Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROBABILITAS JATUHNYA PESAWAT UDARA PADA AREA TAPAK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR SKALA KOMERSIAL DI KALIMANTAN BARAT Slamet Widodo; Siti Mayuni; Arbi Widyantoro
Jurnal Transportasi Vol. 21 No. 3 (2021)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v21i3.5452.229–238

Abstract

Abstract One part of the feasibility study of the planned development of a commercial-scale Nuclear Power Plant in West Kalimantan is to conduct a study of the airport development plan in Singkawang City against the planned nuclear power plant site. The planned location of the airport in Singkawang City is within a 25 km radius from the planned location of the Nuclear Power Plant site. It is necessary to conduct research on the potential and probability of an aircraft falling around the Nuclear Power Plant site area, so that it can be identified and considered the distance of the airport to the Nuclear Power Plant. The data collected and used for this research is the existence of surrounding airports and aircraft flight paths that are directly or indirectly related to Singkawang Airport. From the calculations carried out, the probability of an airplane crash at the planned location of the Nuclear Power Plant in West Kalimantan Province is 4x10-12 events per year. This probability value is much smaller than the probability of a similar event in the world. This study shows that the location of the Nuclear Power Plant in West Kalimantan Province is safe from the potential for an aircraft crash to occur in the Nuclear Power Plant site area. Keywords: nuclear power plant; airport location; aircraft; flight path Abstrak Salah satu bagian studi kelayakan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir skala komersial di Kalimantan Barat adalah melakukan kajian tentang rencana pembangunan bandara di Kota Singkawang terhadap rencana tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Lokasi rencana bandara di Kota Singkawang tersebut masuk dalam radius 25 km dari rencana lokasi tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Karena itu perlu dilakukan penelitian tentang potensi dan probabilitas jatuhnya pesawat udara di sekitar area tapak Pem-bangkit Listrik Tenaga Nuklir, sehingga dapat diidentifikasi dan dipertimbangkan jarak keberadaan bandara tersebut ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Data yang dikumpulkan dan digunakan untuk penelitian ini adalah keberadaan bandara-bandara sekitar dan jalur penerbangan pesawat udara yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bandara Singkawang. Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh probabilitas terjadinya kecelakaan jatuhnya pesawat udara di lokasi rencana tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat adalah 4x10-12 kejadian per tahun. Nilai probabilitas ini jauh lebih kecil daripada probabilitas kejadian yang serupa di dunia. Studi ini menunjukkan bahwa lokasi Pem-bangkit Listrik Tenaga Nuklir di Provinsi Kalimantan Barat aman dari potensi terjadinya kecelakaan jatuhnya pesawat udara di area tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Kata-kata kunci: pembangkit listrik tenaga nuklir; lokasi bandara; pesawat udara; jalur penerbangan
A Study for Locations of Accident Prone on Some Provincial Roads in the West Kalimantan Province Slamet Widodo
Jurnal Inovasi Teknologi Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Engineering Forum of Western Indonesian Government Universities Board (Forum Teknik, BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jit.v2i1.3208

Abstract

Nowadays more than one million people become victim in an accident on the roads. Some efforts have already been done to reduce globally the number accident. This paper is to show the condition of some provincial roads as location study in province of Kalimantan Barat regarding with description, characteristic, and the causes of accident. The results indicate that the human error take part dominantly around of 65% accident number, meanwhile vehicle condition and road environment contribute less than 5 %. The provincial road is dominated by the two-lane two-way facility. The finding shows the frontal collision type around of 42 % on the accident number. Number of motor cycle dominate the type of vehicle on the road. It coincides with percentage of motor cycle significant involved at an accident around of 71%. The frontal collision at location of study is more than twice compared to national data. Ratio number of accidents to length of road is located on the road segment from Ketapang to Pesaguan around of 0.884 each kilometer
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN/KOTA MENGUNAKAN METODE HIRARKI ANALISIS Redi Suhendi; Slamet Widodo; Eka Priadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59200

Abstract

Kabupaten Landak memiliki 5 ruas jalan Aur Sampak – Agak, Pahuman – Saham, Engkalong – Kuala Behe, Jelimpo – Angan Tembawang dan Ngabang (Kampung Raja) – Muguk  yang mempunyai potensi besar terhadap perkembangan ekonomi wilayah dari kondisi jalan. Berbagai macam kerusakan di lokasi studi akibatkan muatan sawit yang berlebihan dan kondisi banjir yang lama sehingga merusak kondisi jalan. Untuk pendataan jalan mengunakan metode surface distress index (SDI) dengan survey primer. Lalu lintas harian rata-rata menjadi parameter perhitungan dalam pilihan prioritas penanganan dalam evaluasi perbaikan jalan dan proyeksi penduduk sebagai dasar perhitungan dasar kinerja jalan Dengan banyaknya masalah dan hambatan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Landak seperti keterbatasan dana untuk pemeliharaan jaringan jalan, menyebabkan seluruh kebutuhan pemeliharaan rutin jaringan jalan menjadi terhambat. Pemilihan prioritas mengunakan metode hirarki analisis sebagai pengambilan keputusan, pengambilan keputusan melihat kriteria dan sub kriteria sudah di tentukan. Di dalam penilaian nilai prioritas dengan mempertimbangkan hasil kuisioner orang-orang yang di anggap sebagai pakar dalam wilayah Kabupaten Landak terhadap pemilihan prioritas jalan. Keputusan ini berdasarkan hasil perhitungan pariwise comparison dalam penentuan skala prioritas..
PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMBAS BESAR KABUPATEN SAMBAS MENGGUNAKAN AHP Muhammad Farid; Slamet Widodo; Rudi S Sugiono
Jurnal Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v20i2.59170

Abstract

Prasarana jalan dan jembatan merupakan salah satu insfrastruktur penentu dalam pengembangan wilayah, dengan prasarana ini akan meningkatkan pergerakan barang dan jasa yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan sosial masyarakat. Sebagai upaya untuk mempercepat pergerakan dan pertumbuhan wilayah tersebut maka dilakukan Kajian Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, Kabupaten Sambas. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan lokasi terbaik berdasarkan aspek-aspek sesuai kriteria untuk pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar. Penentuan lokasi jembatan Sungai Sambas Besar menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat membantu menentukan prioritas lokasi pembangunan jembatan dari alternatif yang ada. Analisa dilakukan mempertimbangkan 3 kriteria yaitu kriteria Teknis, Lingkungan dan Ekonomi. Penelitian dilakukan dengan metode pengolahan data secara kuantitatif. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai data yang diolah dimana data primer berupa data hasil kuesioner dengan responden. Data sekunder berupa data gambaran umum kabupaten Sambas, kondisi fisik lingkungan, iklim, topografi, jaringan jalan, data dasar hidrologi, data kependudukan dan kondisi perekonomian wilayah. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapat hasil urutan prioritas penentuan lokasi Jembatan Sungai Sambas. Alternatif 4 berada pada prioritas pertama dengan nilai bobot 0,509 dimana mendapat bobot tertinggi di 2 kriteria yaitu kriteria teknis dan lingkungan. Alternatif 1 berada pada prioritas kedua dengan nilai bobot 0,255 yang menempati bobot tertinggi pada kriteria ekonomi. Alternatif 2 berada diposisi ketiga dengan nilai bobot 0,141. Alternatif 3 berada pada posisi keempat dengan nilai bobot 0,095 urutan prioritas pertama yaitu di alternatif 4 ini berada di sekitar 700 Meter (dari arah kota sambas) sebelum simpang menuju penyebrangan Tebas Kuala – Prigi Piay.
KAJIAN AKSESIBILITAS PADA INFRASTRUKTUR PERDESAAN DI KECAMATAN PURING KECANA KABUPATEN KAPUAS HULU Rosita Hermiyati; Slamet Widodo; Eka Priadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59189

Abstract

 Penelitian ini dilakukan dikecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat pada 3 desa yaitu Desa Langau, Desa Sei Mawang dan Desa Sei. Dengan memperhatikan rekapitulasi hasil analisa serta analisa nilai aksesibilitas jalan masing-masing indikator yang mempengaruhinya maka dapat diketahui urutan Prioritas Nilai Aksesibilitas Infrastruktur Di Kecamatan Puring Kencana dimana Desa Langau memiliki nilai aksesibilitas tertinggi yaitu sebesar 14,1874, dilanjutkan ke urutan kedua berada di Desa Sungai Mawang dengan nilai aksesibilitas yaitu 13,2949, dan selanjutnya yang berada diurutan terakhir berada di Desa Sungai Antu dengan nilai aksesibilitas yaitu 9,1997. Sehingga dapat ditarik suatu hasil akhir bahwa infrastruktur yang memiliki nilai aksesibilitas terbesar adalah Desa Sungai Mawang. Sehingga apabila pemerintah setempat ingin memperbaiki infrastruktur desa yang ada maka Desa Sungai Mawang merupakan desa yang menjadi prioritas utama, yang artinya dengan perbandingan keadaan infrastruktur sebelum dan sesudah perbaikan maka infrastruktur Desa Sungai Mawang akan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna infrastruktur tersebut, apabila infrastruktur tersebut ditingkatkan.
Analisis ATP (Ability to Pay) dan WTP (Willingness to Pay) Pada Rencana Operasional Jalur Tol Pontianak-Singkawang Ade Fitra Anggraini; Slamet Widodo; Sumiyattinah Sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i2.65153

Abstract

Jalan Tol Pontianak-Singkawang akan menjadi jalan tol pertama di Kalimantan Barat yang akan dibangun untuk menangani kepadatan dan keselamatan lalu lintas di antara kedua kota tersebut. Oleh karena itu, perlu ditinjau tarif ideal berdasarkan persepsi pengguna dengan menggunakan analisis ATP dan WTP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik calon pengguna, menghitung nilai ATP dan WTP, dan mengetahui tarif ideal jalan tol.  Metodelogi penelitian menggunakan kuesioner meliputi kuesioner karakteristik responden, kuesioner ATP dan WTP, dan kuesioner harapan. Berdasarkan hubungan  ATP dan WTP diperoleh hasil karakteristik seluruh responden dan tarif ideal Jalan Tol Pontianak-Singkawang yakni, Golongan 1 Rp. 610/km, Golongan 2 Rp. 915/km, Golongan 3 Rp. 1.220/km, Golongan 4 Rp. 1.525/km, dan Golongan 5 Rp. 1.830/km. Nilai Ability To Pay(ATP) dan Willingness To Pay (WTP) rata-rata responden berturut-turut sebesar Rp. 1.330 dan Rp. 883 per km. Pada responden berpenghasilan lebih dari Rp. 2.900.000 diperoleh tarif ideal Jalan Tol Pontianak-Singkawang yaitu Golongan 1 Rp. 875/km, Golongan 2 Rp. 1.312.5/km, Golongan 3 Rp. 1.750/km, Golongan 4 Rp. 2.187,5/km, dan Golongan 5 Rp. 2.625/km. Nilai ATP dan WTP rata-rata berturut-turut sebesar Rp. 1.280 dan Rp. 1.054 per km.Key Words: ATP, Jalan Tol, Pontianak-Singkawang, Tarif, WTP
ANALISIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN PROVINSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRESENT SERVICEABILITY INDEX (PSI) DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: JALAN PAHLAWAN (DALAM KOTA SINGKAWANG) Sabar Maranatha Hutapea; Slamet Widodo; Siti Nurlaily Kadarini
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i2.67433

Abstract

Banyak sekali permasalahan yang terjadi dijalan raya, salah satunya kondisi jalan yang rusak. Salah satu usaha yang ditempuh oleh pemerintah untuk menunjang pencapaian sasaran pembangunan, yaitu dengan mengadakan program pemeliharaan dan peningkatan jalan. Pada penelitian ini dilakukan untuk dapat nilai kerusakan, dan jenis penanganan yang dibutuhkan jalan tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pengamatan secara visual dan pengukuran dimensi kerusakan secara langsung di lapangan untuk selanjutnya dilakukan proses analisis data menggunakan metode Present Serviceability Index (PSI) dan metode Pavement Condition Index (PCI). Dari hasil penelitian pada Jalan Pahlawan (Dalam Kota Singkawang) sepanjang 13 km yang sudah dibagi menjadi 13 segmen, terdapat beberapa jenis kerusakan seperti retak memanjang, retak kulit buaya, retak pinggir, dan lubang. Setelah melakukan penelitian pada ruas Jalan Pahlawan Dalam Kota Singkawang yaitu 2,421 cukup untuk metode PSI dan 80,962 sangat baik untuk metode PCI.
Penentuan Skala Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten di Kabupaten Sambas Ruskamdi Ruskamdi; Slamet Widodo; Elsa Tri Mukti
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 2 (2024): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v19i2.47889

Abstract

Roads and bridges are essential for travel and access to isolated places. To sustain ideal conditions, maintenance must include prevention, care, and repair. Regional autonomy and financial balance between the national and regional governments empower the regency government to manage and use resources. However, funding constraints and inequities in road repair execution in Sambas Regency highlight the need for a more effective priority-setting approach that considers all elements of road maintenance goals. This study will establish the criteria and priority order for road repair in Sambas Regency, West Kalimantan. The research uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) technique to identify key criteria such as traffic volume, funding, land use planning, road quality, and policy variables. The study findings show that the financial element is the most important, followed by road quality, traffic volume, policy variables, and land use planning. Furthermore, the Mentibar-Daup road portion has the highest repair priority. The study advises using statistical techniques to choose respondents and ensure that respondents' replies are consistent for more reliable findings.
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN AHMAD YANI PONTIANAK Sapteriawuri Anggia Dewi; Slamet Widodo; Nurhayati Nurhayati
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 5 No 2 (2024): July
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v5i2.211

Abstract

From 2020 to 2022, a pedestrian path has been built on Jalan Ahmad Yani, Pontianak City. The construction of this pedestrian path aims to provide public open space that is used for public purposes and is located in a space owned by the road. The pedestrian path separates pedestrians from private and public vehicles to guarantee safety and comfort. This study aimed to analyze the Level of Service (LOS) of sidewalks in Jalan Ahmad Yani Pontianak City. The method used, namely the survey method uses CCTV data at a predetermined point. The data used is in the form of sidewalk width, number of pedestrians, and pedestrian speed. Then the data is processed using the Transportation Research Board method and Sidewalk Planning Guidelines. The results showed that the value of space in Zone A, zone B, and Zone C was 18.40 m2/org, 12.25 m2/org, and 19.79 m2/org, then Zone A, zone B, and zone C were categorized as Level of Service (LOS) A.