Pendahuluan :Tindakan Sectio Caesarea (SC) dapat menyebabkan nyeri dan mengakibatkan terjadinya kontinuitas jaringan karena adanya pembedahan. Rasa sakit atau nyeri yang masih terasa 2-3 hari setelah SC umumnya membuat ibu enggan menggerakkan badan. Mobilisasi dini diharapkan ibu nifas dapat menjadi lebih sehat dan melancarkan pengeluaran lochea. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pengeluaran Lochea Rubra pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC)di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang. Metode : Desain penelitian dengan analitik korelasi menggunakan metode Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu post SC tanpa komplikasi penyakit di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang sejumlah 35 orang. Sampel penelitian berjumlah 32 responden, dengan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 03 Juli – 12 Juli 2017. Hasil : Hasil yang didapatkan hampir seluruh responden (78,1%) melakukan mobilisasi dini dan sebagian besar responden (65,6%) pengeluaran lochea rubra cukup. Dari hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai ? Value ? ? (0,05). Dari hasil hitung ? value 0,019 ? ? (0,05) maka H0 ditolak H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pengeluaran Lochea Rubra pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) di Ruang Paviliun Melati RSUD Jombang. Pembahasan : Berdasarkan hasil temuan diatas bahwa ibu post SC yang melakukan mobilisasi dini dengan teratur mengalami pengeluaran lochea rubra lancar dan cukup serta segera merawat bayi, pemulihan cepat dan segera pulang rumah dalam kondisi sehat. Kata Kunci : Mobilisasi Dini, Lochea Rubra, Sectio Caesarea