Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Suryadin Hasyda; Arifin Arifin
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v5i1.461

Abstract

The aim of this study is to improve students' critical thinking skills through a problem based learning model in class IV SDN Ende 1. The type of research used in this study is classroom action research consisting of several interrelated cycles and the model chosen in this study is a Kemis and Mc Tagart model which consists of several stages namely planning, action, observation and reflection, where actions and observations are carried out together. The subjects of this study were 21 students in class IV SDN Ende 1. Based on the results of data analysis in classroom action research shows that the learning feasibility by applying the learning model Problem Based Learning has increased namely 81.5% in the first cycle and 94% in the second cycle, therefore it can be said that the learning process has been carried out very well and in accordance with the reference in the lesson plan that has been made. While the results of observations of student activities during learning by applying  model of problem based learning have increased, which is proved by the increase in the average score of student learning activities in the first cycle by 55% and the second cycle by 87%. This improvement shows that during the learning process students were actively involved in solving problems. The results of the students’ critical thinking ability test of the first cycle can be seen that, there are 9 students or 43% who reach the KKM standard, while 12 students or 57% do not reach the value of 70 in accordance with the minimum completeness criteria set by the school. While the second cycle is known that as many as 21 students (100%) have succeeded and reached the indicator of critical thinking. The highest score obtained by student is 90 and the lowest score is 70 with an average value of 80% in the critical category. Therefore, the implementation of research by applying the problem based learning model ends in the second cycle . So, through research that has been done, by applying the Problem Based Learning model it is proven that it can improve the critical thinking skills of class IV students whose critical thinking test results are complete or meet the minimum completeness criteria (KKM).
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Suryadin Hasyda
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v1i1.196

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada peserta didik melalui model pembelajaran discovery kelas IV SD Inpres Watumoto. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus yang saling berkaitan, dan model yang dipilih dalam penelitian ini adalah model Kemis dan Mc Tagart yang terdiri dari beberapa tahap yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dimana tindakan dan pengamatan dilaksanakan secara bersama. Apabila siklus pertama belum mencapai tujuan yang ditargetkan maka dilanjutkan dengan siklus kedua yaitu perbaikan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Watumoto. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes dan non tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi untuk memperoleh data keterlaksanaan pembelajaran dan tes prestasi belajar IPA. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian tindakan kelas bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik, hal ini dilihat dari hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I mencapai rata-rata 72,38 dan siklus ke II dengan nilai rata-rata 83,69. Sedangkan test prestasi belajar peserta didik siklus I dengan presentase ketuntasan 60% dan siklus ke II 100% dengan catatan tuntas secara klasikal. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 100 dan nilai terendah 70 dengan nilai rata-rata 84,61%. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran discovery diakhiri pada siklus II. Jadi, melalui penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkannya metode pembelajaran discovery, terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV yang hasil tes prestasi belajar tuntas atau memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
PENGGUNAAN MEDIA KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR Umar Yampap; Suryadin Hasyda
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v2i2.457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu suku kata kelas 2 SD Inpres Kampung Baru Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersiklus melalui empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dengan menggunakan media kartu suku kata siklus I pertemuan I sebesar 2.45, pertemuan II 2.54. Sedangkan aktivitas siswa pertemuan pertama 2.52 dan pertemuan kedua 2.54 dengan kategori cukup aktif. Hasil nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan siklus I sebesar 64.063 dengan kategori cukup. Keaktifan guru siklus II pertemuan I sebesar 3.65, pertemuan II 3.75 kategori sangat baik. Aktivitas siswa pertemuan I 3.55, pertemuan kedua 3.65 kategori baik. Sedangkan hasil kemampuan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus II 75.39 kategori baik. Dengan demikian, penggunaan media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 2 SD Inpres Kampung Baru Merauke.
Implementation of Contextual Teaching and Learning and Authentic Assessments to the Science (IPA) Learning Outcomes of 4th Grade Students of Primary Schools (SD) in Kota Kupang Uslan Uslan; Julhidayat Muhsam; Suryadin Hasyda; Ummu Aiman
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 5 No 3 (2021): August
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.176 KB) | DOI: 10.23887/jere.v5i3.32338

Abstract

This study aims to discover the implementation of CTL and authentic assessment to the science learning outcomes on 4th-grade students of primary school. This study is quasi-experimental using a 2 x 2 factorial design. There are 110 students as the population, in which 60 students are appointed as the samples thru a random sampling technique. Data collection uses an objective test method. The data are analyzed using one-way ANOVA and two-way ANOVA that is followed by t-Scheffe test. The results of this study indicate that: there is a difference of learning outcomes between the students who attend the CTL with the conventional learning; there is a difference on the students’ learning outcomes who attend the performance assessment with the project assessment; there is an influence of interaction between the learning model and assessment used to the learning outcomes; there is  difference of the students’ learning outcomes who attend the CTL, in which it is between the students who attend the performance assessment and the students who attend the project assessment; there is a difference of learning outcomes on the students who attend the conventional learning, in which it is between the students who attend the performance assessment and the students who attend the project assessment; there is a difference of learning outcomes on the students who attend the performance assessment, in which it is between the students who attend the CTL and conventional learning; and there is a difference of learning outcomes on the students who attend the project assessment, in which it is between the students who attend the CTL and the students who attend the conventional learning. Hence, the implementation of CTL and authentic assessments toward the science learning outcomes of 4th-grade students of primary school.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Umar Yampap; Suryadin Hasyda
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.853

Abstract

: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan berpikir siswa yang masih rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model Problem Based Learning berdampak pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas V SD Inpres Kampung Baru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment, pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan random sampling. Instrumen untuk pengumpulan data adalah tes dalam bentuk essay. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji N-gain menggunakan Jamovi 2.3.2 for windows. Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka uji Independet Sample T-test nilai sig.(2-tailed) 0,002 < 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Sedangkan hasil uji N-gain nilai rata-rata kelas eksperimen 70.3 dan kelas kontrol 50.7676 dalam keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model Problem Based Learnig lebih baik. Jadi, ada perbedaan yang signifikan antara hasil keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen yang menerapkan Problem Based Learning dan kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional. Hal ini terbukti bahwa perlakuan yang berbeda akan mendapatkan hasil yang berbeda pula.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TELAAH YURISPRUDENSI BERBANTUAN MEDIA KONGKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TEMA 7 INDAHNYA KEBERAGAMAN DI NEGERIKU KELAS IV SD INPRES OEPOI KOTA KUPANG TAHUN AJARAN 2021/2022 Suryadin Hasyda; Wahyu Lestari
Mimbar PGSD Flobamorata Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.735 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi berbantuan media kangkrit untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik tema 7 indahnya keberagaman di negeriku kelas IV SD inpres Oepoi kota kupang tahun ajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas (PTK) dengan 4 tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menujukan bahwa hasil belajar peserta didik kelas IV SD Inpres Oepoi setelah menerapkan model pembelajaran telaah yurisprudensi berbantuan media kangkret skor aktivitas guru siklus I mencapai 67% dan siklus ke II mencapai 95% pada taraf sangat baik. Sedangkan hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I mencapai 66% dan siklus II mecapai 94%. Adapun nilai hasil belajar siklus I yang dimana peserta didik yang tuntas 15 anak pada pencapaian 51% dan peserta didik yang tidak tuntas 10 anak pada pencapaian 49%. Sedangkan nilai hasil belajara peserta didik pada siklus ke II dimana peserta didik yang tuntas ada 27 peserta didik dengan pencapaian 93% dan tidak tuntas 2 peserta didik denganpencapaian 7%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi berbantuan media kangkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas IV SD Inpres Oepoi
Penerapan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Umar Yampap; Suryadin Hasyda
Science and Education Journal (SICEDU) Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Faculty Of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sicedu.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar melalui penerapan metode Discovery Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart yakni 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjeknya adalah siswa kelas IV terdiri dari 11 laki-laki dan 14 perempuan dengan jumlah 25 siswa. Tempat SD Negeri 2 Merauke alamat Jl. Trikora Nomor 21, Maro, Merauke, Papua Selatan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes evaluasi. Hasil aktivitas guru siklus I pertemuan I 43%, kedua 64% dan siklus II pertemuan kesatu 77% dan meningkat sebesar 82% sangat aktif. Aktivitas siswa di siklus I pertemuan pertama dengan nilai rata-rata 50.56 cukup aktif, pertemuan kedua 60.00 dan siklus II pertemuan I nilai rata-rata 76.00 dan meningkat 93.92 kategori sangat aktif. Sedangkan hasil belajar yang tuntas 9 siswa atau 36% pada siklus I kategori cukup dan siklus II 24 siswa tuntas dengan persentase 96% kategori sangat baik dan dibawah KKM 1 siswa dengan persentase 4%. Dengan demikian, penerapan metode Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Merauke
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT ACTIVE LEARNING (SAL) DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIVE SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 2 KOTA KUPANG PADA TEMA 6 ENERGI DAN PERUBAHANNYA TAHUN AJARAN 2022/2023 Sarah Mahmud; Suryadin Hasyda; Marten Tabun
Mimbar PGSD Flobamorata Vol. 1 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan berpikir kreative siswa kelas III mata pelajaran IPA pada tema energi dan perubahannya di SD Muhammadiyah 2 kota kupang dengan model pembelajaran student active learning (SAL) tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahap yakni pengumpulan data, penyajian data dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan berpikir kreative siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Kota Kupang setelah diterapkan model pembelajaran Student Active Learning (SAL) terlihat hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan satu mencapai presentase 60% dengan kategori cukup baik dan pertemuan dua 66% kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan satu mengalami peningkatan mencapai presentase 80% dengan katerogi baik dan pertemuan dua 86% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan satu mencapai presentase 45% dengan kategori kurang baik dan pertemuan dua 67% dengan kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan satu mengalami peningkatan mencapai presentase 77% dengan kategori baik dan pertemuan dua 83% dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil tes nilai siswa pada siklus I mencapai ketuntasan 33% dengan rata-rata 65 dan meningkat pada siklus II mencapai ketuntasan 83% dengan rata-rata 81. Berdasarakan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Active Learning (SAL) pada mata pelajaran IPA tema energi dan perubahannya dapat meningkatkan berpikir kreative siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Kota Kupang tahun ajaran 2022/2023.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V PADA TEMA 9 BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA DI SDI OEBA 2 KOTA KUPANG Salvian Ismail Dede; Suryadin Hasyda; Arifin
Mimbar PGSD Flobamorata Vol. 1 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran modeling the way pada peserta didik kelas V SD Inpres Oeba 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes akhir siklus. Teknik analisis data adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif, instrumen penelitian menggunakan lembar angket, lembar observasi, lembar soal/LKPD dalam bentuk pilihan ganda yang diberikan kepada peserta didik secara individu. Hasil penelitian ini menujukan bahwa keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Inpres Oeba 2 Setelah menerapkan model pembelajaran modeling the way, skor keaktifan peserta didik siklus 1 yang aktif 28% dan kurang aktif 72%. Sedangkan pada siklus ke 2 peserta didik yang aktif mencapai 88% dan kurang aktif 12% dengan kategori baik. Aktivitas guru siklus I mencapai 68% dengan kategori baik dan siklus II mencapai 87% dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I mencapai 59% dengan kategori cukup dan siklus II mecapai 90% dengan kategori sangat baik. Adapun nilai hasil belajar siklus I yang dimana peserta didik yang tuntas 10 anak pada pencapaian 53,57% dan peserta didik yang tidak tuntas 14 anak pada pencapaian 58,66%. Sedangkan nilai hasil belajara peserta didik pada siklus II dimana peserta didik yang tuntas ada 22 anak dengan pencapaian 93,50% dan tidak tuntas 2 anak dengan pencapaian 6,51%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran modeling the way dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Inpres Oeba 2
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 6 PANAS DAN PERPINDAHAN KELAS VSD INPRES OEPOI KUPANG Natalia Sovia Bona; Suryadin Hasyda; Zainur Wula
Mimbar PGSD Flobamorata Vol. 1 No. 3: Agustus 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah, sejauh mana keaktifan dan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) Berbantuan media gambar pada Tema 6 Panas dan Perpindahan. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik dalam kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan masalah tersebut dalam bentuk kelompok. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VC SD Inpres Oepoi Kupang dengan jumlah siswa 29 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media gambar terlihat pada nilai aktivitas guru pada siklus I 59% siklus II 87%, observasi aktivitas siswa siklus I 51,50 siklus II 80,18% dan lembara kaktifan siswa siklus I 44,83% siklus II 75,86% pada hasil belajar siklus pada Prasiklus 17,24% siklus I 41,38 dan siklus II 82,76, hal ini didukung juga dengan angket respon sisiswa yang suka dengan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media gambar 89,66% dan tidak suka 10,34%.