Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Indeks Kematangan Gonad dan Diameter Telur Landak Laut Tripneustes Gratilla di Pulau Barrang Lompo Sulawesi Selatan Yeni Savitri Andi Lawi; Kariyanti; Astaman Amir; Firmansyah Bin Abd Jabbar
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 1 (2019): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji reproduksi bulubabi (Tripneustes gratilla) yang hidup pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir di perairan Pulau Barrang Lompo, dengan menganalisis aspek reproduksinya antara lain Indeks Kematangan Gonad dan Diameter Telur. Pengambilan sampel dilakukan mulai akhir juli hingga desember 2017 Jumlah bulubabi yang diperoleh pada ekosistem lamun sebanyak 273 jantan dan 239 betina pada ekosistem berpasir sebanyak 217 jantan dan 160 betina. Hasil penelitian menunjukkan Indeks Kematangan Gonad dan diameter telur bulubabi (Tripneustes gratilla) pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir di Pulau Barrang Lompo. menunjukkan tipe pemijahan bulubabi Tripneustes gratilla termasuk dalam tipe pemijahan sebagian atau partially spawner yaitu mengeluarkan telur matang secara bertahap pada satu kali periode pemijahan atau tipe pemijahan partial spawner.
EKSISTENSI PEREMPUAN PESISIR MARIND IMBUTI PADA REHABILITASI HUTAN MANGROVE DI PANTAI PAYUM KABUPATEN MERAUKE Astaman Amir; Modesta Ranny Maturbongs; Andrias Steward Samusamu
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 13, No 2 (2021): (November) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.13.2.2021.103-110

Abstract

Pelestarian hutan mangrove masih sering mengalami hambatan yaitu adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masyarakat pesisir khususnya kaum pria yang harus membagi waktu untuk bekerja mencari nafkah dan melakukan kegiatan pelestarian hutan mangrove. Melihat kondisi tersebut, ibu rumah tangga di wilayah pesisir mulai menunjukkan eksistensinya dalam mengaktualisasikan peran sosialnya dalam rangka pelestarian hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat eksistensi wanita pesisir dalam melakukan pelestarian hutan mangrove di pesisir Pantai Payum yang terletak di Kabupaten Merauke. Pengambilan sampel data penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dengan cara obeservasi langsung di lokasi kajian, wawancara mendalam (deep interview) dengan teknik analisis kualitatif dan Focus Group Discussion (FGD). Eksistensi wanita pesisir Marind Imbuti dalam pengelolaan willayah pesisir telah ditunjukkan pada tahap perencanaan yang secara aktif memberikan masukan dan saran dalam teknis pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove Pantai Payum secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaanya, peran wanita pesisir tidak terbatas pada penanaman bibit mangrove saja. Wanita pesisir juga berperan dalam menyiapkan konsumsi untuk keluarganya yang terlibat dalam rehabilitasi hutan mangrove. Pada tahapan evaluasi ini wanita Marind Imbuti juga memberikan penilaian terhadap apa yang mereka lihat dan rasakan pada pelaksanaan kegiatan penanaman hutan mangrove. Keterlibatan wanita pesisir Marind Imbuti dalam pengelolaan wilayah pesisir telah memperilihatkan eksistensinya pada tahap perencanaan, pelaksaan dan evaluasi kegiatan rehabilitasi hutan mangrove.The conservation of mangrove forests is still often hampered by the limited time owned by coastal communities, especially men who have to divide their time to work for a living and carry out mangrove forest conservation activities. Based on these conditions, homemakers in coastal areas began to show their existence in actualizing their social roles in the context of mangrove forest rehabilitation. This study examines the presence of coastal women in rehabilitating mangrove forests on the Coast of payum, Merauke Regency. A sampling of research data using the purposive sampling technique. Data were collected utilizing observation and in-depth interviews with qualitative analysis techniques. Marine Imbuti coastal women in the management of coastal areas have been shown at the planning stage to actively provide input and advice in the technical implementation of sustainable rehabilitation of the mangrove forest of pay Coast. In practice, the role of coastal women is not limited to planting mangrove seedlings. Coastal women also play a role in preparing food for their families involved in mangrove forest rehabilitation. At this evaluation stage, Marind Imbuti women also assessed what they saw and felt in implementing mangrove forest planting activities. Marine Imbuti's involvement in coastal area management has shown its existence in the planning, implementation and evaluation stages of mangrove forest rehabilitation activities.
The Perspective of Wendu Coastal Fishermen’s on The Presence of Sawfish (Pristis spp.) Reny Sianturi; Astaman Amir
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 16 No 1 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i1.1529

Abstract

Indonesia is the world's largest producer and catcher of sharks and rays (Chondrichthyans class). Saw Stingrays (Pristis spp.) have full protection status. Anoxypristis cuspidata is a type of Saw Stingray which is predominantly caught as bycatch from nets and fishing gear by traditional fishermen operating around the waters of Merauke, Papua. One of the determinants of the success of saw stingray conservation is human resources which can be seen from their knowledge and perspective on the existence of saw stingrays. This study aims to determine the perspective of Wendu coastal fishermen on the existence of saw stingrays. This research was conducted in June 2021-March 2022. There were 92 samples in this study, using the non-probability sampling method. The type of non-probability sampling used in this study is purposive sampling. The data analysis technique was carried out using the qualitative data analysis model of Miles and Huberman. Most of the respondents saw saw stingrays 1-2 times in their lifetime. According to the perspective of Wendu coastal fishermen, the number of saw rays decreased and the size of the saw rays decreased. Most still think that saw stingrays can be used either for consumption or for sale.