Wiyanto Haditanojo
Banyuwangi Sea Turtle Foundation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Sarang Alami dengan Semi Alami Mempengaruhi Masa Inkubasi dan Keberhasilan Menetas Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Pantai Boom Banyuwangi Sabrina Hatoguan Samosir; Tatik Hernawati; Aditya Yudhana; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.501 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.33-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kondisi lingkungan dalam aspek pH, suhu dan kelembaban antara sarang alami dengan sarang semi alami terhadap presentase daya tetas dan masa inkubasi telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling berupa 20 telur Penyu Lekang yang berasal dari satu induk yang sama. Telur Penyu Lekang yang di inkubasi pada sarang alami dan sarang semi alami masing-masing berjumlah 10 butir. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan melakukan observasi terhadap kondisi lingkungan antara sarang alami dengan semi alami. Uji t independent digunakan untuk membandingkan presentase daya tetas. Analisis dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan presentase daya tetas pada sarang alami berbeda sangat nyata dengan sarang semi alami, sedangkan masa inkubasi tidak dapat diambil data. Presentase daya tetas pada sarang alami lebih baik dibandingkan dengan sarang semi alami. Sarang semi alami memiliki pH yang lebih asam dibandingkan pH pada sarang alami. Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan kondisi lingkungan pada aspek pH, suhu, dan kelembaban antara sarang alami dan sarang semi alami yang mempengaruhi masa inkubasi dan daya tetas telur Penyu Lekang.
Isolasi dan Identifikasi Jamur pada Cangkang Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Gagal Menetas di Pantai Boom Banyuwangi Ratih Novita Praja; Aditya Yudhana; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.519 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss2.2018.43-47

Abstract

Banyuwangi sebagai Kabupaten terluas di Jawa Timur memiliki kawasan konservasi dan tempat penangkaran penyu, salah satunya adalah penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang sering ditemukan bertelur di kawasan pantai Boom Banyuwangi. Infeksi jamur merupakan salah satu faktor yang menyebabkan telur penyu gagal menetas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk isolasi dan identifikasi jenis jamur yang terdapat pada cangkang telur penyu Lekang yang gagal menetas. Sampel cangkang telur penyu Lekang dengan kriteria gagal menetas diambil secara acak dari sarang. Isolasi dilakukan di kawasan penangkaran penyu di pantai Boom Banyuwangi dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Prodi Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, PSDKU Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan dua jenis jamur yang teridentifikasi, yaitu Fusarium spp. dan Aspergillus spp. dari cangkang telur penyu Lekang yang gagal menetas.
Isolasi dan Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia Coli pada Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang Gagal Menetas Menetas di Sarang Semi Alami Pantai Boom Banyuwangi Bhima Rochman Satya Haprabu; Hardany Primarizky; Prima Ayu Wibawati; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.964 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.74-79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dalam telur yang gagal menetas dari penyu Lekang (Lepidoehelys olivacea) di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Bakteri diisolasi dari 12 kuning telur penyu yang gagal menetas dan dari induk penyu yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random berstrata. Kontaminasi E. coli dideteksi dengan menggunakan uji pendugaan, uji konfirmasi, dan uji biokimia IMVIC, berdasarkan Standar Nasional Indonesia 01-2332.1-2015 tentang cara uji mikrobiologi-bagian 1: Penentuan coliform dan E. coli pada produk perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 3 sampel atau 25% dari total sampel terkontaminasi E. coli, yaitu sampel B1, B3, dan C3. Berdasarkan Most Probability Number (MPN) Jumlah E. coli pada masing masing sampel adalah sampel B1 sejumlah 3 MPN/g, B3 sejumlah 7,2 MPN/g  dan C3 sejumlah 9,2 MPN/g. E. coli bukan bakteri utama yang menyebabkan kegagalan penetasan telur penyu di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Namun pada  pengujian sampel ditemukan bakteri golongan koliform fekal pada sebagian besar sampel yaitu 8 sampel atau 66,67%, koliform non fekal sebanyak 1 sampel atau 8,33% dan non koliform sebanyak 3 sampel atau 25% dari total 12 sampel. Sumber kontaminasi E. coli diduga berasal dari induk penyu, lingkungan sarang semi-alami, dan pekerja Banyuwangi Sea Turtle Foundation.
Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) pada Sarang Semi Alami di Pantai Boom Banyuwangi Periode Tahun 2018 Ayu Riza Umama; Tjuk Imam Restiadi; Ragil Angga Prastiya; Erma Safitri; Amung Logam Saputro; Aditya Yudhana; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.255 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.17-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase keberhasilan penetasan telur penyu lekang (Lepidoehelys olivacea) pada sarang semi alami Banyuwangi sea Turtle Foundation (BSTF) di Pantai Boom Banyuwangi. Data diperoleh dari observasi dan rekap data milik BSTF. Persentase keberhasilan penetasan diperoleh dari total telur penyu lekang selama periode bertelur tahun 2018. Persentase penetasan telur penyu lekang pada sarang semi alami BSTF periode tahun 2018 adalah 75%. Total telur penyu yang diinkubasikan adalah 4495 butir, total telur yang menetas adalah 3392 butir, dan jumlah telur yang gagal menetas adalah 1103 butir.