Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Gerakan Sedekah Ilmu Buton Raya Educare: Penerapan Metode Multiple Intellegences Bagi Anak-anak Desa Kepulauan Buton Suhardiyanto, andy Arya M. Wijaya Sardin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v1i1.52

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat melalui gerakan Sedekah Ilmu: Penerapan Metode Multiple Intellegences dalam Pembelajaran Bagi Anak-Anak Desa Di Kepulauan Buton ini adalah upaya mengembangkan system belajar dengan pendekatan yang lebih mengajak anak-anak untuk terlibat aktif, sekaligus melatih mahasiswa untuk menerapkan pengalaman mereka dan menyerap inspirasi lingkungan sekitar. Di sisi lain, metode pembelajaran diharapkan mampu membangun relasi sosial antara anak-anak desa karena didesain dan diterapkan secara multi metode.  Metode yang diterapkan dalam Sedekah Ilmu ini adalah Pendidikan Masyarakat khususnya kepada anak-anak melalui pendekatan Multiple Intelligences (MI), yang didesain dalam metode pembelajaran, materi pembelajaran, ice breaking, dan desain pembelajaran kelompok.  Hasil yang diperoleh pada proses ini meliputi beberapa hal, diantaranya; a) Pembelajaran menjadi lebih adaptif terhadap potensi anak; b) Sekalipun dalam permainan namun anak-anak tetap dapat sambil belajar; c) Membangun Ikatan Kelompok Sosial Anak sejak dini melalui pembelajaran yang berbasis kelompok; d) Membangun kesadaran kepada anak-anak tentang potensi desa mereka melalui sub-pembelajaran; e) Melatih anak-anak menuliskan cita-citanya dan berani untuk mengungkapkannya; f) Memberi inspirasi sekaligus pengalaman terhadap para pengajarnya dalam mengelola kelompok kelas anak-anak
Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Batauga Sardin, Sardin; Nurmita, Wa Ode
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 1 (2017): Vol. 9 No. 1 Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.852 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 1 Batauga. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahwa kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP N 1 Batauga. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Batauga dengan jumlah siswa sebanyak 166 orang yang tersebar dalam 8 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang, di ambil dengan berdasarkan table sampel yang disusun oleh Krejciedan Morgan. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket kepercayaan diri dan dokumentasi (nilai ulangan matematika siswa semester genap). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP N 1 Batauga. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t yang diperoleh sebesar 5,794, signifikan pada 0,000  0,05. Artinya bahwa  ditolak, atau  diterima. Kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa sebesar 22,7%, sementara sisanya sebesar 77,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Guided Inquiry dan Problem Solving Ditinjau dari Prestasi Belajar Peluang, Kemampuan Penalaran, dan Sikap Siswa terhadap Matematika Sardin Sardin
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2: December 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.627 KB) | DOI: 10.21831/pg.v10i2.9158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran guided inquiry dan problem solving, serta perbedaan kedua pembelajaran tersebut yang ditinjau dari prestasi belajar peluang, kemampuan penalaran siswa, dan sikap siswa terhadap  matematika. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-postest nonequivalent comparison-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Baubau yang dikelompokan sebanyak 10 kelas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran digunakan uji one sample t-test; untuk mengetahui perbedaan keefektifan menggunakan uji MANOVA (multivariate tests); untuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif menggunakan uji independent sample t-test. Adapun  hasil penelitian ini adalah: (1) pendekatan pembelajaran guided inquiry dan pembelajaran problem solving masing-masing efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan penalaran siswa, dan sikap siswa terhadap matematika, (2) pendekatan pembelajaran guided inquiry sama efektifnya dengan pembelajaran problem solving ditinjau dari prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika, dan (3) pendekatan pembelajaran guided inquiry lebih efektif dari pada pembelajaran problem solving ditinjau dari kemampuan penalaran siswa.Kata Kunci: pembelajaran guided inquiry, pembelajaran problem solving,  prestasi belajar, penalaran matematika, dan sikap siswa terhadap matematika Comparison of Effectiveness Between Guided Inquiry Learning Approach and Problem Solving on Learning Achievement Probability, Reasoning Ability and Attitude Toward Mathematics AbstractThis study aimed to describe the effectiveness of guided inquiry learning and problem solving, as well as those learning a second difference is in terms of achievement of learning opportunities, reasoning ability of students, and students' attitudes toward mathematics. This research is a quasi-experimental design with pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. The population in this study were all students of Class XI SMAN 2 Baubau to be grouped as much as 10 classes. The sample in this study were two randomly selected classes. To determine the effectiveness of study used a test of one sample t-test; to determine differences in the effectiveness of using test MANOVA (multivariate tests); to know which one is more effective learning using independent sample t-test test. The results of this study are: (1) guided inquiry approach to learning and teaching problem solving each effective in terms of achievement of learning, reasoning ability of students, and students' attitudes toward mathematics, (2) guided inquiry learning approach is as effective as the learning problem solving in terms of achievement learning and students 'attitudes toward mathematics, and 3) guided inquiry learning approach is more effective than learning problem solving in terms of students' mathematical reasoning abilities.Keywords: guided inquiry learning, problem solving learning, academic achievement, mathematical reasoning, and students' attitudes toward mathematics
Pengaruh Media Kartu Dalam Model Pembelajaran Joyful Learning Untuk Mengembangkan pemahaman Konsep Siswa Materi Pecahan Kelas V SDN 1 MASIRI Sardin Sardin; La Eru Ugi; Riska Amaliya Harsi
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v4i2.1329

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh signifikan penggunaan media kartu dalam model pembelajaran Joyful Learning dalam mengembangkan pemahaman konsep siswa pada materi pecahan kelas V SD Negeri 1 Masiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan penggunaan media kartu dalam model pembelajaran Joyful Learning dalam mengembangkan pemahaman konsep siswa pada materi pecahan kelas V SD Negeri 1 Masiri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode eksperimen, dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Masiri sedangkan sampel yaitu kelas VB sebagai kelas eksperimennya dan kelas VA sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan yakni statistik deskriptif dan sttatitik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif diperoleh nilai rata-rata kemampuan dalam pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen sebesar 56,25 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya sebesar 33,33. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis di peroleh bahwa thitung = 2,446 dengan df = 29 dan signifikan (2-tailed) = 0,021 < (α) (0,05) sehingga disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berbeda secara nyata. Artinya ada pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran Joyful Learning terhadap pemahaman konsep peserta didik SD Negeri 1 Masiri
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Buton Sardin Sardin; Sukrillah Sukrillah
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 4 No 2 (2022): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v4i2.1517

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah model pembelajaran tutor sebaya efektif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Buton ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran tutor sebaya ditinjau dari hasil belajar matematika kelas VII SMP Negeri 4 Buton. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Experimental Design. Penelitian ini menggunakan model Pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Buton pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 65 siswa yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas VII A1, VII A2, VII B1 dan VII B2. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dan terpilih kelas VII B1 sebagai kelas kontrol dan kelas VII A1 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Independent Samples T Test . Berdasarkan hasil analisis data dengan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol yaitu, pretest sebesar 54,125 dan posttest sebesar 64,875 sedangkan kelas eksperimen yaitu, pretest sebesar 54 dan posttest sebesar 78,25. Sedangkan berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung=-3,077<ttabel = 2,042 atau nilai signifikan (2-tailed) yaitu sebesar 0,004 sehingga Sig.<0,05(0,004 < 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tutor sebaya efektif ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Buton. Hal ini diperkuat dengan hasil uji efektivitas dengan menggunakan rumus efisiensi relatif dimana diperoleh nilai R<1(0,504<1) yang berarti bahwa model pembelajaran tutor sebaya efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika.
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) Sardin dan Aep Sunendar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.282 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.897

Abstract

Abstrak— Higher Order Thinking Skills (HOTS) menghendaki siswa untuk menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi yang baru.Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat lebih tinggi dari pada sekedar menghafal fakta atau mengatakan sesuatu kepada seseorang persis seperti sesuatu itu disampaikan. Berpikir tingkat tinggi yaknimenggunakan pemikiran yang kompleks,pemikiran non algorithmic untuk menyelesaikan  suatumasalah yang tidak dapat diprediksi,menggunakan pendekatan yang berbedadengan masalah yang telah ada dan berbedadengan contoh. Salah satu alternatif pedekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mengoptimalkan kemampuan HOTS adalah melalui pendekatan pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)pada siswa.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan desainPretest-Postest Control Group Design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 9 kelas IPA dan 4 kelas IPS dengan jumlah seluruh siswa 510 orang. Sampel diambil dua kelas menggunakan teknik simple random sampling yaitu kelas XIPA9 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XIPA 6 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas kontrol. Kondisi awal kemampuan HOTS siswa kedua kelas ini seimbang.Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuanHOTSyang telah memenuhi unsur kevalidan dan reliabel.Rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 18,57 dan kelas Kontrolsebesar 19,23. Sedangkan rata-rata hasil postest kelas eksperimen sebesar45,54 dan kelas kontrol sebesar 27,43. Pada pengujian hipotesis diperoleh thitung= dan ttabel= 1,993 pada taraf signifikan 0,05. Karena thitung lebih besar dari pada ttabel maka H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)siswa. Oleh karena itu hendaknya model pembelajaran Problem Solvingsebagai salah satu alternatif solusi dalam mengoptimalkan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi Trigonometri. Kata kunci: Higher Order Thinking Skills (HOTS), Pendekatan Pembelajaran, Problem Solving.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Sardin Sardin
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.077 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i1.1419

Abstract

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut adalah apakah kemampuan berpikir kreatif matematika siswa  kelas VII-C SMP Negeri 7 Baubau dapat  ditingkatkan melalui pendekatan pengajuan masalah (problem masalah)?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VII-C SMP Negeri 7 Baubau melalui pendekatan pengajuan masalah (problem posing).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.C SMP Negeri 7 Baubau sebanyak 30 siswa. Hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VII.C SMP Negeri 7 Baubau dapat ditingkatkan melalui pendekatan pengajuan masalah (problem posing). Berdasarkan Hasil analisis data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VII.C SMP Negeri 7 Baubau dapat ditingkatkan melalui pendekatan pengajuan masalah (problem Posing). Hal ini diketahui dengan semakin banyak (>70%) siswa yang menunjukan aspek kemampuan berpikir kreatif matematika dalam jawabannya untuk setiap tes siklus yakni aspek memahami masalah, aspek kefasihan dan kebaruan serta adanya peningkatan nilai rata-rata.Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif, pendekatan problem posing.
Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Guide Inquiry dan Contekstual Teaching and Learning (CTL) ditinjau dari Prestasi Belajar Persamaan Diferensial, Berpikir Kreatif, dan Rasa Ingin Tahu (Curiosity) Mahasiswa Raden Hery Setiawan; Arsyid Saleh; Sardin Sardin
Jurnal Akademik Pendidikan Matematika Volume 5, Nomor 2, November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/japm.v5i2.187

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran Guide Inquiry dan contekstual teaching and learning (ctl) efektif ditinjau dari prestasi belajar persamaan diferensial, berpikir kreatif, dan rasa ingin tahu (curiosity) mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment). Adapun desain yang digunakan adalah pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. Lokasi penelitian di program studi pendidikan matematika FKIP, Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau selama 1 tahun di Tahun akademik 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang memprogram mata kuliah persamaan diferensial yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelian ini adalah seluruh populasi. Dari 2 kelas yang tersedia dipilih secara acak kelas yang menggunakan model pelmbelajaran, terpilih kelas A sebanyak 32 orang menggunakan model Guided Inquiry dan kelas B 31 orang yang menggunakan model pembelajaran Contektual Teaching and learning. Dari kedua kelas tersebut diberi instrumen pretest dan posttest. Untuk menguji keefektifan pembelajaran digunakan uji one sample t-test; untuk menguji perbedaan keefektifan menggunakan uji MANOVA (multivariate tests); dan untuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif menggunakan uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test nilai signifikan Prestasi belajar 0,033 < 0,05, Kemampuan berpikir kritis 0,000 < 0,05, dan Curiousity 0,133 < 0,05. Berdasakan data-data tersebut H0­ ditolak atau dengan kata lain pembelajaran guided inquiry lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) ditinjau dari aspek Prestasi Belajar Persamaan Diferensial, Berpikir Kreatif, dan Rasa Ingin Tahu Mahasiswa Tahun Akademik 2018/2019.
Efektifitas Model Pembelajaran Knisley Terhadap Penalaran Matematis Siswa Dian Lestari; Sardin Sardin
Jurnal Akademik Pendidikan Matematika Volume 6, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/japm.v6i1.195

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran knisley terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Baubau pada semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif model eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan instrument penelitian berupa tes kepada kedua kelompok, untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dalam bentuk uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) Rata-rata nilai kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Baubau dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan bulat yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Knisley adalah 73,22 lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran Knisley yang nilai rata-ratanya yaitu 67,94. (2) Model pembelajaran Knisley lebih efektif dibandingkan dengan tanpa menggunakan model pembelajaran Knisley terhadap hasil belajar matematika SMP Negeri 4 Baubau.
Efektivitas Penggunaan Google Classroom dalam Pembelajaran Matematika ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Ivan Abdillah; Sardin Sardin
Jurnal Akademik Pendidikan Matematika Volume 6, Nomor 2, November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/japm.v6i2.265

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembelajaran Google Classroom ditinjau dari kemampuan penalaran matematika siswa kelas X SMA Negeri 5 Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Baubau yang terdiri dari 8 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling terpilih kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 28 siswa dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan tes dan analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan independent samples t test diperoleh nilai thitung sebesar 3,455. Untuk nilai ttabel pada taraf signifikansi 0,05 (5%) dan db= 54 yaitu 1,673. Berdasarkan nilai thitung> ttabel maka di terima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Google Classroom terdapat perbedaan/efektif ditinjau dari kemampuan penalaran matematika siswa kelas X SMA Negeri 5 Baubau.