Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Rani Damayanti; Elsa Vera Nanda
SAINSTECH FARMA Vol 13 No 1 (2020): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.122 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v13i1.523

Abstract

Biji anggur (Vitis vinifera L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan saponin yang diketahui bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak biji anggur dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media MHA dengan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etil asetat maupun ekstrak n-heksan.
Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Biji Anggur Terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Dian Puspita; Fitria Haryani; Elsa V. Nanda
Bioma Vol 16 No 1 (2020): Bioma
Publisher : Biologi UNJ Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Bioma16(1).3

Abstract

Anggur (Vitis vinifera L.) merupakan tanaman buah perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Salah satu bagian dari tanaman anggur yang diketahui dapat bersifat sebagai antimikroba adalah bagian biji. Ekstrak etanol biji anggur mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid yang dapat berkhasiat sebagai antifungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak etanol biji anggur terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophyes yang merupakan fungi penyebab infeksi dermatofitosis. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi cakram pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji anggur (Vitis vinifera L.) mempunyai aktivitas antifungi terhadap T. mentagrophytes pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dengan Diameter Daya Hambat (DDH) berturut-turut sebesar 6,92 mm; 9,84 mm; 12,51 mm; dan 14,88 mm. Akan tetapi, hasil uji terrhadap M. furfur menunjukkan tidak adanya daya hambat yang terbentuk.