Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Peningkatan jumlah lansia bertambah dengan pesat. Diperkirakan jumlah lansia tahun 2020 mendatang mencapai 11,44 % atau tercatat 28,8 juta lansia. Permasalahan kesehatan yang dapat terjadi pada lansia seperti penurunan kualitas tidur, kemandiran dan depresi pada lansia. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan serta kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan kualitas tidur, kemandirian dan tingkat depresi lansia yang tinggal bersama keluarga.Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan studi perbandingan (comparative study). Populasi penelitian adalah masyarakat RW. 07 Kelurahan Tangga Takat dan Lansia di PSTW Teratai Palembang. Pemilihan sampel dengan teknik total sampling untuk Di PSTW Teratai dan purposive sampling pada lansia di RW 07 Kelurahan Tangga Takat Palembang, didapatkan 84 responden (42 lansia diPSTW Teratai dan 42 lansia di RW 07). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kualitas tidur dan tingkat depresi lansia yang tinggal bersama keluarga dan lansia yang tinggal di PSTW Teratai Palembang dengan nilai p value 0,039 dan 0,003 serta tidak terdapat perbedaan pada variabel kemandirian lansia dengan p value 0,731. Perbedaan kualitas tidur dan tingkat depresi tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial dimana lansia tinggal bersama keluarga lebih merasa nyaman, tenang dan mendapatkan support atau dukungan dari keluarga berbeda dengan lansia yang tingal dipanti mersa tidak ada dukuang dari keluarga. Elderly person is one of 60 years old or older. The number of elderly people is increasing rapidly. It is estimated that the percentage of elderly people in 2020 will be 11.44% of the population, or 28.8 millions. The health problems that may occur to elderly people include decreasing sleep quality, decreasing self-reliance, and depression. These may adversely affect their health and life quality. The objective of the present research was to find out the differences in sleep quality, self-reliance, and depression level between those elderly people who were living with their own family in RW 07 of KelurahanTanggaTakat and who were staying at Palembang Teratai PSTW in 2018. The research design used was a quantitative research with a comparative study design. The research population was the community of RW 07 of KelurahanTanggaTakat and those elderly people who were staying at Palembang Teratai PSTW. The samples were selected by a total sampling technique for Teratai PSTW and by a purposive sampling for those elderly people in RW 07 of KelurahanTanggaTakat, where 84 respondents were selected (42 elderly people at Teratai PSTW and 42 in RW 07 of KelurahanTanggaTakat). The research findings revealed that there were significant differences in both sleep quality and depression level between those elderly people who were living with their own family and who were staying at Palembang Teratai PSTW by pvalue of 0.039 and 0.003, respectively, and there was no difference in the elderly people self-reliance variable, p value=0.731. The differences in both sleep quality and depression level were largely affected by environmental and social factors, where those elderly people who were living with their own family felt it more comfortable, calm, and being supported by their family, unlike those who were staying at nursing-home, where they felt as being unsupported by their family.