Nanda, Elsa Vera
Chemistry Department, Faculty Of Math And Science, State University Of Jakarta Jl. R.Mangun Muka Raya, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13220

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana dan etanol biji anggur terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Elsa Vera Nanda; Nurul Laili; Aslamiyah Putri
Prosiding Seminar Biologi Vol 6 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DI ERA PANDEMI COVID-19 (OKTOBER 2020)
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v6i1.15224

Abstract

Biji anggur diketahui mengandung senyawa fenolik yang tinggi. Kandungan senyawa tersebut berpotensi sebagai antibakteri. Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes merupakan bakteri komensal pada kulit manusia yang dapat bersifat oportunistik. Kedua bakteri tersebut tergolong bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan n-heksana dari biji anggur terhadap bakteri S. epidermidis dan P.acnes. Biji anggur diperoleh dari buah anggur segar yang dibeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Ekstrak biji anggur dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana dan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton Agar dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana biji anggur dapat menghambat pertumbuhan S. epidermidis dan P. acnes pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Nilai Diameter Daya Hambat (DDH) dari esktrak etanol 70% biji anggur memiliki daya hambat yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak n-heksana, baik pada S. epidermidis ataupun P. acnes.
Antibacterial Activity of Grape Seeds Extracts (Vitis vinifera L.) Against Streptococcus mutans ATCC 31987 Fathin Hamida; Vilya Syafriana; Carla Febriayu Ramadhani; Elsa Vera Nanda
Jurnal Farmasi Etam (JFE) Vol 1 No 1 (2021): Juni
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.553 KB) | DOI: 10.52841/jfe.v1i1.187

Abstract

ABSTRAK Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab karies gigi. Penggunaan antibiotic merupakan terapi infeksi yang umum dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Biji anggur diketahui mengandung senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ektrak biji anggur terhadap Streptococcus mutans. Bahan uji yang digunakan adalah buah anggur yang diambil bijinya. Buah anggur diperoleh dari Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ekstrak biji anggur diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton Agar dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji anggur memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dengan nilai hambatan secara berurutan sebesar 8,46 mm; 8,91 mm; 9,89 mm; dan 11,04 mm. Hasil pada ekstrak etil asetat juga menunjukkan ada aktivitas penghambatan pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dengan nilai hambatan secara berurutan sebesar 7,72 mm; 8,50 mm; 9,64 mm; dan 10,51 mm. Ekstrak etanol 70% biji anggur memiliki daya hambat yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etil asetat. Hasil ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan potensi biji anggur sebagai bahan obat atau kosmedik (kosmetik-medik) penanganan karies gigi. ABSTRACT Streptococcus mutans is one of the bacteria that cause dental caries. The antibiotics usually used for the therapy of this infection to inhibit bacterial growth. Polyphenol, which recommended as an antibacterial agent, is common secondary metabolites in grape seeds. The purpose of this study is to know the activity of grape seed extract against Streptococcus mutans. The grape seeds were obtained from fresh fruits which bought from Pasar Induk, Kramat Jati, East Jakarta. The grape seed extract was obtained by the maceration method using ethyl acetate and 70% ethanol. The antibacterial activity test was carried out using the disk diffusion method on Mueller Hinton Agar media with a concentration of 5%, 10%, 20%, and 40%. The results showed that 70% ethanol extract of grape seeds had antibacterial activity at concentrations of 5%, 10%, 20%, and 40% with a value of 8.46 mm; 8.91 mm; 9.89 mm; and 11.04 mm respectively. The results of ethyl acetate extract also showed inhibitory activity at concentrations of 5%, 10%, 20%, and 40% with values ​​of 7.72 mm; 8.50 mm; 9.64 mm; and 10.51 mm respectively. The inhibition of 70% ethanol extract of grape seed is greater than ethyl acetate extract. The results of the study can be used as reference for the potential development of grape seed as a medicinal or cosmedic cosmetic-medical) ingredient for treating dental caries.
Analisis Rhodamin B pada Lipstik yang Beredar Via Online Shop Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Spektrofotometri UV-Vis Elsa Vera Nanda; Ayudita Emira Darayani
SAINSTECH FARMA Vol 11 No 2 (2018): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.499 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v11i2.390

Abstract

Pewarna merupakan salah satu bahan tambahan yang umum digunakan dalam produk kosmetik. Salah satu masalah yang sangat mengkhawatirkan sampai saat ini adalah bahan pewarna sintetik berbahaya. Bahan pewarna yang digunakan pada berbagai macam jenis kosmetik diantaranya adalah Rhodamin B. Rhodamin B merupakan zat warna yang digunakan untuk industri kertas dan tekstil. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit, saluran pernafasan, bersifat karsinogenik, serta menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Pada penelitian ini, dilakukan analisis Rhodamin B pada kosmetik jenis lipstik via online shop yang saat ini diminati oleh konsumen wanita. Sampel uji yang digunakan untuk analisis berjumlah 9 sampel, terdiri dari yang diminati konsumen, tidak teregistrasi BPOM dan sampel dengan harga yang relatif murah. Uji kualitatif Rhodamin B menggunakan metoda Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan eluen terbaik yaitu n-butanol : etil asetat : ammonia (10 : 4: 5). Penetapan kadar dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 548,9 nm. Kadar Rhodamin B yang terdeteksi pada kelima sampel adalah dengan kode sampel P3 kadar 0,0765%, M1 0,1457%, TR1 0,066%, TR2 0,0100%, TR3 0,3664%. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat Rhodamin B pada 5 sampel lipstik dengan kode (P3, TR1, TR2, TR3, dan M1) yang diperoleh dari online shop.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Rani Damayanti; Elsa Vera Nanda
SAINSTECH FARMA Vol 13 No 1 (2020): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.122 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v13i1.523

Abstract

Biji anggur (Vitis vinifera L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan saponin yang diketahui bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak biji anggur dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media MHA dengan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur (Vitis vinifera L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes. Ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etil asetat maupun ekstrak n-heksan.
Validasi Dan Penetapan Kadar Kurkumin Pada Jamu Gendong Kunyit Asam Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Elsa Vera Nanda; Yopi Yopi; Yussi Pratiwi
SAINSTECH FARMA Vol 14 No 1 (2021): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v14i1.932

Abstract

Jamu kunyit asam merupakan obat tradisional Indonesia. Salah satu zat aktif jamu kunyit asam adalah kurkumin. Kurkumin mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antispasmodik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kurkumin dalam jamu gendong kunyit asam yang dijual di pasar Kemiri Muka, Depok dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Sampel jamu diekstraksi dengan kloroform, diuapkan kemudian dilarutkan dengan etanol. Uji kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan nilai Rf yang sama antara ekstrak dan baku. Validasi pada instrumen KCKT menunjukkan nilai akurasi 94,57%-123,24%, presisi 0,697%, batas kuantifikasi 0,3500 µg/ml, batas deteksi 0,1050 µg/ml, lineritas r = 0,99997 dan persamaan regresi yang digunakan y = 115.54x + 4,0661. Hasil penetapan kadar kurkumin dalam sampel dengan KCKT adalah 0,0185766 mg/ml; 0,0188188 mg/ml; dan 0,0580346 mg/ml. Perbedaan kadar kurkumin dalam sampel dapat terjadi karena tempat memperoleh bahan baku, komposisi, pH larutan dan interaksi cahaya.
Effectiveness of Using Zn Powder and Spongy Cadmium As Reductor on Free Nitrite and Nitrate Analysis Method Validation in Bread Samples by UV-Vis Spectrophotometry Yussi Pratiwi; Elsa Vera Nanda; Aisyah Kistani
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 6, No 3 (2021): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v6i3.54583

Abstract

This research had been carried out on the analysis of nitrite and nitrate in bread by UV-Vis spectrophotometry through a diazotization reaction. The research began by determining the optimum conditions for nitrite analysis while nitrate needs to be reduced using Zn powder or spongy cadmium so it can be analyzed by UV-Vis spectrophotometry. Ionic interference could affect nitrite analysis using UV-Vis spectrophotometry, then both nitrite and nitrate analysis methods were validated based on the method validation parameters. The diazotization reaction produced an azo compound which have λmax 546 nm. The validation results showed that the linearity of nitrite and nitrate has R2 = 0.9990 in the range 0-1 mg L-1 with a molar absorptivity value for nitrite without a reduction process was 3.37 × 104 L mol-1 cm-1, meanwhile 2.91 × 104 L mol-1 cm-1 and 3.83 × 104 L mol-1 cm-1 was shown for the reduced nitrite of Zn powder and spongy cadmium. The detection limits were 4.29 × 10-3, 9.34 × 10-3 ,and 7.58 × 10-3 mg L-1 .The %RSD results were 0.31-1.83% with recovery percentage of nitrite and nitrate in the range of 83.2-104.4%. The strongest ionic interference was shown by Fe2+ and Fe3+ ions at concentrations < 10 mg L-1. WHO has confirmed that the daily intake for nitrate that is acceptable to be consumed by human is 0-3.7 mg/kg.
Pelatihan pembuatan kompos cair dari limbah rumah tangga Elsa Verananda; Talitha Erinna; Yolanda Devi; Farah Nadiyah
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.879 KB) | DOI: 10.21009/perduli.v3i01.28086

Abstract

Limbah rumah tangga merupakan buangan hasil sampingan dari kegiatan rumah tangga. Limbah rumah tangga yang termasuk limbah organik dapat diolah menjadi kompos cair sehingga tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos cair dari limbah rumah tangga dan memberikan pengetahuan terkait penggunaan EM4 (effective microorganism 4). Target pelatihan ini adalah guru di SMPN 2 Tarumajaya, Bekasi dapat membuat kompos cair dari limbah rumah tangga dan memiliki pengetahuan terkait penggunaan EM4 (effective microorganism 4). Metode yang digunakan terdiri dari sosialisasi, praktik, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan pembuatan kompos cair antara lain keterampilan dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos cair, dan pupuk kompos cair siap pakai dari limbah rumah tangga.
Analysis of Students’ Critical Thinking Skills by Applying Flipped Classroom Learning Model using Powtoon Application on The Topic of Salt Hydrolysis Maria Paristiowati; Elsa Vera Nanda; Nur Azizah Putri Hasibuan; Miska Zidna Ilmana
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 3 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i3.67802

Abstract

This study aims to determine students' critical thinking skills by applying flipped classrooms using the Powtoon application on the topic of salt hydrolysis. This study, which included 36 participants—15 men and 21 women—used a descriptive methodology and was carried out at one of Jakarta's public high schools. The instrument used was an observation sheet to observe the flipped classroom model’s learning process, critical thinking skills tests, reflective journals, and depth interviews. The flipped classroom method entails four steps: pre-class by studying independently and providing stimuli. In-class by fostering critical thinking; and post-class by evaluating. Combining asynchronous and synchronous activities was the process. Students learn independently during the pre-class stage by answering pre-learning questions and watching videos. During the class phase, Zoom meetings are used for synchronous learning to discuss salt hydrolysis applications in particular contexts. Discussion assignments on the salt hydrolysis case help students learn asynchronously after class. The study results showed that the flipped classroom using the Powtoon application can be an alternative for distance learning and can influence the students’ critical thinking at a very good level. It also helps them be more active and critical in learning, like exchanging opinions with others and doing assignments on the topic of salt hydrolysis.