Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN BERJALAN BATITA DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT SAFRUDIN SAFRUDIN; SITI MASITOH; JOMIMA BATLAJERI
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v3i1.1912

Abstract

Accordance with developmental theory, 25% of children shoud to walk at 11 months,age 50% at 12 months, and 90% at 14 months. In Indonesia, arround 30.8% children 0-13 months had delayed motor development .It caused delayed in walking ability.The purpose of this study is to determine faktor affecting the ability of one year toddler to walk. The design of this study deskiptif with cross sectional design of the statistical test results showed 56.5% better ability to walk toddler. Sample of this study were 131 mothers of children aged 1-3 years taken by simple random sampling.Primary data obtained by interview using a self made questionnaire. The results of bivariate statistical tests chi-square showed no significant association between maternal work variables (p = 0.000), duration of working mothers (p = 0.000) and nutritional status of children (p = 0.000). Statistical tests can be performed because of logistic regression analysis results bivariatnya to determine the candidate has a value of p value <0.25. The most dominant variable linked to the ability to walk in children aged 1 year is a variable length of time working mothers are controlled variable nutritional status of children.The results of this study recommends to mothers who have young children to always spend enough time to accompany the toddler and provide good nutrition. Recommendations to researchers other infant motor development in order to involve more variables are studied with different designs and use a standard instrument. ABSTRAKMenurut teori perkembangan, bahwa 25 % anak sudah dapat berjalan pada usia 11 bulan, 50 % pada usia 12 bulan, dan 90 % pada usia 14 bulan. Kemampuan berjalan pada anak merupakan kemandirian anak untuk dapat berjalan ditentukan oleh semangat dan kemandirian dari anak serta peran lingkungan sekitar. Berbagai faktor yang berhubungan dengan kemampuan berjalan pada anak, seperti ; factor fisik dan factor psikologis. Namun stimulasi juga berpengaruh, semakin sering anak dilakukan stimulasi, semakin baik bagi kemampuan berjalan pada anak. Sikap keluarga juga berpengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak. Tingkat kesehatan juga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak, semakin sering anak seakit, semakin tidak baik dalam proses perkembangan terutama perkembangan berjalan pada anak. Dan factor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak yaitu status gizi. Hipotesa yang akan digunakan bahwa ada hubungan antara variable independent yaitu Sikap Keluarga, Status Gizi, tingkat Kesehatan dan stimulasi dengan Variabel dependen yaitu Kemampuan berjalan pada anak usia 1 tahun. Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kemampuan berjalan pada anak usia 1 tahun, diharapkan dapat mencegah terjadinya gamngguan perkembangan motorik anak khususnya berjalan. Penelitian ini menggunakan studi korelasi (ex post facto), yang bertujuan untuk memahami hubungan fenomena antara variable dependen dan independent tanpa intervensi peneliti. Dilihat dari dimensi waktu penelitian ini adalah cross sectional study. Data yang di peroleh dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariate.