Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI TURUNAN FUNGSI ALJABAR Yulianti, Yeni; Syafi’i, Mohamad; Ma’ruf, Abdul Hakim
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.148 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i1:.1982

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan keaktifan siswa serta hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament (TGT) pada materi Turunan Fungsi Aljabar di kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Leuwiliang semester genap tahun pelajaran 2017/2018.Metode penelitian ini penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kurt Lewin. Penelitian ini mencakup 3 siklus dimana masing-masing siklus mencakup 4 tahap yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (observasi), reflecting (refleksi). Waktu penelitian adalah 3 bulan yaitu dari bulan Februari 2018 sampai bulan Mei 2018 dengan subjek penelitian sebanyak 36 siswa, sedangkan data dikumpulkan melalui tes, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perbaikan/peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar79,38%, siklus II sebesar 88,13% dan siklus III sebesar 91,88% dan perbaikan/peningkatan keaktifan siswa yaitu padasiklus I sebesar 69%, siklus II sebesar 76%, dan siklus III sebesar91%, serta terjadi peningkatan hasil belajar matematika yang signifikan yang dibuktikan dengan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus meningkat yaitu pada siklus Isebesar 58,33%, siklus Iisebesar 66,67%, siklus IIIsebesar 80,56%,dan hasilwawancarayang dilakukan menyimpulkan bahwa belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament (TGT)adalah menyenangkan bagi siswa.Kesimpulan yang dapat diambil peneliti dari penelitian tindakan kelas ini adalah bahwa belajar matematika dengan menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipeteam games tournament (TGT)dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktifan siswa serta hasil belajar matematika siswa.
NULLITAS MAKSIMUM MATRIKS HERMITIAN DIGAMBARKAN OLEH GRAF G Syafii, Mohamad; Putri, Darvi Mailisa; Rahman, Alfit
MAp (Mathematics and Applications) Journal Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.142 KB) | DOI: 10.15548/map.v3i1.2784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah pola matriks Hermitian yang digambarkan graf G. Tentunya banyak kemungkinan matriks Hermitian yang didapatkan. Dengan berbantuan program Matlab, peneliti merumuskan pola matriks Hermitian yang didapatkan dengan tujuan memperoleh nullitas maksimum. Pada penilitian ini nullitas terbesar (maksimum) dari matriks Hermitian yang digambarkan graf G dapat dituliskan dengan M(G)=maks{null(A):A∈H(G), G(A)=G). Adapun graf yang digunakan pada penelitian  adalah graf komplit, graf lintasan,  graf sikel, graf bipartisi komplit, dan graf star.  Teorema pendukung yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan M(G) adalah M(G)+mr(G)=|G|, dengan mr(G) adalah minimum rank dari matriks Hermite yang digambarkan oleh graf G dan |G|  adalah order dari G atau banyaknya sisi pada Graf G. 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Fungsi Linier Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Syafii, Mohamad
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.975 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v9i2.2395

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini mencakup 3 siklus dimana masing-masing siklus mencakup 4 tahapan yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (observasi) dan reflecting (refleksi). Waktu penelitian adalah dari bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Data diperoleh melalui test evaluasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem posing  cukup efektif dalam meningkatan hasil belajar matematika pada materi fungsi linier. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata test matematika pada setiap siklus meningkat yaitu pada siklus 1 nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 79,15 (91,67%) sebanyak 22 siswa yang ≥70,00, sedangkan pada siklus 2 menurun menjadi 66,1625 (54,16%) sebanyak 12 siswa yang ≥70,00, selanjutnya pada siklus 3 meningkat kembali menjadi 72,1 ( 87,5%) sebanyak 20 siswa yang ≥70,00. Tingkat aktivitas siswa juga mengalami penurunan dan peningkatan dilihat dari hasil observasi siswa yaitu pada siklus 1 = 68%, siklus 2 = 49,5%, dan siklus 3 = 81,25%.
HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATERI BANGUN DATAR Syafii, Mohamad; Fauziyah, Yayah
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 1 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i1.p%p

Abstract

The aim of this paper is to find out empirically the relationship between readiness to learn mathematics and mathematics learning achievement in grade VII MTs Al-Masthuriyah Jakamulya, South Bekasi. This study uses a descriptive method with a survey technique in the form of a correlation study. The sample was taken from class VII-3 consisting of 34 students with purposive sampling technique. The research results obtained indicate that there is a positive relationship or correlation between learning readiness and mathematics learning achievement. This can be shown by the correlation coefficient rxy  = 0,863 and the regression equation  3,11+1,02x is obtained. The coefficient of determination shows that r2= (0,863)2=0,7448, which means that the contribution of the influence given to the learning readiness variable on the learning outcome variable in mathematics is 74.48%. The conclusion of this study is that there is a positive relationship between students' readiness to learn mathematics and learning outcomes in the chapter related to rectangular shapes for 7th grade students of MTs Al-Masthuriyah Bekasi Selatan.
Hampiran Solusi Persamaan Gelombang Dua Dimensi Dengan Pendekatan Finite Difference Syafii, Mohamad; Alghazali, Muhammad Rafli
JOSTECH: Journal of Science and Technology Vol 2, No 1: Maret 2022
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jostech.v2i1.3760

Abstract

The finite difference method is widely used in determining the approximate solution of a time dependent partial differential equation. The purpose of this study is to calculate the numerical solution with a finite difference method to the two dimensional wave equation. The research method used is literature study. The solution of numerical problem using the finite difference method. Discretization the two-dimensional wave equation with a central difference approach. The second step, the discretization result is  simulated  by Matlab software. Based on the finite difference method result, the numerical solution approximates the analytical solution of the given two dimensional wave equation. The stability requirements of numerical solution using the finite difference method is the Von Nuemann stability.
Semangat Literasi Matematika pada Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) Guna Meninggkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Mohamad Syafi’i
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament(TGT) di SMP Pangudi Luhur Jakarta kelas VII A pada materi Himpunan. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 30 orang siswa. Model pembelajaran TGT merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya menekankan pada pengembangan langkah-langkah model pembelajaran TGT. Pada penelitian sebelumnya langkah awal pada pembelajaran TGT adalah guru menyajikan materi, sedangkan pada penelitian ini memberikan kesempatan siswa lebih menggali pemahaman materi himpunan dengan literasi matematika. Hasil penelitian menunjukkan presentase ketuntasan kemampuan literasi matematika siswa selalu meningkat setiap siklus. Pada siklus I presentase ketuntasan hasil kemampuan literasi matematika (level 1 dan 2 adalah 20%, sedangkan pada siklus 2 sebesar 45%, dan pada siklus III Hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT selalu meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I presentase ketuntasan hasil belajar matematika siswa adalah 40% (12 siswa), sedangkan pada siklus 2 sebesar 60% (18 siswa), dan pada siklus III sebesar 70% (21 siswa).Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semangat literasi pada pengembangan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Berbasis HOTS terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Abdul Hakim Ma’ruf; Mohamad Syafii; Arie Purwa Kusuma
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1779.431 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i3.552

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS terhadap hasil belajar matematika dan motivasi belajar matematika siswa. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa sekolah menengah atas kelas XI di Jakarta Timur, pada Tahun Akademik 2018/2019. Adapun populasi terjangkau diambil berdasarkan nilai UNBK pada tahun ajaran 2017/2018 dan didapatkan SMAN 105 Jakarta sebagai kategori tinggi, MAN 2 Jakarta sebagai kategori sedang dan SMA BUDHI WARMAN 2 Jakarta sebagai kategori rendah. Analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi . Hasil pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Ada pengaruh motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika model Mind Mapping berbasisl HOTS pada hasil belajar matematika siswa. 2) Terdapat perbedaan motivasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS dan model pembelajaran Mind Mapping tanpa bantuan soal HOTS. 3) Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Mind Mapping berbasis HOTS dan model pembelajaran Mind Mapping tanpa bantuan soal HOTS.Kata Kunci: Mind Mapping, HOTS, Hasil belajar, Motivasi.  The Effect of Using Mind Mapping Learning Model in Solving HOTS Based Questions on Motivation and Student Mathematics Learning OutcomesAbstractThe purpose of this study is to find out the influence of the application of based on HOTS Mind Mapping learning models on mathematics learning outcomes and students' learning mathematics motivation. This research is quantitative research with a quasi-experimental approach. The population in this study were all high school students of class XI in East Jakarta, in the Academic Year 2018/2019. The affordable population is taken based on the UNBK value in the 2017/2018 school year and obtained SMAN 105 Jakarta as a high category, MAN 2 Jakarta as a medium category and SMA BUDHI WARMAN 2 Jakarta as a low category. Data analysis used a t-test with a significance level of 0.05. The results of this study are as follows: 1) There is an influence on students' learning mathematics motivation based on HOTS Mind Mapping models on student mathematics learning outcomes. 2) There is a difference in students' motivation to learn mathematics based on HOTS Mind Mapping learning models and Mind Mapping learning models without the help of HOTS questions. 3) There are differences in students' mathematics learning outcomes based on HOTS Mind Mapping learning models and Mind Mapping learning models without the help of HOTS questions.Keywords: Mind Mapping, HOTS, Learning Outcomes, Motivation.
Etnomatematika Pada Bale Lumbung Sasak Any Tsalasatul Fitriyah; Mohamad Syafi'i
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.745 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1050

Abstract

AbstrakPenerapan konsep matematika pada dasarnya tidak terpisah dari kebudayaan. perlu dikembangkan suatu media informasi serta pembelajaran dengan menerapkan pendekatan yang bersifat etnomatematika. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas etnomatematika pada kegiatan produksi bale lumbung sasak di Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Desa Tamansari dipilih karena mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai tukang kayu. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk mendapatkan aktivitas matematika yang digunakan oleh tukang kayu sehari-hari. Aktivitas produksi bale lumbung pada penelitian ini meliputi aktivitas penyedian bahan, proses produksi serta penentuan harga jual. Hasil penelitian adalah para tukang kayu (pengrajin) bale lumbung telah menggunakan matematika dalam proses penyediaan bahan, meliputi aktivitas menghitung volume kebutuhan bahan. Pada proses produksi, para tukang kayu juga menggunakan perhitungan secara matematika untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, para pengusaha bale lumbung juga menggunakan teori laba-rugi dalam menentukan harga jual bale lumbung agar tidak mengalami kerugian. Adapun yang mempengaruhi harga jual bale lumbung adalah kualitas bahan, tingkat kesulitan pekerjaan, serta jarak lokasi pemasangan.  Ethnomathematics at Bale Lumbung Sasak AbstractThe application of mathematical concepts is inseparable from culture. it is necessary to develop information and learning media by applying an ethnomathematical approach. This study aims to determine the ethnomathematical activities in the production of bale lumbung Sasak in Tamansari Village, Gunungsari District, West Lombok Regency. Tamansari Village was chosen because the majority of the people make a living as carpenters. This research is a qualitative type with an ethnographic approach. An ethnographic approach is used to obtain mathematical activities used by carpenters in everyday life. The production activities of the bale barn in this study include the activity of providing materials, the production process, and determining the selling price. The results obtained from this study are the bale barn carpenters (craftsmen) have used mathematics in the process of providing materials, including the activity of calculating the volume of material requirements. In the production process, the carpenters also use mathematical calculations to get maximum results. In addition, the bale barn entrepreneurs also use the profit and loss theory in determining the selling price of the bale barn so as not to suffer losses. What affects the selling price of the bale barn is the quality of the material, the level of difficulty of the work, and the distance from the installation location. 
RANK MINIMUM MATRIKS HERMITE YANG DIGAMBARKAN GRAF G Mohamad Syafii
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 4, No 2 (2018): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.61 KB) | DOI: 10.24853/fbc.4.2.97-104

Abstract

Rank minimum dari matriks Hermite yang digambarkan oleh graf G didefinisikan dengan rank terkecil dari matriks Hermite suatu graf  G. Graf yang digunakan adalah graf komplit, graf lintasan, graf sikel, graf bipartisi komplit, dan graf star. Dalam menentukan rank minimum yang digambarkan graf tersebut dengan cara membuat matriks adjacency dari graf G tersebut, kemudian dikembangkan menjadi beberapa matriks Hermite, kemudian dicari rank dari beberapa matriks tersebut, sehingga diperoleh rank minimum. Dalam mencari rank matriks digunakan operasi baris elementer dan dibantu dengan program Matlab. Hasil penelitian ini diperoleh:
Penerapan Pembelajaran Aktif dan Menarik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Turunan Fungsi di SMAN 1 LEUWILIANG Mohamad Syafii; Yeni Yulianti
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v4i1.882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament (TGT) pada materi Turunan Fungsi Aljabar di kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Leuwiliang semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kurt Lewin. Penelitian ini mencakup 3 siklus dimana masing-masing siklus mencakup 4 tahap yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (observasi), reflecting (refleksi). Waktu penelitian adalah 3 bulan yaitu dari bulan Februari 2018 sampai bulan Mei 2018 dengan subjek penelitian sebanyak 36 siswa, sedangkan data dikumpulkan melalui tes, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 79,38%, siklus II sebesar 88,13% dan siklus III sebesar 91,88% dan peningkatan keaktifan siswa yaitu pada siklus I sebesar 69%, siklus II sebesar 76%, dan siklus III sebesar 91%, serta terjadi peningkatan hasil belajar matematika yang signifikan yang dibuktikan dengan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus meningkat yaitu pada siklus I sebesar 58,33%, siklus II sebesar 66,67%, siklus III sebesar 80,56%.