Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Variasi Konsentrasi Polivinil Alkohol (PVA) pada Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) sebagai Anti Jerawat YUSLIA NOVIANI; SITI UMRAH NOOR; ERNI NENGSIH
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 2 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3272.656 KB)

Abstract

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat digunakan sebagai anti jerawat karena kandungan flavonoid. Pengujian diameter daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dari ekstrak buah belimbing wuluh pada konsentrasi 8% memiliki daya hambat sebesar 8-9 mm. Ekstrak buah belimbing wuluh kemudian diformulasi menjadi masker gel peel-off dengan dosis ekstrak sebesar 8% sebagai anti jerawat, dibuat sebanyak tiga formula dengan variasi PVA 10, 12 dan 14%. Sediaan masker gel peel-off dibuat dengan metode pelarutan dan pencampuran, kemudian dievaluasi meliputi pengujian homogenitas, pengamatan visual, kekuatan tarikan, kecepatan waktu pengeringan, viskositas, sifat alir, uji aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes secara mikrobiologi.
EFFECT OF DRYING TECHNIQUE ON PHYSICAL QUALITY AND ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY OF WILD BETEL LEAVES (Piper sarmentosum Roxb. ex Hunter) EXTRACT Fahleni Fahleni; Yuslia Noviani; Syarifah Ramadhani
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 16 No 1 (2018): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.544 KB) | DOI: 10.35814/jifi.v16i1.436

Abstract

Kaduk betel leaves (Piper sarmentosum Roxb. ex. Hunter) contain flavonoids and alkaloids that have anti-inflammatory activity. Processing thick extract into a dry extract is required to determine the appropriate dose and increase the homogeneity. The purpose of tahhis study was to determine the effect of drying method to physical properties of dried powder and its antiinflammatory activity. Thick extract was dried using maltodextrin and lactose as adsorbents with concentrations of extract-adsorbent ratio 1: 1, 1: 2 and 1: 3. Method of drying were freeze drying and adsorbent. The evaluation results based on organoleptic dried powder, water content and flow properties. The water content of dried powder which is dried by freeze drying is smaller than that of the adsorbent. Organoleptic and flow properties of freeze dried powder results were also better. The best dried powder in each method tested its anti-inflammatory activity using BSA. The test results showed that the anti-inflammatory activity of dried extract of freeze drying (extract-maltodextrin 1:3) have higher activity with IC50 551.79 ppm compared to dried extract with adsorbent (extract-maltodextrin 1:3) 598.30 ppm.
FORMULASI NANOSUSPENSI EKSTRAK KERING RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN METODE GELASI IONIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Moch Futuchul Arifin; Yuslia Noviani; Anarisa Budiati; Isnaini Hidayanti
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v7i2.163

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) mengandung kurkumin berkhasiat sebagai antioksidan. Rendahnya kelarutan, ketersediaan hayati dan stabilitas menjadi kendala untuk dikembangkan sebagai sediaan oral. Tujuan penelitian adalah memformulasi ekstrak kering menjadi nanosuspensi antioksidan dengan metode gelasi ionik. Dilakukan optimasi nanosuspensi terhadap empat formula yang mengandung konsentrasi ekstrak kering sebesar : 100-700 x IC50. Penetapan formula optimum dari ke-empat formula berdasarkan: stabilitas, ukuran partikel dan indeks polidispersitas. Formula optimum dikarakterisasi meliputi: morfologi, potensial zeta, efisiensi penjerapan dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Formula dengan 100 x IC50 paling stabil, ukuran partikel 300,4 nm dan indeks polidispersitas 0,292 ditetapkan sebagai formula optimum. Hasil karakterisasi nanosuspensi formula optimum: potensial zeta +47,7; efisiensi penjerapan 63,49% dan aktivitas antioksidan IC50, 30,22 bpj. Ekstrak kering dapat diformulasikan sebagai nanosuspensi antioksidan dan berpotensi dikembangkan sebagai sediaan oral.
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP VAKSIN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG SELATAN: LEVEL OF KNOWLEDGE AND ATTITTUDE TOWARDS COVID-19 VACCINE AMONG COMMUNITIES IN SOUTH TANGERANG CITY Rasta Naya Pratita; Nurita Andayani; Yuslia Noviani; Peggy Sri Astuti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.747

Abstract

Corona Virus Disease-19 (COVID-19) telah dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kejadian pandemi pada 11 Maret 2020. Vaksinasi menjadi salah satu upaya preventif untuk mengendalikan COVID-19. Tujuan dari studi ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat serta untuk melihat hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan dan sikap terhadap vaksin COVID-19 di masyarakat Kota Tangerang Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang berfokus pada pengumpulan data kuantitatif yang diambil melalui kuesioner untuk melihat hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan terhadap pemberian vaksin COVID-19 pada 444 responden masyarakat kota Tangerang Selatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil studi diperoleh bahwa secara garis besar tingkat pengetahuan masyarakat sudah baik, dengan persentasi perolehan sebesar 68,47%. Nilai sikap masyarakat Kota Tangerang Selatan terhadap pemberian vaksin COVID-19 adalah positif dengan persentase sebesar 94,60%. Terdapat hubungan antara usia dengan pengetahuan pendidikan dengan pengetahuan dan pekerjaan dengan pengetahuan masyarakat. Terdapat hubungan antara usia dengan sikap dan pekerjaan dengan sikap masyarakat. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan dan sikap masyarakat. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, vaksin COVID-19