Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor Dominan Perilaku Berisiko terhadap Melahirkan Usia Anak Aprina Aprina; Titi Astuti
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v11i3.2364

Abstract

The impact of early marriage, among others, is related to reproductive health. Lampung Province is 10.70% and is the 12th of 22 provinces where the prevalence of child marriage is still above the national average. The purpose of this study is to determine the risk behavior of giving birth to teenagers in Tanggamus Regency in 2020. This type of research is quantitative, analytical research design with a cross-sectional approach. Data analysis was univariate, bivariate, and multivariate. The results of the study were 132 (53,7%) respondents with good knowledge, 143 (58,1%) respondents with a positive attitude, 149 (60,6%) respondents with higher education, 164 (66,7%) %) respondents with sufficient economic status, as many as 168 (68.3%) respondents with premarital sex, as many as 78 (31,7%) respondents with a positive physical environment, as many as 133 (54,1%) respondents with positive beliefs, as many 140 (56,9%) respondents with a positive role as an officer, as many as 137 (55,7%) respondents with a negative parent role, as many as 176 (71,5%) respondents with a positive socio-cultural role, as many as 164 (66,7%) respondents who did not give birth to the age of the child. There is a relationship between knowledge, attitudes, economic status, premarital sex, physical environment, beliefs, and customs on the behavior of giving birth to teenagers. There is no relationship between the role of health workers, the role of parents on the behavior of giving birth to adolescents, the dominant factor in giving birth to children in Tanggamus Regency in 2020 is premarital sex.
Faktor Kejadian Preeklampsi Ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Aprina Aprina; Novita Ika Dewi
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.479 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i2.206

Abstract

Preeklampsi merupakan kasus paling banyak ditemukan pada ibu hamil yang ditandai dengan adanya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi  pada penelitian ini seluruh ibu yang melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas rawat inap Gedong Tataan sebanyak 1.273. Sampel dihitung sebanyak 43 sampel kasus dan 43 sampel kontrol. Analisis data yaitu univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara berat badan (p-value=0,002), kehamilan ganda (p-value=0,000), riwayat preeklampsi (p-value=0,002), riwayat ANC (p-value=0,000), dan hipertensi (p-value=0,001) dengan kejadian preeklampsi ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014-2015. Faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian preeklampsi ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014-2015 adalah riwayat ANC (p=0,000 OR=10,432).
Relaksasi Progresif terhadap Intensitas Nyeri Post Operasi BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) Aprina Aprina; Noven Ilham Yowanda; Sunarsih Sunarsih
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.132 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i2.505

Abstract

Pain is one of the most common complaints in patients after experiencing a surgery. Surgery is a biphasic event against the human body that implies pain management. In post-surgery patients feel severe pain and 75% of patients have unpleasant experiences due to inadequate pain management.Based on the results of activity reports in Dr. Hi. Abdul Moeloek Public Hospital in Lampung Province in July-December 2016 obtained data operation BPH as many as 51 inhabitants. The objective of this research was to find out the effect of progressive relaxation to an intensity of pain for BPH (Benigna Prostate Hyperplasia) post-surgery patient. This was a quasi-experiment research by using one group pretest and posttest design. 20 respondent samples were taken by using accidental sampling. Data were collected by using observation sheet and analyzed by using univariate and bivariate analyses with Wilcoxon sign test. The results showed that the mean value of pain before the progressive relaxation therapy equal to 5.20 with standard deviation 0.834. While the mean value of pain scale after it was 3.60 with standard deviation 0.681. Analysis with Wilcoxon sign test derived p-value 0.000 (ρ-value 0.000 < α 0.05), and the conclusion there was a significant effect the mean value of pain in the post-surgery patient’s BPH (Benigna Prostate Hyperplasia) after progressive relaxation therapy. The researcher expects that the progressive relaxation therapy can be used by more operational methods. 
Literatur Review: Pencegahan Infeksi Pada Ibu Melahirkan Di Masa Pandemic Covid-19 Al Murhan; Aprina Aprina
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 9 No 1 (2021): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v9i1.204

Abstract

Pencegahan infeksi di masa pandemic covid-19 saat ini sangat penting terutama pada kelompok beresiko yaitu ibu hamil dan melahirkan, oleh karena itu Kebaharuan pada penelitian ini adalah peneliti membuat studi literatur yang membahas mengenai pencegahan infeksi pada ibu hamil dan melahirkan di masa pandemic covid-19 melalui beberapa jurnal penelitian terkait, dengan tujuan pembaca dapat meningkat pengetahuan dan sebagai upaya preventif dalam mencegah infeksi dimasa pandemic saat ini. Metode yang digunakan adalah literatur review dimana Data diperoleh dari database elektronik yakni google scholar antara tahun 2019-2020. 260 artikel ditemukan dipilih 7 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari telaah artikel Wanita hamil maupun melahirkan mewakili populasi yang rentan dalam wabah penyakit menular ini karena perubahan fisiologi mereka, kerentanan terhadap infeksi, dan fungsi mekanis dan imunologis yang terganggu. Kebutuhan untuk melindungi janin menambah tantangan dalam mengelola kesehatan mereka. Ibu hamil dengan terinfeksi COVID-19 berbahaya untuk kesehatan ibu dan bayinya. Pada ibu jika terjadi manifestasi klinis berat pada saluran nafas dan pada bayinya jika terjadi penularan akan menyebabkan terjadinya ARDS pada bayi. Tindakan pencegahan khusus diperlukan untuk meminimalkan infeksi silang dari penyedia layanan kesehatan sambil melakukan prosedur yang memerlukan kontak fisik yang dekat dan menghindari paparan droplet, seperti persalinan pervaginam. Banyak manajemen kebidanan didasarkan pada konsensus dan rekomendasi praktik terbaik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMPN SATAP 2 AIR NANINGAN KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2014 Aprina Aprina
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i2.427

Abstract

Menurut BKKBN (2013) kejadian Aborsi pada tahun 2013 mendapat 2,4 juta dengan proporsi 700-800 ribu adalah remaja, scdangkan angka kematian ibu mencapai 343/100.000 karena komplikasi kehamilan dan persalinam, kasus HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi 70% diantaranya adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan, kenakalan remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus tahun 2014.Desain penelitan ini adalah analitik dengan, pendekatan cross Sectional. Subjek penelitian remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus, sebanyak 75 siswa. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pola asuh keluarga (p= 0,004), faktor lingkungan (p= 0,028), jenis kelamin (p=0,035) dengan kenakalan remaja di SMPN SATAP 2 Air Naningan Kabupaten Tanggamus tahun 2014. Bagi orang tua siswa diharapkan dapat menerapkan pendidikan yang baik dengan cara memperhatikan anak mengajari anak dengan lemah lembut. Bagi masyarakat khususnya lingkungan remaja dapat menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif dengan cara meningkatkan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga dan kegiatan rohani seperti pengajian rutin.Kata Kunci: Faktor- faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSISTENSI PEMAKAIAN KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI EKS LOKALISASI PEMANDANGAN TELUK BETUNG SELATAN BANDARLAMPUNG Rahma Elliya; Aprina aprina
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i1.350

Abstract

Kejadian HIV-AIDS di Propinsi Lampung sebagian besar penderitanya adalahPekerja Seks Komersial (PSK) dan pencegahan penularan menggunakan kondom saatberhubungan seks. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungandengan konsistensi pemakaian kondom pada PSK, yaitu: pengetahuan, sikap,ketersediaan kondom, dukungan mucikari, dukungan petugas kesehatan, dukunganteman seprofesi, dukungan klien.Jenis penelitian kuantitatif analitik pendekatan cross sectional. Populasi seluruh PSKyang berada di Eks Lokalisasi Pemandangan berjumlah 100 orang, dengan responden 71orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan analisismultivariat (regresi logistik).Hasil penelitian konsistensi pemakaian kondom tidak baik 54,9%, pengetahuan PSKtinggi 53,5%, kondom tidak selalu tersedia 53,5%, mucikari tidak mendukung 56,3%,sikap PSK positif 56,3%, teman seprofesi mendukung 54,9%, petugas kesehatanmendukung 59,2%, klien yang mendukung 59,2%. Hasil analisis bivariat dengan uji chisquare variable pengetahuan p-value 0,000, ketersediaan kondom p-value 0,007,dukungan mucikari p-value 0,000, sikap PSK 0,000, dukungan teman seprofesi 0,000,dukungan petugas kesehatan p-value 0,007 dan dukungan klien p-value 0,007. Variabelpaling dominan hubungannya terhadap konsistensi pemakaian kondom pada PSK adalahsikap dengan p-value 0,001. Saran penelitian agar mucikari mewajibkan PSKmenggunakan kondom dan menyediakan kondom di lokalisasi. Kondom yang disediakanadalah bagian fasilitas kamar agar memudahkan akses memperoleh kondom untukmencegah HIV-AIDS di Eks Lokalisasi Pemandangan Teluk Betung Selatan Kota BandarLampung.Kata Kunci : Konsistensi pemakaian kondom, PSK, Lokalisasi
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTARAHARJA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Ice Hayati; Aprina aprina; Dhini Easter Yanti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 4 (2014): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i4.415

Abstract

Bayi Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir (BBLR) dengan beratbadan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Data tahun 2013menunjukkan bahwa 37,14% kematian bayi yang terjadi di Kabupaten Tulang BawangBarat adalah BBLRTujuan penelitian untuk diketahui hubungan status gizi dengan kejadian BBLR diWilayah Kerja Puskesmas Kartaraharja Kabupaten Tulang Bawang Barat setelah dikontrolvariabel usia, anemia, infeksi, perdarahan, preeklampsia dan ANC di PuskesmasKartaraharja Kabupaten Tulang Bawang Barat.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitiandilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartaraharja Kabupaten Tulang Bawang Barat daribulan Januari-Februari 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yangmelahirkan bayi di wilayah Kerja Puskesmas Karta Raharja Kabupaten Tulang BawangBarat pada periode 2013 yaitu sebanyak 1086. Sampel kasus adalah sebagian daripopulasi yang diperoleh dari data rekam medik persalinan periode Tahun 2011 sampaidengan Maret 2013 dengan berat badan lahir <2500 gramHasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi (p=0,000); OR=6,81),hubungan usia (p=0,002;OR=3,86), hubungan Anemia (p=0,000; OR=4,49), hubunganInfeksi (p=0,000; OR=3,16), hubungan perdarahan (p= 0,042; OR=2,74), hubunganpreeklampsia (p=0,019; OR=2,74), hubungan ANC (p=0,028; OR=2,68). Faktor yangpaling dominan berhubungan dengan kejadian kejadian BBLR adalah status gizi (p;0,000dan OR=6,81). Saran: memberikan informasi tentang gizi kepada ibu hamil untukmencegah terjadinya BBLR.Kata Kunci : Status Gizi, Kejadian BBLR
Pengaruh Footbath Therapy terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Lia Oktarina; Aprina Aprina; Purwati Purwati
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.3473

Abstract

The World Health Organization (WHO) in 2015 puts the average standard of sectio caesarea around 5-15% per 1000 world births. RISKESDAS (2018) data on the rate of deliveries by cesarean section reached an average of 17.6%. The process of giving birth through cesarean section has a higher risk of experiencing pain and anxiety compared to normal delivery. One of the treatments to treat pain is using footbath therapy. The purpose of the study was to know the effect of footbath therapy on reducing pain scale in post sectio caesarea mothers at Muhammadiyah Metro Hospital, Lampung Province in 2021.Types of quantitative research. Quasi-experimental research design with non-equivalent control group design using an accidental sampling technique. The population is post sectio caesarea mother. The number of samples was 32 respondents in the intervention group and 32 respondents in the control group. Time of research in May - June 2021. Statistical test using t-test dependent and independent t-tests. The results showed that the average decrease in pain scale before and after the intervention was from 6.50 to 4.69 and obtained p-value=(0.000)