Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Perilaku Konsumtif Jasman Jasman; Anggi Fitria; Thaheransyah Thaheransyah; Sri Sugita
Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jbk.v6i1.4171

Abstract

Consumptive behavior often has a negative impact on a person's life. Students, for example, often buy fashion products that exceed their abilities and needs. Efforts are needed to increase student understanding through group guidance services. This study aims to determine the implementation of group services in preventing student consumptive behavior. The research uses quantitative methods with the type of experimental research. The study used a pre-experimental research, with a one-group pretest-posttest design. The research instrument is a questionnaire, with purposive sampling with ten group members. Data processing with SPSS program analysis techniques. The results showed that the results of the pretest understanding of student consumptive behavior were mostly in the low category, after the guidance service treatment was held, the posttest results of understanding the consumptive behavior of students were mostly in the medium (30%) and high (40%). Based on the research results, the average student consumptive behavior has decreased or has changed, although not drastically with group guidance services. This can be seen at the 0.05 significance level, which is 2.645> 2.262, thus the hypothesis is accepted, meaning that group counseling guidance services can increase students' understanding of consumptive behavior at a significance level of 0.05.
PERAN KONSELOR ISLAM DALAM PEMBINAAN MENTAL ORANG SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PADANG jasman jasman; syamsurizal syamsurizal; erna dewita
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4, No. 1 Juni 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit merupakan tempat yang menjadi harapan penyembuhan orang yang mengalami sakit, setiap yang datang berobat ke Rumah Sakit selalu berharap agar penyakitnya sembuh berkat bantuan pengobatan yang diberikan oleh dokter. Rumah sakit Islam di samping memberikan pengobatan secara medis juga memberikan layanan berupa bimbingan keagamaan yang diberikan oleh orang yang ahli yaitu konseris tujuannya agar pasien yang datang berobat mendapatkan layanan baik secara medis maupun mental. Untuk itu dibutuhkan peran konseris yang ada di Rumah Sakit Umum untuk terus meningkatkan pelayanan bimbingan keagamaan sesuai dengan perkembangan kasus yang ada sehingga mampu memberikan ketenangan batin bagi orang sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan bimbingan keagamaan yang diberikan di Rumah Sakit Umum  Aisyiyah Kota Padang dari segi layanan dan bimbingan yang diberikan untuk pembinaan mental orang sakit. Target dan luaran yang akan dihasilkan berupa artikel ilmiah tentang peran konseris dalam pembinaan mental orang sakit melalui bimbingan keagamaan Islam.
Pengorganisasian Dakwah Pada Ikatan Mubaligh Profesional (IMP) Kota Padang Thaheransyah Thaheransyah; Muhammad Fauzi; Iswadi Iswadi; Arjoni Arjoni; Sukma Safitri; Jasman Jasman
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4, No. 2 Desember 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v4i2.3043

Abstract

Dakwah merupakan tugas mulia bagi umat Islam. Kegiatan dakwah mesti dikelola dengan baik agar tujuan dakwah dapat tercapai dengan efektif dan efisien diantaranya fungsi pengorganisasian dakwah. Ikatan Mubaligh Profesional (IMP) Kota Padang sebagai organisasi yang berkontribusi dalam kegiatan dakwah khususnya di Kota Padang. Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, lokasi penelitian di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus IMP Kota Padang, sedangkan data sekunder adalah arsip, dokumentasi dan lain-lain. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengorganisasi dakwah IMP Kota Padang diawali dengan (1) menentukan apa yang akan dilakukan, (2) menetapkan struktur kepengurusan organisasi, (3) menempatkan siapa yang akan mengisi posisi pada struktur tersebut, (4) memberikan penjelasan tentang tugas masing-masing.
Imlementasi Penggerakan Dakwah Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tanah Datar Thaheransyah Thaheransyah; Toni Pratama; Jasman Jasman
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3, No. 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i2.2322

Abstract

Abstrak Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tanah Datar merupakan organisasi keagamaan berkedudukan di Masjid Ihsan Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Memiliki daya tarik sebagai percontohan BKPRMI se-Sumatera Barat seperti pengoptimalan fungsi penggerakan dan maksimalnya kegiatan yang dirancang, serta efektifnya para pembina dakwah dalam kegiatan. Penelitain ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, lokasi penelitian di BKPRMI Tanah Datar. Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Informan sebagai sumber data primer penelitian ini adalah pengurus BKPRMI Tanah Datar, sedangkan data sekunder adalah arsip, dokumentasi dan lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi yang dilakukan oleh ketua BKPRMI Tanah Datar dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya memahami tugas dan fungsi masing-masing anggota agar tumbuh kesadaran diri untuk kerja lebih baik. Motivasi yang diberikan berupa pemberian penghargaan, sertifikat, dana, dan fasilitas untuk menunjang kesuksesan kegiatan yang dilakukan. Bimbingan yang diberikan berupa arahan, nasehat, dan bimbingan melalui pelatihan-pelatihan dan studi banding. Koordinasi ketua kepada anggota saling menghormati wewenang masing-masing, mendiskusikan dalam pemecahan masalah, ide, masukan dan kritikan. Penyelenggaraan komunikasi kepada anggota berbentuk tulisan dan lisan, komunikasi langsung dan tidak langsung, alat komunikasi berupa HP, sosial media, serta surat. Kata Kunci : Implementasi, Penggerakan Dakwah, BKPRMI Tanah Datar
THE ROLE OF RELIGIOUS EXTENDERS IN IMPROVING FAMILY RESILIENCE IN THE RELIGIOUS AFFAIRS OFFICE (KUA) PADANG CITY Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Jasman Jasman
Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.824 KB) | DOI: 10.31958/jsk.v5i1.3208

Abstract

The high rate of divorce, especially in West Sumatra, is an important note for religious extension workers to increase their role and quality in providing counseling. Therefore, fast and progressive action is needed to overcome this. Another phenomenon revealed from the above data is that the divorce case is dominated by the wife's lawsuit. Therefore, it takes the role of religious counselors at the Office of Religious Affairs (KUA) to increase family resilience. The purpose of this study was to determine the role of religious instructors in increasing family resilience in the city of Padang from physical, social, and psychological aspects. Data collection techniques used interviews and were analyzed with the Miles and Huberman models following the stages of data reduction, data display, conclusion. The role of religious counselors in increasing family resilience has been carried out quite well, although not yet maximized because the raw materials are not yet available, the methods used are only advice and lectures and have not been evaluated continuously.
PENGUATAN KEPRIBADIAN REMAJA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTO TANGAH PADANG Erna Dewita; Jasman Jasman; Fadil Maiseptian; Sukma Safitri; Muhammad Efendi
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.133 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.2976

Abstract

Panti asuhan berfungsi sebagai fasilitas sosial yang membantu dan membimbing anak asuh dalam mengembangkan kepribadinnya dan memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga mereka memiliki masa depan yang baik dan penghidupan yang layak serta mampu bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masyarakat. Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu memberdayakan dirinya, menjadi pribadi yang berkualitas, dan mampu memenuhi tujuan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian efektif akan mampu bersikap luwes, disiplin bertanggung jawab, tekun, cermat, jujur, empati. Tujuan pengabdian ini untuk menguatkan kepribadian remaja melalui proses bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan suatu usaha untuk mengembangkan potensi diri individu dengan cara menganalisis sumber masalah, cara mengatasi masalah dan cara mengembangkan potensi diri melalui suasana diskusi dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Hasil pengabdian merujuk kepada proses pembentukan kelompok yang dilakukan dalam bentuk membagi remaja panti menjadi dua kelompok. Proses peralihan dilakukan untu kegiatan transisi dan pengenalan setiap kegiatan dan anggta kelompok. Proses kegiatan pemimpin kelompok membahasan permasalahan kepribadian dan upaya dalam meningkatkannya melalui dinamika kelompok. Proses pengakhiran dilakukan untuk menyimpulkan dan membuat komitmen dalam penguatan kepribadian remaja. Penguatan kepribadian remaja meningkat dengan bimbingan dan arahan positif yang diberikan oleh konselor melalui kegiatan aktif dan berdinamika. Berdasarkan hal tersebut diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga proses bimbingan dapat terukur dan jelas dalam pencapaiannya.
BIMBINGAN KONSELING PRA-NIKAH BAGI REMAJA DI KOTO TANGAH KOTA PADANG Jasman Jasman; Rosdialena Rosdialena; Thaheransyah Thaheransyah; Muhammad Hafiz
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v2i2.3170

Abstract

ABSTRACTPremarital counseling is a knowledge and skills-based training that provides information about marriage that can be useful for maintaining and improving the relationship of a couple who is about to marry. One of the important activities raised in this service is the need for pre-marital counseling guidance for teenagers in the Pasie Jambak Village, Koto Tangah District, Padang City when they are going to hold a wedding. In addition, this service aims to increase the knowledge, insight and understanding of teenagers about problems that often occur in marriage and the right solutions to solve problems that arise in the family after marriage. The service method is carried out by holding pre-marital counseling guidance activities for adolescents. The results of the service by mapping the minimum age of teenagers to get married, preparing teenagers for marriage, and determining the ideal husband and wife. For this reason, the research team provides training to equip and provide knowledge to teenagers about preparation for marriage, so that they have sufficient insight and emotional strengthening to start married life. In addition, continuous education is also needed because in the family education is a process of cultural transformation that can influence family members in thinking and acting in everyday life. Efforts to raise awareness of the age of couples who are getting married need to be socialized so that there will be no problems in marriage in the future. If there are problems in marriage, mediation is needed so that disputes between husband and wife can be reconciled. The conclusion of this service is that teenagers already know and understand preparations both physically and psychologically if there has been a marriage, therefore it is important to appoint pre-marital counseling guidance for adolescents before marriage.Keywords : counseling, pre wedding, teenager
Penerapan Metode Dakwah Jama’ah Tabligh di Kota Padang Muhammad Rahmadi Suari; Thaheransyah Thaheransyah; Jasman Jasman
Jurnal Media Ilmu Volume 1 No. 2 Juni 2023
Publisher : MEDIA ILMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v1i2.4521

Abstract

Latar Belakang penelitian ini adalah mengkaji tentang Penerapan Metode Dakwah Jama’ah Tabligh di Kota Padang. Dilihat dari eksistensi dan totalitas Jama’ah Tabligh dalam menjalankan dakwahnya, dengan ini dapat dipandang bagaimana penerapan dakwah jama’ah tabligh dengan polarisasi metode dakwahnya, hal tersebut dapat memakmurkan masjid dengan amalan-amalan yang rutin. Dengan menggunakan metode dakwah: 1) metode dakwah bil lisan (lidah) 2) metode dakwah bil hal (perbuatan nyata) 3) metode dakwah bil kitabah (tulisan), yang dijadikan sebagai sarana dalam menyampaikan pesan-pesan agama ke jama’ah masjid dan masyarakat sekitar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu amir faisalah (penanggung jawab) Jama’ah Tabligh di Masjid Madinatul Munawwarah. Cara pengambilan subjek penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Metode Dakwah Jama’ah Tabligh di Kota Padang dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu : 1) metode dakwah bil lisan, yang dilakukan ketika Program Malam Markaz yaitu taqrir, bayan maghrib, taklim akhir, bayan subuh, 2) metode dakwah bil hal, yang dilakukan ketika dakwah keluar (da’wah khuruuj), setelah dakwah keluar (pasca da’wah khuruuj), pembentukan jama’ah dakwah keluar (da’wah khuruuj), meliputi dalam program amalan i’jtima’ (bersama) dan amalan infradi (sendiri), 3) metode dakwah bil kitabah, yang dilakukan ketika Taklim Zhuhur, Taklim Ashar, Da’wah Ta’lim Istiqbal / Usaha Memakmurkan Masjid (DTI/UMM).
Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri di Asrama Jasman Jasman; Khairatun Fadhillah; Rosdialena Rosdialena
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2614

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya penyesuaian diri santri di asrama Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi. Ketidakmampuan santri dalam menyesuaikan diri menyebabkan santri tertutup, tidak berbaur dengan teman dan lingkungannya. Tujuan penelitian untuk menguji penyesuaian diri santri di asrama sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah kuatitatif dengan pendekatan pre-eksperiment one group pretest-posttest design. Subjek penelitian 10 orang santri dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan skala likert dan telah diuji validitas dan reabilitasnya menggunakan uji Pairead Sample Test (uji-t) dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 25. Hasil analisis data terdapat perbedaan antara prestest dan posttest dengan skor rata-rata penyesuaian diri santri di asrama meningkat setelah mengikuti bimbingan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan layanan bimbingan kelompok yang diberikan kepada santri terjadi peningkatan.
Efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan metode debat untuk meningkatkan sikap semangat kebangsaan remaja di Paa Nanggalo Padang Rosdialena; Jasman
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 19 No. 1 (2023): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v19i1.6229

Abstract

[Bahasa]: Semangat kebangsaan dapat diwujudkan dalam sikap dan perbuatan sehari-hari dengan mengakui persamaan derajat, saling menghargai sesama dan mengembangkan sikap tenggang rasa. Namun, kebanyakan dari remaja saat ini tidak memiliki sikap semangat kebangsaan, hal ini terlihat dari kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama, mereka sering berperilaku tidak peduli dengan sesama atau mempunyai sikap masa bodoh dengan keadaan temannya yang mengalami kesulitan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan sikap semangat kebangsaan melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan metode debat di panti asuhan Aisyiyah Nanggalo Padang. Metode yang digunakan adalah jenis kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sikap semangat kebangsaan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pretest kemudian diberikan perlakuan bimbingan kelompok dengan metode debat, dan diakhiri dengan posttest. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk membandingkan skor pretest dan posttest hasil dari tindakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan sikap semangat kebangsaan remaja sesudah diberikan bimbingan kelompok dengan metode debat. Hal ini terlihat dari hasil postet bahwa remaja memiliki antusias yang cukup tinggi ketika diberikan pemahaman berkenaan dengan sikap semangat kebangsaan. Hal ini berarti bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan menggunakan metode debat untuk meningkatkan semangat kebangsaan melalui layanan bimbingan kelompok sangat efektif dilakukan. Implikasi dari kegiatan ini adalah semua remaja dapat memahami bahwa semangat kebangsaan penting untuk ditanamkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: bimbingan kelompok, debat, semangat kebangsaan [English]: The national spirit can be manifested in attitudes and daily actions by recognizing equality, respecting each other and developing an attitude of tolerance. However, recently most teenagers do not have an attitude of national spirit. It can be seen from their lack of concern for others, they often behave indifferently towards others or have an indifferent attitude towards the circumstances of their friends who have difficulties. This community service program aims to increase the attitude of the national spirit through group guidance using the debate method at the Aisyiyah Nanggalo Padang orphanage. The method used was a quantitative approach pre-experiment. The data collection technique used a questionnaire on the attitude of the national spirit, which has been tested for validity and reliability. The program’s implementation begins with a pretest, then given the treatment of group guidance with the debate method, and ends with a posttest. Data analysis techniques used Wilcoxon signed rank test to compare scores pretest and post-test. The results show an increase in the attitude of the national spirit of youth after being given group guidance using the debate method. It can be seen from the results posted that teenagers have quite high enthusiasm when given an understanding regarding the attitude of the national spirit. It means that the program using the debate method is very effective. This program implies that all teenagers understand the importance of the national spirit and that it must be embedded and practised in their daily lives. Keywords: group guidance, debate, national spirit