranya Mesin Penyuwir Daging Abon, Mixer Penggoreng Abon, Mesin Pemarut Kelapa, dan Mesin Pemeras Santan. Permasalahan yang didapatkan pada Mitra UKM salah satunya adalah proses produksi dari pembuatan mesin tepat guna. Adapun langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah dengan Membuat Design Mesin Penekuk Plat, Melakukan Fabrikasi Mesin Penekuk Plat, Melakukan Uji Coba terkait Efisiensi Mesin Penekuk Plat dan Melakukan Pelatihan Penggunaan Mesin Penekuk Plat. Dari hasil pengabdian dalam program pengembangan produk ekspor didapatkan Peningkatan Aset UKM berupa Mesin Penekuk Plat dengan ketebalan penekukan sampai dengan 1 cm, Peningkatan Efisiensi Waktu Penekukan sampai dengan 60 % dari sebelum penggunaan mesin penekuk plat. Efisiensi Cost yang dikeluarkan dalam pembuatan mesin tepat guna sebesar 70 % dari sebelum penggunaan mesin penekuk plat, Terjadi peningkatan omset penjualan mesin tepat guna setelah menggunakan mesin penekuk plat dan pelatihan perawatan mesin penekuk plat.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HEAT TREATMENT PADA DUCTILE CAST IRON (FCD-50) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO Dede, Yohanes Dimu; Sabarudin, Suriansyah; Fadhillah, Arief Rizki
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sifat mekanik ductile cast iron ( FCD-50) terhadap kekerasan, impact dan struktur makro dengan proses heat treatmant. Penelitian ini menggunakan besi cor kelabu FCD-50, dengan pengujian pertama yaitu spesimen tanpa perlakuan dan pengujian kedua sebagai pembanding  yaitu  variasi temperature heat treatment yaitu 8000C, 8500C dan 9000C  dengan penahanan waktu selama 30 menit, dan pendinginan menggunakan oli. Hasil penelitian uji kekerasan menunjukkan bahwa pada besi cor nodular FCD-50 didapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu dimana pada besi cor FCD-50 tanpa perlakuan lebih cenderung mengalami penurunan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 18,5 HRC, sedangkan heat treatment  8000C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 25,37 HRC, sedangkan heat treatment  8500C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 57,48 HRC, sedangkan heat treatment  9000C lebih cenderung mengalami kenaikan kekerasan yaitu dengan jumlah rata-rata nilai kekerasan sebesar 68,42 HRC. Hasil penelitian uji impact menunjukkan bahwa pada besi cor nodular FCD-50 didapatkan hasil yaitu tanpa proses heat treatment  memiliki hasil rata-rata energi impact yaitu dengan nilai energy impact tertinggi sebesar 9,638 Joule/mm2. Pada proses heat treatment 8000C jumlah rata-rata energy impact yaitu sebesar 6,554 Joule/mm2. Pada proses heat treatment 8500C jumlah rata-rata energy impact yaitu sebesar 7,517 Joule/mm2.  Pada proses heat treatment 9000C, rata-rata energy impact yaitu sebesar 3,277 Joule/mm2. Dari hasil penelitian menunjukan bawah pengaruh dari proses perlakuan meningkatkan kekerasan, dan memberikan perubahan ferrit, perlit serta grafit yaitu struktur perlit lebih banyak dan struktur grafit dan ferit berkurang dibanding spesimen As-Cast.
Analisis Komposit Serat Pelepah Salak Sebagai Material Alternatif Berbasis Mikro Struktur Dan Sifat Mekanik Rivandir Ukar, Yakobus; Sabarudin, Suriansyah; Hermawan, Dadang
JURNAL FLYWHEEL Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v15i1.8488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat mekanik komposit serat pelepah salak yaitu kekuatan bending dan kekuatan impak. memanfaatkan serat pelepah salak sebagai alternatif material reinforcement pada komposit, variasi perlakuan alkali menggunakan NaOH 5%, perendaman dari 1 jam hingga 4 jam, serat pelepah salak fraksi volume pada komposit 30% penguatnya adalah resin polyester, sifat mekanik komposit diketahui dengan melakukan uji bending dan uji impak berturut-turut menurut ASTM D-790 dan ASTM D-5942. Hasil penelitian komposit serat pelepah salak menunjukkan kekuatan bending dan kekuatan impact mengalami peningkatan pada perlakuan alkali serat pelepah salak pada perendaman 1jam, 2 jam dan 3 jam lalu mengalami penurunan pada 4 jam. Kekuatan bending dan kekuatan impak tertinggi dimiliki komposit dengan perlakuan alkali serat pelepah salak 3 jam masing-masing sebesar 36,60 Mpa dan 0,0234 J/m2. Tanpa perlakuan alkali NaOH 5% pada serat pelepah salak menghasilkan nilai kekuatan bending dan kekuatan impak lebih meningkat daripada dengan perlakuan alkali NaOH 5%.
The Effect of Fuel Pump Pressure and Number of Injector Holes on 150cc Matic Motorcycle Performance Santoso, Santoso; Yulianto, Fian Arif; Yudiyanto, Eko; Aditya, Candra; Sabarudin, Suriansyah
Asian Journal Science and Engineering Vol. 2 No. 2 (2023): Asian Journal Science and Engineering
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/ajse.v2i2.1020

Abstract

This study aims to evaluate the effects of increasing fuel pump pressure and varying the number of holes in the injector on engine performance. The fuel system in the engine has evolved from carburettor to injection system to improve the efficiency of fuel usage. In this study, the fuel pump pressure was increased to three levels, namely 2.5 bar, 3 bar, and 3.5 bar. In addition, variations in the number of holes in the injector were also tested using 3-hole, 6-hole, and 8-hole injectors. Engine performance was evaluated based on the power and torque produced. The research method used is experimental with power and torque measurements as engine performance data. The results showed that increasing fuel pump pressure and varying the number of holes in the injector had a significant effect on engine performance. Increasing the fuel pump pressure to 3.5 bar results in an increase in engine power and torque. The best power test results were obtained at a fuel pump pressure of 3 bar with a combination of 6-hole injectors, producing a maximum power of 11.63 HP at 6000 rpm engine speed. While the best torque test results were obtained at a fuel pump pressure of 3.5 bar with a combination of 3-hole injectors, producing a maximum torque of 43.10 Nm at 3000 rpm. The variation in the number of holes in the injector shows that the use of injectors with more holes tends to increase engine power and torque. Keywords: Engine Performance, Fuel Pump Pressure, Fuel Efficiency Injector Holes, Injection System