Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Al Uswah Indonesia Kota Banjar Nanang Sobarna
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 11 No 3 (2020): Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the level of health of the Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Al Uswah Indonesia Kota Banjar in 2019. This study uses quantitative methods with health assessment analysis with health research analysis guided by the Regulation of the Deputy for Supervision of the Ministry of Cooperatives and UKM No. 07 / Per / Dep.6 / IV / 2016. concerning Guidelines for Health Assessment of Sharia Savings and Loans and Financing Cooperatives and Sharia Financing Savings and Loans Units. Based on the results of research on 8 aspects of assessing the health level of savings and loan cooperatives and sharia financing at the Al Uswah Indonesia KSPPS Banjar City in 2019, it is at the predicate of the level of health under supervision.
KEBIJAKAN MONETER DALAM EKONOMI ISLAM Nanang Sobarna
Jurnal Co Management Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Ilmu Sosial : Co-Management
Publisher : IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2779.707 KB) | DOI: 10.32670/comanagement.v2i1.165

Abstract

The monetary management of conventional economy which revolves around bank interest uses multiplier money rather than high powered money. Consequently, its instrument of monetary policies tends to the utility of open market operation and change of discount rate. Both instruments cannot be applied in an Islamic monetary system which is free from interest whose monetary management relies on controlling high powered money by applying profit and loss sharing and financial intermediation. Therefore, Islamic monetary system can employ alternative instruments of monetary policy such as quantitative control of credit allocation and realization of socio-economic objectives. The first instrument is backed up with monetary instruments such as statutory reserve requirement, credit ceiling, government deposits, common pool, moral suasion, equity-base instrument. Whereas the second instruments include some monetary instruments such as treating the created money as fai’ and goal oriented allocation of credit.
ANALISIS PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA PADA KSPPS AL USWAH INDONESIA CABANG BANJAR Nunung Nurhilal; Sugianto Ikhsan; Nanang Sobarna; Jaka Sudewa
Jurnal Co Management Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Ilmu Sosial : Co-Management
Publisher : IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.243 KB) | DOI: 10.32670/comanagement.v4i1.581

Abstract

Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini, dapat dilihat dari semakin banyaknya Lembaga keuangan. salah satu faktor yang penting dalam sebuah perekonomian adalah pemasaran. Dalam persaingan untuk merebutkan pangsa pasar yang ketat dibutuhkan penyusunan strategi yang tepat dan juga menganalisis pasar yang jitu agar dapat memiliki kekuatan dalam persaingan. Begitipun dengan KSPPS Al- Uswah Cabang Banjar agar dapat bersaing dipasaran dibutuhkan strategi pemasaran bukan hanya dengan mengandalkan produk yang berkualitas tetapi juga didukung oleh upaya untuk mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki. Dalam rangka memperkenalkan produk serta memperluas pangsa pasar, KSPPS Al-Uswah perlu adanya strategi pemasaran yang tepat unutk meningkatkan anggota, karena strategi pemasaran ini merupakan kunci dari semua proses operasional dari suatu perusahaan. Dengan begitu, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui gambaran dari strategi pemasaran dan implementasi dari startegi pemsaran produk pembiayaan dalam meningkatkan jumlah anggota di KSPPS Al-Uswah Indonesia. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan analisis data secara deskriptif dengan pendekatan kualitaif dimana dapat diperoleh dari informan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi pustaka unutk dapat mendeskripsikan strategi pemasaran dan implementasi dari startegi pemasaran produk pembiayaan dalam meningkatkan jumlah anggota. Hasil penelitian mengenai analisis pemasaran produk pembiayaan dalam meningkatkan jumlah anggota yang dilakukan yaitu dengan melakukan strategi pemasaran seperti meningkatkan kegiatan promosi, meningkatkan kualitas sumber daya insani yang ada dan menjalin komunikasi yan baik dengan anggota. Dan dalam penerapannya pun sudah bagus dan pembiayaan yang diterapkanya pun sudah sesuai dengan akad (kerjasama) antara anggota dengan KSPPS Al-Uswah Indonesia cabang Banjar. Dan dalam kegiatan pemasarannya, KSPPS Al Uswah Indonesia Cabang Banjar dalam memasarkan produknya sudah menerapkan bauran pemasaran (marketing mix), yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process).
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Al Uswah Indonesia Kota Banjar Nanang Sobarna
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 11 No. 3 (2020): Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v11i3.153

Abstract

This study aims to analyze the level of health of the Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Al Uswah Indonesia Kota Banjar in 2019. This study uses quantitative methods with health assessment analysis with health research analysis guided by the Regulation of the Deputy for Supervision of the Ministry of Cooperatives and UKM No. 07 / Per / Dep.6 / IV / 2016. concerning Guidelines for Health Assessment of Sharia Savings and Loans and Financing Cooperatives and Sharia Financing Savings and Loans Units. Based on the results of research on 8 aspects of assessing the health level of savings and loan cooperatives and sharia financing at the Al Uswah Indonesia KSPPS Banjar City in 2019, it is at the predicate of the level of health under supervision.
Kritik Atas Pelaksanaan Asuransi Syariah Pada Pt Allianz Life Indonesia Nanang Sobarna; Abdul Hakim
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 1 No. 1 (2019): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v1i1.38

Abstract

This study aims to criticize the application of sharia principles at the operational level of sharia insurance companies which are conventional insurance units, namely the Allianz Life Indonesia Insurance. The study was conducted using primary data, both observations and use of records and reports owned by the company. Data obtained and analyzed by descriptive method with a qualitative approach. The results obtained from this study are that the operational mechanism of Allianz Life Indonesia's insurance in general is in accordance with Islamic principles, but it needs some further research on the tabarru of premium payments on allisya protection products, which payments begin on the 13th month, while based on national fatwas Tabarru Islamic Premium Payment is carried out since the first month of membership.
Praktek Wakalah Dan Hiwalah Dalam Ekonomi Islam: Perspektif Indonesia Abdul Hakim; Nanang Sobarna; Agustini Solihatin
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 1 No. 2 (2020): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v1i2.171

Abstract

Praktek wakalah dan hiwalah merupakan hal yang juga sering terjadi dalam kegiatanmu’amalah yang dilakukan oleh banyak orang baik yang beragama Islam maupun nonIslam. Namun khusus bagi kalangan kaum muslimin praktek dua hal tersebut harusdisesuaikan dengan tuntutan syariah. Kedua hal itu berhubungan dengan kegiatanekonomi, sehingga diperlukan bagaimana penerapannya dalam kegiatan ekonomi Islam.Dalam tulisan ini, selain tentang definisi atau pengertian dasar tentang wakalah danhiwalah akan dikupas juga berbagai persoalan dan permasalahan yang terjadi dilapangan. Penyelesaian permasalahan tersebut, selain merujuk pada apa yang terjadi dizaman Rasulullah SAW, merujuk pula pada fatwa ulama, khususnya ulama Indonesiayang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam hal ini yang lebihberwenang menanganinya adalah Dewan Syariah Nasional (DSN).Metodologi yang digunakannya adalah kualitatif. Dengan mengambil studi naskah dandokumen berbagai sumber, selanjutnya dihubungkan dengan fenomena yang terjadi dimasyarakat, sehingga ada upaya action research dalam penulisan ini.
Konsep Kepemilikan Dalam Ekonomi Islam Menurut Taqiyuddin An-Nabhani Nanang Sobarna
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 (2021): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v2i2.540

Abstract

This study aims to unravel Taqiyuddin An-Nabhani's thoughts on the concept of ownership in Islam. The research method used is a literature study, namely the source of data obtained from the results of a review of the literature in accordance with the problem. Meanwhile, in data collection, the writer uses analytical descriptive method by collecting data and reviewing and reviewing various sources of writing that have relevance to this research for further analysis. The concept of ownership in Islam according to Taqiyuddin An-Nabhani's view has a different concept from other economic systems. According to the Islamic economic system, property ownership in terms of quantity (quantity) is not limited but is limited by certain ways (quality) in obtaining property (there are halal and haram rules). In the Capitalist Economic System, the amount (quantity) of individual property ownership and the way to obtain it (quality) is not limited, that is, it is permissible in any way as long as it does not interfere with the freedom of others. In the socialist economic system, there is no private property. There is only state property which is distributed equally to all individuals in society. In contrast to the Islamic economic system, which has the view that there is individual ownership (private property), public ownership (public property) and state property (state property). According to the Islamic Economic System, the general type of ownership in particular should not be converted into state ownership or individual ownership.
Analisis Strategi Penghimpunan Zakat, Infaq dan Dana Sosial Pada KBMT Dana Akhirat Arjasari Banjaran Bandung Agustini Solihatin; Rima Elya Dasuki; Nanang Sobarna
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v3i1.550

Abstract

Collection of zakat, infaq and social funds is one of the social functions that exist in sharia cooperatives. Efforts that can be made to implement social functions in sharia cooperatives must of course have a good collection, so that they are distributed in accordance with what is prescribed by Islam and all people in need can feel the maximum benefits from sharia cooperatives. In addition, the surrounding community can entrust or set aside some of their more opinion for zakat, infaq and social funds which will be redistributed by sharia cooperatives to people who are entitled to receive them with full trust. With that, the purpose of this study is to find out the description of the collection strategy and the opportunities and challenges in collecting zakat, infaq, and social funds in KBMT Dana Akhirat Arjasari Banjaran Bandung. The research method used is a case study with descriptive data analysis with a qualitative approach which can be obtained through informants and documents with data collection techniques through observation, interviews, and literature studies to be able to describe the collection and opportunities as well as challenges in collecting zakat, infaq and social funds. The results of the research on the analysis of strategies for collecting zakat, infaq and social funds that were carried out were in accordance with Islamic law but still optimized from internal parties and still did not have a special division of baitul maal in the management of zakat, infaq and social funds. Furthermore, in facing challenges in collecting zakat, infaq and social funds, the BMT Dana Akhirat Arjasari Cooperative must maximize its opportunities and strengths, such as having many members with various professions, establishing good relations with village officials, mosque and pesantren administrators, the amount of funds Zakat, infaq and social funds are quite large every year, there are educational scholarships for children of members who excel, establish good relations with DISKOP and UKM Kab. Bandung by DEKOPINDA.
Analisis Perbedaan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional Nanang Sobarna
Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): Eco-Iqtishodi : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoiqtishodi.v3i1.665

Abstract

Islamic banking is a financial institution that has a very important role in advancing the Indonesian economy as well as responding to the community's need to use a banking system based on sharia principles. However, sometimes there are many perceptions that Islamic banking is the same as conventional banking. Islamic banking has fundamental differences with conventional banking, namely regarding legal aspects, organizational structure, financed business activities and work environment. Sharia banking operations are based on sharia principles, namely the principle of profit sharing, the principle of buying and selling and leasing by running a business through mudharabah, musyarokah, murabbahah and ijaroh contracts. While conventional banking provides services in payment traffic with the principle of setting interest for both deposit and loan products (credit) and applying various fees in the form of nominal and certain percentages.
Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Pola Syariah Koperasi Kota Bandung Nanang Sobarna
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.103 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1407 for articles

Abstract

Koperasi Syariah membutuhkan Sumber Daya Insani yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam pengelolaan Koperasi karena Sumber Daya Insani memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan dan perkembangan Koperasi Syariah yang berpegang pada prinsip-prinsip syariah. Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Pola Syariah dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta sebagai pengelola Koperasi Syariah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola Koperasinya sehingga usaha Koperasi Syariah dapat maju dan berkembang. Dengan demikian tujuan Koperasi dapat tercapai, yaitu mampu memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Selain itu, pelatihan ini dilaksanakan agar dalam mengoperasionalkan Koperasi Syariah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Metode Pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah yang dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi seputar permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan Koperasi Syariah disertai penyampaian solusi. Dari kegiatan pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai manajemen Koperasi Syariah.