Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebidanan

MOTIVASI IBU DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN IMUNISASI PADA BAYI DI DESA KEPATIHAN KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG: The Mother Motivation to do Visiting Immunization to Baby in Kepatihan Jombang Arista Agustina; Sestu Retno Dwi Andayani; Effy Kurniati
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKeb | Maret 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.771 KB)

Abstract

Pendahuluan :Kebanyakan ibu mempunyai alas an sibuk dengan urusan rumah tangga dan ketakutan akan efek samping dari imunisasi sehingga ibu tidak termotivasi untuk mengimunisasikan anaknya. Berdasarkan data dari Puskesmas Jabon Jombang jumlah cakupan Universal child immunization (UCI) terendah di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sebesar 64% menunjukkan bahwa cakupan UCI kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi ibu dalam melakukan kunjungan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Metode : Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 9-12 bulan di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang pada bulan April 2014 yang berjumlah 48 orang. Besar sampel yang di gunakan adalah 43 responden. Teknik Sampling yang di gunakan adalah consecutive sampling. Tanggal penelitian 21 juli sampai 26 juli 2014. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Ibu Dalam Melakukan Kunjungan Imunisasi Pada Bayi di Desa Kepatihan Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (58,1%) ibu memiliki motivasi positif Pembahasan : Motivasi positif dipengaruhi oleh usia,pendidikan,pekerjaan dan jarak rumah ke fasilitas kesehatan. Kata Kunci : Motivasi, Imunisasi, Bayi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS HARI KE 10-17 PEMBERAN DAUN KATUK UNTUK MENINGKATKAN P4ODUKSI ASI DI BPM LILIS ZUNIARSIH,A.MD.KEB DESA SEGODOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG: Midwifery Care On Postpartum Days 10-17 In BPM Lilis Zuniarsih ,A.md.Keb Segodorejo Vllage Sumobito District Jombang District Karina Emyasari; Septi Fitrah Ningtyas; Sestu Retno Dwi Andayani
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKeb | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.012 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i1.154

Abstract

Pendahuluan : Masa nifas merupakan masa kritis yang dapat menimbulkan masalah jika tidak ditangani dengan segera. Masalah yang sering dialami ibu nifas yaitu proses menyusui. Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena ketidakmampuan ibu menyusui dengan benar, pengeluaran ASI yang tidak lancar menyebabkan nutrisi bayi berkurang. Tujuan penelitian untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke 10-17 pemberian daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan melakukan pendekatan asuhan kebidanan manajemen varney. Subyek penelitian yang digunakan 2 responden dengan diagnosa kebidanan yang sama yaitu ibu nifas hari ke 10-17. Penelitian dilaksanankan selama 8 hari dengan memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang diberikan daun katuk di BPM Lilis Zuniarsih A.md.Keb. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus 1 ASI lancar 1 hari setelah diberikan daun katuk sedangkan hasil peneltian yang dilakukan pada kasus 2 ASI lancar 1 hari setelah diberikan daun katuk.Hal ini menunjukkan bahwa dengan diberikannya daun katuk dapat memperlancar produksi ASI pada ibu nifas.Pembahasan : Dapat disimpulkan asuhan kebidanan nifas normal dapat diatasi apabila diberikan daun katuk. Saran untuk ibu nifas yaitu menyusui sesering mungkin dan diberikan daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci : Nifas Fisiologis 10-17, Asuhan Kebidanan
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BARENG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG: The Correlation Of Mother And Toddler’s Personal Hygiene With The Incidence Of Diarrhea For Toddlers At Bareng Village, Bareng Sub District In Jombang District Rizki Emil Linda; Budi Nugroho; Sestu Retno Dwi Andayani
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKeb | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.774 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i1.155

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak berusia kurang dari 5 tahun. Angka kejadian diare meningkat setiap tahunnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan diare salah satunya yakni personal hygiene ibu dan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene ibu dan balita dengan kejadian diare pada balita di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan metode penelitian cross sectional. Variabel penelitian ini adalah Variabel Independen personal hygiene ibu dan balita dan Variabel Dependen kejadian diare pada balita. Populasi penelitian ini adalah Seluruh ibu yang mempunyai balita usia 1-5 tahun di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sejumlah 651. Besar sampel 87 diambil menggunakan Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 18-27 April 2017 dianalisis dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (86,0%) responden yang mempunyai personal hygiene positif tidak mengalami diare pada balita. Analisa data dengan menggunakan Chi-Square diperoleh ?-value 0,000 < ? 0,05 berarti bahwa ada hubungan personal hygiene ibu dan balita dengan kejadian diare pada balita di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin baik personal hygiene maka semakin rendah kejadian diare pada balita. Masyarakat terutama ibu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri agar tidak terjadi diare. Kata Kunci : Personal Hygiene, Ibu, Diare, Balita